11/08/2025
Pernahkah kita merenung lebih dalam? Bahwa doa itu pada hakikatnya adalah hanya cuma omongan. 🗣️
Dimana kekuatan dari kump**an suara, omongan, dan interaksi banyak orang nyatanya mampu "mencetak" suatu realita bahkan menciptakan manusia. Bahkan bisa menjadi harapan yang terwujud, atau malah kekecewaan yang memukul balik jika tak sesuai pedoman hakiki.
Ini adalah cerminan dari falsafah Jawa yang mendalam. Segala sesuatu memiliki dasar, rumus, dan aturan mainnya sendiri, selaras dengan diri dan alam semesta. Maka dari itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam setiap ucapan dan harapan. Gunakan hati nurani yang bersih, karena di situlah letak kemurnian jiwa. 🙏
Hidup adalah seni menyeimbangkan antara PERASAAN dan PROFESIONALISME. Semua adalah proses pembelajaran untuk mengolah takaran kodrat dalam diri. Sadarilah, kita tidak bisa memaksa kesadaran atau prinsip orang lain. Cukup berikan contoh, karena pemaksaan hanya akan menjadi bumerang 🔄 yang pasti akan kembali kepada kita.
Pada akhirnya, jangan lupakan pentingnya "sabda", izin, restu, dan berkah dari seorang pemimpin. 👑 Kunci untuk meraihnya adalah dengan menyamakan frekuensi, pola pikir, dan menjalin ikatan batin yang kuat dan tulus. Sebab pada kenyataannya, pemimpin sejatilah yang memegang kunci gerbang keberhasilan.
Mari bersama-sama mengatur batin dan frekuensi diri untuk mencapai pedoman kebijaksanaan dualitas sejati. 🧘♂️