02/02/2025
*Merinding! 10 Ribu Umat Islam Jawa Barat, Tuntut Penguasa Muslim Kirimkan Tentara Bela Palestina!*
BANDUNG -- “Free Free Palestine..Free Free Palestine..”. Teriakan tersebut menggema tak henti-hentinya dalam agenda Masiroh Kubro Aksi Bela Palestina. Tak kurang dari 10.000 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat melakukan long march (masiroh) dari area Pusdai (Pusat Dakwah Islam) menuju area Gedung Sate, Kota Bandung dalam aksi ini.
Dalam aksi tersebut, massa menyerukan agar seluruh elemen kaum Muslimin, khususnya penguasa, untuk terlibat langsung dalam upaya memerdekakan Palestina dari penjajahan entitas Zionis Yahudi.
Salah seorang orator, Ustadz Budi Saifullah, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap penguasa muslim yang cenderung diam terhadap masalah Palestina selama puluhan tahun. “Tragisnya, hingga saat ini tidak ada satupun penguasa negeri-negeri muslim yang mau dan mampu menolongnya. Padahal, mereka memiliki ratusan ribu bahkan jutaan tentara muslim. Bahkan, lengkap dengan senjatanya,” tegasnya.
Oleh karena itu, Ia menyerukan agar penguasa-penguasa muslim, khususnya Indonesia, untuk mengirimkan tentaranya dalam rangka membebaskan Palestina dan tidak bergantung pada sikap atau bantuan PBB.” Tidak layak, kaum Muslim meminta bantuan PBB dan negara kafir barat. Mereka itu hakikatnya adalah penjajah dan the real terrorist.”
Selain itu, Ia juga mengajak seluruh elemen kaum Muslimin untuk bersatu. Apa yang menimpa muslim Palestina yang dibiarkan menderita selama puluhan tahun, tidak mungkin terjadi jika umat muslim bersatu di bawah naungan Khilafah. Khilafah adalah kewajiban dan jika ditegakkan dapat menjadi solusi hakiki untuk problem Palestina.
“Tanpa persatuan yang hakiki, umat Islam akan terus menjadi pihak yang lemah. Karena itulah diperlukan institusi yang akan menyatukan umat Islam, itulah Khilafah. Khalifah sebagai pemimpin akan menjadi perisai dan pelindung hakiki umat Islam,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, ribuan massa juga mengibarkan bendera liwa dan rayyah sebagai simbol persatuan umat. KH Ali Bayanullah, perwakilan Ulama Jawa Barat, dalam kesempatan tersebut mengingatkan bahwa bendera tersebut secara syar’i adalah bendera kaum Muslimin. “Ini bukan bendera kelompok tertentu,” katanya.
Aksi yang berlangsung damai ini tampak mendapat perhatian masyarakat sekitar. Tak sedikit warga Jawa Barat yang sedang berjalan-jalan di area Pusdai dan Gedung Sate bersimpati dan ikut menyimak jalannya acara. (FA)
* *
* *
* *