15/10/2022
🕯💭 SEBUAH RENUNGAN DI KALA SENDIRIAN
🎙 Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullahu ta‘ala berkata,
فليتقّ اللّه العبد ! واللّه الجوارح هذه تشهد ! لا يظنّ الإنسان أنّه إذا خلا له الجوُّ أنّه ما عليه رقيب ،أعضاؤك واللّه رقيبةٌ عليك ! اللّه أكبر ! فليحاسب العبد نفسه أينما كان ؛ يعني في العلانية ، وفي السّر.
“Hendaknya seorang hamba senantiasa bertakwa kepada Allah. Demi Allah, sesungguhnya semua anggota badan ini akan menjadi saksi bagimu! Maka janganlah seorang hamba mengira, ketika ia sedang bersendirian tidak ada yang mengawasinya?! Anggota badanmu, demi Allah ! Mereka akan menjadi saksi atas perbuatanmu nanti, Allahu Akbar.
Maka semestinya seorang hamba, terus menginstropeksi dirinya dimanapun ia berada, apakah di saat berada di tengah keramaian ataupun ketika sendirian.
وفي السّر أولى بمراقبة اللّه عزّوجل ؛ لأنّ العبد المؤمن الصّادق في خلوته يظهر من إيمانه وخشوعه وبكائه من خشية اللّه ما لا يبديه أمام الناس ،وهذا ممن يدخل في السّبعة الذّين يظلّهم اللّه في ظلّه، "ورجلٌ ذكر اللّه خالياً ففاضت عيناه".
Namun ketika ia sedang bersendirian, seharusnya rasa takutnya akan diawasi oleh Allah Azza wa Jalla itu lebih besar daripada ketika ia berada di tengah keramaian.
Dikarenakan hamba yang beriman yang benar-benar jujur keimanannya, ketika ia bersendirian maka akan lebih terlihat keimanannya, khusyuk dan tangisannya dikarenakan rasa takutnya yang besar kepada Allah, dan ini tidak ia perlihatkan di hadapan manusia.
Maka orang yang seperti ini, termasuk dalam tujuh golongan yang Allah berikan naungan pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu, "Seorang yang mengingat Allah ketika sendirian, lalu berlinang kedua air matanya."
المنافق المجرم إذا خلا أفسد وظلم وفجر وانتهك حرمات اللّٰه. والمؤمن الصادق في حال خلوته أفضل منه في حال اختلاطه بالناس ، فكونوا كذلك أيها الإخوة .
Adapun seorang munafik yang s**a berbuat dosa, walau di saat sendirian ia pun tetap berbuat kerusakan, kezaliman, dan melanggar yang telah diharamkan Allah ‘Azza wa Jalla.
Berbeda dengan seorang mukmin yang jujur, dikala sendirian keadaannya jauh lebih utama dibandingkan tatkala bersama orang lain. Maka jadilah kalian seperti mereka, wahai saudara-saudaraku.
وفقنا اللّ