15/08/2025
Kau bagai rembulan di langit kelam,
tak bersuara, namun seluruh malam mendengarkan.
Cahayamu tak menyilaukan,
tapi cukup untuk membuat hati pulang.
Di antara bintang yang gemetar,
kaulah yang paling sabar.
Mengintip dari balik awan,
seolah tahu kapan harus datang, kapan menghilang.
Kau tak pernah bertanya,
namun kehadiranmu menjawab segalanya.
Seperti doa yang tak terucap,
namun terasa dalam tiap hembusan napas malam.
Kau bagai rembulan—
tak perlu menjadi matahari,
untuk membuat dunia percaya
bahwa lembut pun bisa menerangi.......