Hendri Agustin

  • Home
  • Hendri Agustin

Hendri Agustin Mountaineer and Mountaineering book writer

21/10/2025

Benda-benda bersejarah yang selalu menemani setiap gunung yang didaki dulu, masih awet tersimpan, meski ada yang sudah mulai kemakan usia. Banyak cerita dan kenangan tersimpan di memory akan benda ini, dan itu menyebabkan valuenya melebihi benda yang baru.

Sewaktu lagi demen-demennya masak-masak digunung, segala bumbu dibawa😁😁 sekarang semenjak banyak pilihan lauk cepat saji...
20/10/2025

Sewaktu lagi demen-demennya masak-masak digunung, segala bumbu dibawa😁😁 sekarang semenjak banyak pilihan lauk cepat saji yang tinggal dipanasin, terus nasi tinggal bikinnya tinggal rendam beras dengan air mendidih 10 menitan semua lansung jadi dan lezat pastinya. Menghemat waktu sehingga waktu untuk enjoy view dan moment digunung lebih banyak, kalo dulu untuk masak aja kadang menghabiskan 2 sampai 3 iam 😁😁

.

Sewaktu ada tawaran dari TN Manusela lewat mas Jumrin Said  untuk ikut buka jalur baru dari sisi selatan Gn. Binaya, say...
18/10/2025

Sewaktu ada tawaran dari TN Manusela lewat mas Jumrin Said untuk ikut buka jalur baru dari sisi selatan Gn. Binaya, saya lansung setuju. Karena sewaktu saya mencetuskan konsep The Seven Summits of Indonesia, untuk mencapai puncak Binaya jalur yang ada dan sering dipakai saat itu adalah jalur Kanikeh, dari cerita-cerita teman-teman yang pernah lewat sana jalur Kanikeh sangat panjang dan cukup "komersil" desanya.

Saya mempelajari peta kontur Binaya dan memang terlihat sisi selatan sebetulnya lebih dekat dari pada sisi Utara. Wkatu itu sudah lama saya berpikir jika ada satu lagi jalur dari selatan, ini akan mendongkrak popularitas gunung ini, terlebih gunung ini termasuk dalam 7 Summits Indonesia. Bagaikan jodoh saja tawaran tersebut datang, dan saya tanpa pikir panjang lansung menyetujuinya, dan mengutarakan hal ini pada teman-teman komunitas Highcamp The Adventures, akhirnya kami berangkat berlima.

Alhamdulillah seperti perkiraan saya jalur Piliana menjadi jalur favorit Binaya karena jarak tempuh yang lebih pendek, dan menghidupkan sumber ekonomi baru penduduk setempat, sesuai dengan salah satu tujuan The Seven Sumnits Indonesia, yaitu menghidupkan eco tourism di kaki Binaya.

📷 foto pemanis, santai sejenak dengan Teguh Angguh petugas TN. Manusela yang ikut dalam projek buka jalur Piliana, April 2011.

Sabar menunggu giliran. Terkadang kita paling susah untuk bersabar. Padahal sabar adalah kunci kemenangan demikian kata ...
15/10/2025

Sabar menunggu giliran.
Terkadang kita paling susah untuk bersabar. Padahal sabar adalah kunci kemenangan demikian kata seorang ustad dalam sebuah khotbah Jumat.

13/10/2025

Yuuk mari kita gasss, masih muat dua orang lagi kok.

08/10/2025

Tahun 90an sosmed belum lahir, HP pun masih monokrom layarnya, pas dipuncak dapat sinyal, kayaknya sudah canggih banget waktu itu. Kalau sekarang update status cukup posting di sosmed, waktu itu update statusnya nelpon 😁😁😁

Siapa yang punya pengalaman sama? Pastilah para pendaki 90an mengalaminya.

06/10/2025

Diumur yang sekarang ini banyak teman atau saudara yang masih mempertanyakan "kok masih naik gunung aja?, " Saya menjawabnya ya saya tidak berhenti mendaki karena saya menjadi tua, justru saya akan jadi cepat tua kalau berhenti mendaki.

Banyak pendaki yang sudah cukup berumur (tua) namun masih terlihat seger, dan lebih muda dari umurnya. Menurut saya rahasianya sih simple, karena dia pergi ke tempat-tempat yang membuat dirinya merasa sangat hidup dan bersemangat. Ketempat dimana hatinya bernyanyi saat berada disana.

"When your heart does not sing when you are in the mountain, trust me dont't ever climb any mountain, because you leave a pain to it. "

Sakit itulah yang menyebabkan proses penuaan menjadi lebih cepat 😊

Saat dimana pikiran dikepala cuma ada "Dolan dan mlaku-mlaku. 😁😁😁  *) eh tasnya Alpina lho
17/09/2025

Saat dimana pikiran dikepala cuma ada "Dolan dan mlaku-mlaku. 😁😁😁 *) eh tasnya Alpina lho

Jaman tahun 90an sudah ada kebiasaan memotret perlengkapan yang akan dibawa mendaki. Kalau buat saya kebiasaan ini bukan...
17/09/2025

Jaman tahun 90an sudah ada kebiasaan memotret perlengkapan yang akan dibawa mendaki. Kalau buat saya kebiasaan ini bukan sekedar mebuat fotonya tapi, merupakan bagian dari persiapan kelengkapan peralatan yang akan dibawa, semua peralatan di jejer, di cek kondisinya apakah berfungsi, apakah lengkap item-itemnya. Setelah ok baru difoto untuk dokumentasi yang mungkin akan beguna pada perjalanan selanjutnya. Jadi bukan sekedar foto mejengin peralatan 😊 dan fotoin perlengkapan bukanlah hal yang baru sebenarnya sih.

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Hendri Agustin posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Hendri Agustin:

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share