28/09/2025
Dari tanah Kalimantan, nama Samsudin Andi Arsyadโatau yang lebih dikenal sebagai Haji Isamโkian menggemparkan jagat bisnis Indonesia. Dalam sekejap, kekayaannya meroket hingga menembus Rp101,3 triliun, angka fantastis yang membuatnya melampaui sejumlah taipan besar negeri ini, termasuk bos Alfamart, Djoko Susanto, hingga raksasa nikel Lim Hariyanto.
Ledakan harta Haji Isam tak datang tiba-tiba. Di baliknya, ada lonjakan luar biasa pada saham-saham perusahaan yang ia kendalikan. Jhonlin Agro Raya (JARR), misalnya, melonjak 1.271 persen sejak awal tahun, mengerek kapitalisasi pasarnya ke level Rp39,23 triliun. Sementara itu, Dana Brata Luhur (TEBE) tak mau kalah, melesat 351 persen dengan kapitalisasi Rp3,62 triliun.
Namun, kejutan terbesar justru datang dari perusahaan yang dikelola kedua putranya, Pradiksi Gunatama (PGUN). Sahamnya meledak gila-gilaan, naik hingga 3.520 persen year-to-date (YTD), dengan kapitalisasi pasar yang kini mencapai Rp88,07 triliun.
Mengacu perhitungan CNBC Indonesia per Jumat (26/9), kekayaan Haji Isam kini terbagi: Rp30,97 triliun lewat JARR, Rp67,54 triliun lewat PGUN, dan Rp2,79 triliun lewat TEBE. Jika digabung, totalnya mencapai Rp101,3 triliunโsetara dengan US$6,1 miliar.
Jumlah ini bukan main-main. Ia jauh meninggalkan kekayaan Djoko Susanto yang berada di kisaran US$2,7 miliar, bahkan melampaui Lim Hariyanto dengan US$5,2 miliar. Meski demikian, satu hal masih menjadi tanda tanya besar: nama Haji Isam hingga kini belum tercatat dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
Sebuah fenomena yang membuat publik bertanya-tanya: apakah ini awal dari lahirnya โraja baruโ dalam peta konglomerasi Indonesia?
berat