22/10/2023
Pemilu sudah dekat, para kandidat sudah mulai sibuk mencari keluarga kerabat, teman, maupun kenalannya. Janji-janji politik mulai bertebaran di mana-mana, bantuan-bantuan sosial pun tak luput dari perhatian kandidat sebagai strategi untuk mendapatkan hati warga. Ada p**a kandidat yang sibuk mencemoh kandidat lainnya, dan ada juga yang mungkin cuma tenang-tenang saja menunggu waktu yang tepat sambil memantau perkembangan sebelum turun lapangan.
Dalam pemilu kali ini khususnya kandidat anggota DPRD, kita dapat melihat sendiri bahwa kandidat yang bertarung begitu banyak model, dan mereka sudah cukup yakin dengan dirinya, mereka sama-sama memiliki modal. Modal yang saya maksud bukan berarti "uang" semata, melainkan ide gagasan, maupun konsesus keluarga juga menjadi modal yang perlu diperhitungkan. Sepertinya pertarungan uang dan gagasan akan tampak seruu!!!
Namun dalam hal ini masyarakat tentunya sangat diharapkan untuk memperhatikan dengan baik para kandidat-kandidat itu, mana yang lebih tepat untuk dipilih. Apakah kandidat yang cuma memiliki uang banyak namun tidak punya gagasan, atau kah kandidat yang hanya memiliki uang secukupnya bahkan terbatas namun memiliki banyak ide dan gagasan besar. Tapi kalau ada yang memiliki keduanya (ide/gagasan dan keuangan yang baik) itu akan jauh lebih baik.
Masyarakat akan memilih pejabat publik dan tentu saja yang dibutuhkan dan diutamakan seharusnya adalah bagaimana memilih kandidat yang paham dengan urusan publik yang memiliki gagasan baik dan ide-ide solutif. Bukan memilih kandidat yang tidak memiliki gagasan sama sekali dalam artian (hanya ikut-ikut rame) dan tak paham urusan publik, sebab ada kepentingan rakyat banyak yang mesti di perjuangkan.
Catatan kaki:
Kandidat yang kurang memiliki gagasan maupun ide ketika menjabat sebagai pejabat publik akan berdampak buruk bagi masyarakatnya. Kita memerlukan pemimpin yang mampu menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi kreatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Jika seorang pejabat publik kekurangan ide, tren krisis akan terulang kembali dan berdampak negatif bagi masyarakat yang dia layani. Oleh karena itu, pilihlah kandidat yang memiliki kemampuan kreatif dan kritis dalam memberikan pemikiran untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya.