
13/08/2025
12 Agustus 1991 jadi momen bersejarah buat Metallica saat mereka merilis album kelima yang secara resmi berjudul Metallica, tapi dunia lebih kenal sebagai The Black Album. Album ini jadi titik balik besar, mengubah band thrash metal itu jadi ikon global. Dengan sentuhan produser Bob Rock, sound mereka dibuat lebih sederhana tapi tetap berat, fokus pada ritme dan melodi yang gampang dicerna tanpa kehilangan energi khas Metallica.
The Black Album langsung meledak di pasaran—debut di posisi #1 Billboard 200 di sepuluh negara, bertahan empat minggu di puncak, dan sampai hari ini terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia. Bahkan, album ini jadi karya Metallica pertama yang meraih sertifikasi 2× Diamond dari RIAA. Lagu-lagu seperti “Enter Sandman,” “Nothing Else Matters,” dan “The Unforgiven” nggak cuma jadi anthem rock, tapi juga berhasil menarik jutaan pendengar baru yang sebelumnya nggak pernah nyentuh musik metal.
Kesuksesan ini ngebuktiin kalau musik keras bisa menembus pasar global tanpa kehilangan jati diri. The Black Album bukan cuma pencapaian komersial, tapi juga simbol adaptasi dan keberanian buat keluar dari zona nyaman. Sampai sekarang, album ini masih relevan, jadi inspirasi lintas generasi, dan jadi salah satu bukti paling kuat kalau musik metal bisa hidup di panggung arus utama.