Santri Milenial

Santri Milenial Yuk Sholawat, Bantu Follow ya 🙏

Kamu Tidak Akan Menyesal Menyukai Poto ini
24/11/2024

Kamu Tidak Akan Menyesal Menyukai Poto ini

Acara Haul
29/07/2023

Acara Haul

Tari Sufi
29/07/2023

Tari Sufi

Jika ini dirasa bermanfaat bisa dishare ke teman terdekat anda ❤️🙏
13/02/2022

Jika ini dirasa bermanfaat bisa dishare ke teman terdekat anda ❤️🙏

Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap                                ...
12/02/2022

Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap

Assalamu'alaikum Wr. Wb.ABU NAWAS DAN BOTOL AJAIBSuatu hari Raja Harun al-Rasyid memanggil Abu Nawas ke istananya untuk ...
12/12/2021

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
ABU NAWAS DAN BOTOL AJAIB

Suatu hari Raja Harun al-Rasyid memanggil Abu Nawas ke istananya untuk diberi tugas. Setelah tiba di istana, Raja Harun Ar-rasyid menyambut Abu Nawas dengan senyuman.

"Akhir-akhir ini aku sering merasakan perutku sakit, kata tabib istana, aku terkena serangan angin" kata Raja.

Abu Nawas sedikit keheranan, lalu bertanya, "Ampun Baginda, kiranya apa yang bisa hamba lakukan untuk Yang Mulia?"

"Tangkap dan penjarakan angin itu untukku!" perintahnya.

Abu Nawas diam sejenak.

"Aku beri kau waktu tiga hari untuk menyelesaikan perintah ini," tambah sang Raja.

Abu Nawas kemudian pulang dengan membawa pekerjaan dari Raja Harun al-Rasyid. Ia masih terdiam, mulutnya terkunci rapat tak mengeluarkan sepatah katapun.

Dalam kebingungan yang tidak habis-habis, ia belum bisa memikirkan bagaimana cara menangkap dan membuktikan bahwa itu memang benar-benar angin.

Menurutnya, hanya anginlah satu-satunya benda aneh yang tidak berwarna dan tidak bisa dilihat seperti halnya air, yang masih bisa diindera. Sudah dua hari ini, tetapi Abu Nawas masih belum bisa mendapatkan cara untuk menangkap angin, bahkan memenjarakannya.

Abu Nawas hampir putus asa dan tidak bisa tidur, karena waktu yang telah ditentukan tinggal sehari lagi.

Ia mondar-mandir memikirkan cara, tiba-tiba ia tersadar dan berkata kepada dirinya sendiri "Bukankah jin itu tidak terlihat?"

Ia berjingkrak-jingkrak dan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dan berjalan menuju istana kemudian menyerahkan sebuah botol kepada Sang Raja.

"Mana angin itu, Abu Nawas?" tanya Baginda.

"Ada di dalam, yang mulia," jawab Abu Nawas.

"Benarkah? Aku tidak melihat apa-apa," kata Sang Raja.

"Ampun Baginda, angin tidak bisa dilihat, tetapi jika Tuanku ingin tahu angin, tutup botol tersebut harus dibuka terlebih dahulu," jawab Abu Nawas.
Setelah Raja membuka tutup Botol, Raja mencium bau busuk. Dengan marah ia berkata kepada Abu Nawas, "Bau apa ini, Abu Nawas?!!!!!"
"Ampun Baginda, tadi hamba buang angin lalu hamba masukkan ke dalam botol tersebut. Karena takut angin yang hamba masukkan itu keluar, maka hamba memenjarakannya dengan menyumbat botol dan menutupnya," kata Abu Nawas dengan sangat ketakutan.
Akan Tapi, Raja Harun Ar-Rasyid tidak jadi marah, karena apa yang dikatakan oleh Abu Nawas memang masuk logika. Dan begitulah, Abu Nawas selamat dan mendapatkan hadiah.

Address

Yogyakarta
Yogyakarta City

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Santri Milenial posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share