Inspirasi Bagus

Inspirasi Bagus motivasi dan inspirasi
(1)

26/10/2025

























Laka pengendara motor ..Tergeletak TKB2rny4w4  dari Mesuji sbelum  SPG Asahan. ..
26/10/2025

Laka pengendara motor ..Tergeletak TK
B2rny4w4 dari Mesuji sbelum SPG
Asahan. ..

Takut Diusir dari Rumah! Emak Jual Sayur Demi Kumpulkan Biaya Kontrakan1 hal yang paling Emak takutkan bukanlah tak bisa...
26/10/2025

Takut Diusir dari Rumah! Emak Jual Sayur Demi Kumpulkan Biaya Kontrakan
1 hal yang paling Emak takutkan bukanlah tak bisa makan, melainkan tak bisa lagi tinggal di gubuk milik kerabatnya itu.
“Emak takut sewaktu-waktu diusir, Emak mau tinggal dimana Den, disini gak ada siapa-siapa banget..” Tangisnya.
Nenek yang kutemui tadi di pinggir jalanan ini bernama Mak Enoh (73 tahun). Lansia penjual sayur keliling yang kini masih harus berjuang lanjutkan hidup yang tak mudah ini seorang diri setelah suaminya meningga 10 tahun lalu.
Tak miliki anak, Mak Enoh hanya hidup di gubuk lapuk hampir roboh milik kerabatnya. Dinding dan atapnya berbolong, kerap kali serbuk kayu yang digerogoti rayap itu mengotori kasur tuanya.
“Kalau hujan turun ini rumah teh kaya mau ambruk Den, Emak s**a ngungsi ke tetangga, takut kenapa-napa,” Ucapnya.
Kisah kesabaran Mak Enoh tak akan ada habisnya jika diceritakan. Lagi-lagi, setiap kesedihan hanya bisa Emak tanggung dan rasakan sendiri.
Terlebih seiring bertambahnya usia, renta tubuhnya tak bisa lagi dibohongi. Tangannya gemetar, punggungnya bungkuk, jalan pun terbata-bata. Jika sakit dirasa tubuhnya, Emak hanya bisa obati dengan do’a.
“Suka sakit kaki, tangan, pegel-pegel teh linu. Tapi da gak bisa Emak berobat, jangankan berobat atuh Den, beli obat warung aja Emak gak sanggup,” Ujarnya.
Upah yang didapat dari jual sayur pun tak seberapa, seringnya hanya cukup untuk membeli satu bungkus nasi tanpa lauk. Ceritanya dagangannya sering tak laku, pun ada yang membeli hanya 3 atau 4 orang saja.
“Emak juga gak tau kenapa Den, orang-orang gak mau beli dagangan Emak.. Karena kalau siang mah udah layu mungkin yaa, gak keliat seger,” Ucap Emak.

26/10/2025
Haru! Perjuangan Ibu Gendong Anaknya Yang Lumpuh Untuk Cari NafkahNak, Ibumu adalah pasir di sepanjang pesisir pantai ya...
26/10/2025

