02/07/2025
Hongi FC Siap Hadapi Arus Watowoko, Andalkan Kolektivitas dan Dukungan Lewotana
Lapangan Ape Buan kembali menjadi pusat perhatian pada hari kedua Turnamen Ape Buan Cup 2025. Salah satu laga yang paling dinantikan mempertemukan Hongi FC melawan Arus Watowoko, dua tim dengan karakteristik permainan yang sangat kontras. Dalam sesi wawancara singkat bersama Ola Tokan, asisten pelatih Hongi FC, terungkap sejumlah strategi dan pendekatan tim jelang pertandingan krusial ini.
"Kami sudah mempersiapkan tim jauh-jauh hari untuk laga ini. Target kami jelasjelas yaitu ingin memenangkan pertandingan," ujar Ola dengan penuh keyakinan.
Secara taktis, Hongi FC akan mengusung formasi 4-3-3 dengan pendekatan yang lebih pragmatis. Melawan Arus Watowoko, tim yang disebut-sebut menggunakan jasa pemain berpengalaman, Hongi FC memilih bermain hati-hati dan lebih menekankan transisi yang rapi serta zonal marking di area pertahanan.
"Kami sadar Arus Boleng mengandalkan pemain berpengalaman. Oleh karena itu, kami akan bermain lebih disiplin dalam struktur formasi dan menjaga shape tim agar tidak mudah dieksploitasi," tambahnya.
Menariknya, Hongi FC tidak bergantung pada satu figur kunci. Berbeda dengan tim-tim lain yang bertumpu pada marquee player, Hongi FC tampil dengan kekuatan kolektif dan sepenuhnya menggunakan pemain lokal.
"Kami tidak punya pemain bintang. Semua adalah anak-anak lokal. Kekuatan kami justru terletak pada kekompakan dan semangat bertanding," ungkap Ola. "Kami hanya mengandalkan materi pemain yang ada dan restu dari Lewotana."
Terakhir, Ola turut mengimbau kepada seluruh suporter untuk menjaga etika dan bahasa selama pertandingan berlangsung demi menciptakan suasana yang kondusif.
"Kami harap penonton bisa menjaga bahasa dan sikap agar pertandingan berjalan aman dan lancar," tutupnya.
Dengan determinasi kompetitif yang tinggi serta sokongan penuh dari masyarakat lokal, Hongi FC siap memberikan perlawanan maksimal di laga kontra Arus Watowoko. Turnamen Ape Buan Cup 2025 pun terus menunjukkan bahwa sepakbola bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan juga soal harga diri, budaya, dan sportivitas.
(Sportiva NTT)
02 Juli 2025