30/05/2025
John Tabo Ajak Semua Pihak Membangun Papua Pegunungan
Bersama Ones Pahabol, Joh Tabo akan segera menjalankan amanat untuk menyejahterakan masyarakat.
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun Papua Pegunungan. Dia pun meminta agar diberikan ruang bagi gubernur dan wakil gubernur untuk dapat mengelola pelayanan, pembangunan, dan pemerintahan.
“Provinsi ini seperti bayi yang baru belajar melangkah. Kita perlu membangun bertahap dengan arah pembangunan yang jelas dan bimbingan dari Pemerintah Pusat. Para pegawaiharus terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri guna perbaikan karier dan pelayanan ke depan,” kata Gubernur John Tabo saat melakukan apel perdana di halaman Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin, 28 April 2025. “Mari kita fokus untuk membangun Papua Pegunungan,” tambah dia.
Gubernur John Tabo meyakini pembangunan sejati harus berdiri di atas peranan tiga tungku, yaitu adat, agama, dan pemerintah. “Adat adalah akar, agama adalah nyala api di tungku itu. Sementara pemerintah adalah tangan penyelenggara,” kata dia. Gubernur pun mengajak semua pihak membangun Provinsi Papua Pegunungan agar keluar dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan.
Gubernur John Tabo memimpin apel upacara didampingi Wakil Gubernur Ones Pahabol. Ini merupakan apel perdana usai mereka dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 April 2025 di Jakarta. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) pun hadir, menjadikan momen penting bagi birokrasi pemerintahan provinsi yang belum lama terbentuk.
Saat ini terdapat enam provinsi di Papua, yakni Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. John Tabo pun berhasil menjadi gubernur pertama Papua Pegunungan yang merupakan pemekaran Provinsi Papua.
“Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden karena ini suatu kebahagiaan yang tidak pernah kami bayangkan," kata John Tabo.
Dia berjanji, bersama Ones Pahabol akan segera menjalankan amanat untuk menyejahterakan masyarakat. "Kami akan meletakkan legacy yang baik di daerah otonomi baru ini dengan pesan-pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden dalam program kesejahteraan rakyat, menjaga lingkungan, mencerdaskan anak bangsa, menjawab masalah pendidikan dan infrastruktur, serta membangun konektivitas antar-provinsi, kabupaten, distrik, dan desa.”
John Tabo pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah memanjatkan doa, serta memberikan dukungan dan kepercayaan kepadanya dan mengajak semua pihak untuk membangun Provinsi Papua Pegunungan agar keluar dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan, sehingga sejajar dengan daerah lain yang telah berkembang. "Kami berharap provinsi ini maju, sama seperti teman-teman yang sudah berjuang dan maju bersama," kata dia.
Pasangan John Tabo-Ones Pahabol memenangkan Pilkada 2024 dengan memperoleh 720.925 suara. Dalam berbagai kesempatan, John Tabo menyampaikan pentingnya pendidikan layak untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul di Papua.
John meyakini pendidikan menjadi kunci dalam mencetak generasi cerdas menuju Papua Pegunungan Bersinar. Kata Bersinar merupakan akronim dari Berdaya Saing, Religius, Sinergis, Inovatif, Nyaman, Aman, dan Raharja.
Terdapat delapan misi pemerintahan John Tabo-Ones Pahabol. Pertama, membangun masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan sebagai fondasi utama kehidupan sosial; kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, kuat, dan berbudaya; ketiga, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Keempat, mengembangkan infrastruktur yang memadai gunamendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah berbasis lingkungan yang berkelanjutan; kelima, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat; keenam, memperkuat sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah, serta memastikan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal; ketujuh, mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang adil dan berkelanjutan; dan kedelapan, menjamin perlindungan dan keamanan bagi seluruh masyarakat demi menciptakan kehidupan yang harmonis, aman, dan sejahtera. (*)