Haru! Perjuangan Ibu Gendong Anaknya Yang Lumpuh Untuk Cari Nafkah
Nak, Ibumu adalah pasir di sepanjang pesisir pantai yang tidak bisa dihitung pengorbanannya..
Di usianya yang tak lagi muda, Bu Kokom (54 tahun) dengan postur tubuh kecil dipaksa untuk terus kuat menggendong Riyan (19 tahun) kemanapun ia pergi. Mulai dari berjualan, bangun dari tempat tidur, mandi, makan, semuanya harus dibantu oleh Bu Kokom.
Tak ada pilihan lain bagi Bu Kokom selain harus membawa Riyan ikut berjualan sebab tidak ada yang menjaga Riyan di rumah.
“Saya gak pernah malu berjualan sambil gendong Riyan, banyak yang nyangka pengen dikasihani pun gak pernah saya denger, yang penting anak saya aman ada disamping saya,” Lirih Ibu.
Bu Kokom sebenernya tak tega melihat anaknya hanya bisa terbujur kaku seperti sekarang, tapi apa daya, seperti tertampar kenyataan, penghasilannya hanya 15.000 bahkan tidak cukup untuk keduanya makan sehari-hari.
“Jangankan berobat ke rumah sakit, buat makan aja susah Nak,” Keluh Bu Kokom dengan suara gemeter menahan tangis.
Bahkan, tak jarang Bu Kokom menahan lapar demi memastikan perut anaknya kenyang, tanpa mempedulikan dirinya sendiri.
“Hidup Ibu cuman buat Riyan. Sekarang Ibu takut dan bingung, kalau Ibu dipanggil Gusti Allah, siapa yang jagain Riyan? Ibu gak punya siapa-siapa lagi,” cerita Bu Kokom lirih.
Demi anaknya, Bu Kokom memiliki impian sederhana yang ingin diwujudkan yakni memiliki warung kecil-kecilan di rumah agar setidaknya tidak harus berkeliling lagi bersama dengan anaknya untuk mencari sesuap nasi. Karena dengan tubuhnya dan juga kondisi anaknya tentu sudah sangat sulit bagi mereka untuk terus berkeliling menjajakan dagangan seperti saat ini.
Bu Kokom, dengan ketulusan hati seorang ibu, terus merawat Riyan tanpa mengeluh. Ia berharap, suatu hari nanti, langit akan membuka pintu rizki dan kesembuhan bagi anaknya.

Kalo sud4h terbiasa sus4h untuk diaj4k t0b4t.. 😇
26/10/2025

Kalo sud4h terbiasa sus4h untuk diaj4k t0b4t.. 😇

3 Hari Tahan Lapar, Abah Maman Rela Mulung Demi Istri Sakit“udah 3 hari belum makan Jang da uang nya gak cukup..” rintih...
26/10/2025

3 Hari Tahan Lapar, Abah Maman Rela Mulung Demi Istri Sakit
“udah 3 hari belum makan Jang da uang nya gak cukup..” rintih Abah tahan sakit di perutnya karena kelaparan.
Abah Maman, pemulung lansia yang berjuang meski sering sakit-sakitan demi istrinya di rumah yang juga sedang sakit.
Istri Abah mengalami gangguan jiwa, sehingga Abah harus banting tulang mencari nafkah sendirian.
Meski sudah berkeliling puluhan kilometer, hasil mulung abah tidak menghasilkan banyak. Tak jarang abah harus menahan tidak makan karena hanya cukup untuk sang istri.
Jika sedang ada lebih pun, abah dan istrinya hanya bisa makan nasi dengan kerupuk saja.
Di usianya yang sudah tidak lagi muda, mereka pun tinggal di sebuah gubuk tua yang sudah hampir rubuh. Gubuk itupun berdiri di atas tanah orang lain, yang mana abah dan istrinya bisa saja diusir sewaktu-waktu.
Karena hidup yang sangat berat, Abah tetap berjuang mencari rongsok di jalanan demi bertahan hidup. Hasil memulungnya hanya berkisar di 10 ribu, tapi abah tidak menyerah apalagi mengeluh.
Abah hanya ingin bertahan hidup bersama sang istri karena mereka hanya memiliki satu sama lain. Di pernikahan yang sudah puluhan tahun ini mereka tidak dikarunai anak.
Abah juga ingin menabung demi membawa istrinya berobat dan kembali sehat. Abah juga ingin memberikan tempat tinggal yang layak, setidaknya tidak berisiko diusir paksa.
“Pengen emak sehat, punya tempat buat istirahat yang enak.. Biar kalo Abah meninggal duluan gak khawatir emak siapa yang urusnya..” jelas Abah penuh pilu.

Address

Yogyakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inspirasi Bagus posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share