Mahtum

Mahtum Blog pribadi

Ketidakpuasan dari sila ke 5
14/06/2025

Ketidakpuasan dari sila ke 5

 # # Terjebak Seminar BisnisPukul delapan pagi, Dani sudah duduk di kursi baris ketiga ruangan hotel itu. AC dingin menu...
10/06/2025

# # Terjebak Seminar Bisnis

Pukul delapan pagi, Dani sudah duduk di kursi baris ketiga ruangan hotel itu. AC dingin menusuk tulang, padahal jaket sudah menempel rapat. Di panggung kecil, seorang pria berdasi sedang berbicara dengan semangat membara, seperti motivator di acara televisi pagi hari. Slide di layar besar menampilkan grafik naik-turun yang tak sepenuhnya dimengerti Dani. Tapi satu hal pasti: dia merasa tertipu.

Dani datang karena ajakan temannya, Rudi. Katanya, ini seminar bisnis yang *“bisa mengubah hidup”*. Gratis p**a. Tapi kenyataannya, baru setengah jam duduk, Dani mulai merasa hidupnya justru sedang dipermainkan.

“Dalam lima tahun, saya berhasil punya tiga rumah, empat mobil, dan passive income ratusan juta per bulan!” teriak pembicara.

Ruangan riuh oleh tepuk tangan dan sorakan. Beberapa peserta menatap dengan mata berbinar, seperti sedang menyaksikan mukjizat. Dani cuma mengangguk sopan, berusaha tidak menampakkan kebosanan. Di tangannya, brosur-brosur berwarna cerah sudah menumpuk: promosi kursus online, paket "mentoring eksklusif", hingga tawaran jadi reseller produk-produk aneh yang katanya "laku keras di marketplace".

Rudi di sebelahnya malah tampak antusias. “Keren banget ya! Gila, gue harus ikut yang platinum!”

“Yang platinum itu dua juta, Rud,” bisik Dani. “Kita ke sini karena katanya gratis.”

“Gratis yang basic lah. Tapi kalau mau sukses, ya harus investasi!” Rudi membalas dengan penuh semangat, seperti sudah dicuci otaknya.

Dani memijat pelipis. Ini bukan seminar bisnis. Ini lebih mirip jebakan berlapis presentasi.

Ketika sesi “testimoni alumni sukses” dimulai, Dani mulai mengatur strategi kabur. Tapi panitia tampaknya ahli dalam menjaga mangsa. Setiap pintu dijaga dengan senyum ramah dan rayuan halus, “Sudah mau p**ang, Kak? Sebentar lagi sesi penting, loh!”

Akhirnya Dani nekat pura-pura menerima telepon penting, berjalan cepat sambil komat-kamit seperti aktor sinetron. Begitu berhasil keluar ruangan, dia menghela napas lega seolah lepas dari kepungan sekte.

Di halte, ia kirim pesan ke Rudi:

> “Gue cabut duluan. Kalau mau jual ginjal buat ikut platinum, jangan pakai namaku ya.”

Beberapa menit kemudian, Dani duduk di warteg, menyantap nasi goreng telur. Rasanya sederhana, tapi nyata. Tak seperti mimpi cepat kaya yang tadi coba dijual pakai mic dan blazer mahal.

Ia tersenyum kecil. Mungkin, bisnis yang paling masuk akal saat ini adalah belajar jujur pada diri sendiri: tidak semua pintu sukses perlu dibuka dengan brosur dan bonus affiliate.

Orang miskin sesungguhnya tak pernah meminta minta  ,   sekalipun ada yang ngasih dia akan merasa malu karena ketidak ma...
31/05/2025

Orang miskin sesungguhnya tak pernah meminta minta , sekalipun ada yang ngasih dia akan merasa malu karena ketidak mampuannya , padahal itu sudah menjadi takdir dari yang Maha Kuasa.

Ketika seseorang diberi kekuasaan dan harta, sifat asli mereka dapat terungkap karena:1. Kekuasaan dapat memperkuat sifa...
29/05/2025

Ketika seseorang diberi kekuasaan dan harta, sifat asli mereka dapat terungkap karena:

1. Kekuasaan dapat memperkuat sifat dominan seseorang.
2. Harta dapat memicu sifat materialistik atau konsumtif.

Namun, perlu diingat bahwa watak seseorang dapat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti:

1. Pendidikan
2. Pengalaman hidup
3. Nilai-nilai moral

Jadi, meskipun kekuasaan dan harta dapat memperlihatkan sifat asli seseorang, perlu dipertimbangkan konteks dan faktor lainnya untuk memahami watak mereka secara menyeluruh.

Address

Banyumas

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mahtum posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share