KHFI postingan berita
kejadian unik
reels reaction

salam interaksi
semoga terhibur

Nurohman (36), pria asal Kulon Progo, Yogyakarta, membuktikan bahwa keterbatasan lokasi bukan halangan untuk berkarier s...
12/04/2025

Nurohman (36), pria asal Kulon Progo, Yogyakarta, membuktikan bahwa keterbatasan lokasi bukan halangan untuk berkarier secara global. Sejak 2018, ia bekerja sebagai infrastructure engineer di Consap Pte Ltd, sebuah perusahaan teknologi asal Singapura.

Meski tinggal di desa dengan kehidupan sederhana, Nurohman bertanggung jawab atas 50 hingga 70 server yang tersebar di berbagai negara. Semua pekerjaannya ia lakukan secara remote dari kamar rumahnya, hanya bermodalkan laptop dan

koneksi internet.

Server-server yang dikelolanya digunakan untuk mendukung layanan berbasis Internet of Things (IoT), seperti smart home, smart hotel, hingga smart airport. Tugasnya mencakup pengelolaan sistem jaringan, pemantauan server, serta menjaga keamanan data agar layanan tetap stabil dan aman.

Karena jarang terlihat bepergian, warga sekitar sempat mengira Nurohman tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya sering terlihat duduk di depan komputer di rumah, yang memicu berbagai gunjingan dari lingkungan sekitar.

Namun di balik layar, Nurohman justru memegang peran vital dalam sistem IT yang melayani klien internasional. Ia mulai bekerja di Consap saat berusia sekitar 22 tahun, setelah lulus dari SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Sebagian besar keahliannya ia peroleh secara otodidak.
sc : tertera

Wapres Gibran Rakabuming Raka tiba di Sumatera Barat untuk meninjau langsung dampak banjir bandang dan longsor yang mela...
12/04/2025

Wapres Gibran Rakabuming Raka tiba di Sumatera Barat untuk meninjau langsung dampak banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Agam. Sesampainya di lokasi, beliau tak hanya memberikan bantuan logistik seperti makanan, selimut, dan kebutuhan darurat tapi juga membagikan mainan dan buku tulis untuk anak-anak pengungsi. Langkah itu mendapat sambutan hangat dari warga terdampak, terutama keluarga yang mengalami kerugian besar akibat bencana.

Dalam kunjungannya, Gibran tampak menyusuri medan sulit dengan menggunakan motor trail untuk menjangkau posko-posko pengungsian, menunjukkan komitmen untuk hadir langsung di tengah warga yang terdampak. Ia juga mendengar langsung curhat dan keluhan korban: tentang kehilangan rumah, rusaknya fasilitas dasar, hingga kebutuhan mendesak untuk bantuan makanan dan perlengkapan hidup. Wapres menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat distribusi bantuan dan memprioritaskan pemulihan infrastruktur agar korban bisa segera bangkit dan kembali menata hidup.

Penyerahan bantuan yang dilakukan Gibran dipandang sebagai wujud nyata empati dan tanggung jawab negara kepada masyarakat terdampak bencana. Memberikan mainan dan bantuan untuk anak-anak ditilai penting, karena selain memenuhi kebutuhan dasar, hal itu juga membantu mengurangi beban psikologis korban, terutama generasi muda yang ikut terdampak.

Kehadiran Wapres sendiri dianggap meningkatkan moral dan semangat korban: banyak warga merasa didengar dan diperhatikan, bukan sekadar mendapatkan bantuan materi, tetapi juga merasakan bahwa negara peduli secara langsung. Di tengah suasana kelabu akibat bencana, kunjungan dan bantuan tersebut memberi harapan bahwa pemulihan akan dilakukan secara serius dan menyeluruh.

Pagi yang tenang di laut Belitung mendadak berubah jadi pembicaraan nasional. Sebuah video direkam oleh nelayan lokal ya...
12/04/2025

Pagi yang tenang di laut Belitung mendadak berubah jadi pembicaraan nasional. Sebuah video direkam oleh nelayan lokal yang tengah melaut di dekat Pulau Meranai, arah Palembang. Jam menunjukkan pukul 09.00 pagi, 19 November 2025. Dalam rekaman itu, sebuah kapal besar melintas perlahan, membawa muatan tak biasa, ribuan kubik kayu gelondongan, tersusun seperti balok mainan raksasa. Warganet pun geger.

Video ini menyebar luas. Banyak yang berspekulasi, katanya, itu kayu dari hutan Kalimantan. Ada p**a yang bilang, kapal serupa lewat hampir tiap minggu, bukan hanya sekali. Tapi yang jelas, tak ada satu pun otoritas yang buru-buru memberi keterangan. Siapa pemilik kapal? Dari mana kayu itu? Legal atau ilegal? Semua masih tanda tanya.

Di tengah kebingungan publik, penting untuk kita pahami dulu, bahwa tidak semua hutan itu sama. Di Indonesia, hutan dibagi jadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Ada hutan produksi, ada hutan lindung, dan ada hutan konservasi. Masing-masing punya aturan main sendiri, dan inilah yang sering kali tidak dipahami masyarakat awam atau sengaja dibuat rumit supaya tidak banyak yang bertanya.

Apa itu hutan produksi? Hutan produksi adalah hutan yang memang boleh ditebang, selama dilakukan secara sah dan sesuai prosedur. Di sinilah pohon-pohon dipanen untuk jadi kayu bangunan, furnitur, kertas, dan sebagainya. Tapi bukan berarti bisa tebang semaunya. Harus ada izin resmi, rencana tebang, dan proses penanaman kembali. Hutan jenis ini biasanya dikelola oleh perusahaan kehutanan atau koperasi rakyat yang memiliki hak pengelolaan jangka panjang.

Jadi, kalau kapal tadi membawa kayu dari hutan produksi yang sah, lengkap dengan dokumen resmi, ya sebenarnya tidak ada yang salah. Tapi masalahnya, kalau semua prosedur itu sah, kenapa tidak ada yang berani tampil ke publik menjelaskan? Kenapa video itu justru beredar tanpa ada penjelasan dari dinas kehutanan? Di sinilah keraguan muncul.

Lalu, apa itu hutan lindung? Nah, beda cerita kalau kayu itu berasal dari hutan lindung. Hutan ini punya fungsi menjaga kelestarian lingkungan, misalnya mencegah erosi, menjaga daerah aliran sungai, atau melindungi tanah dari longsor. Hutan lindung boleh dimanfaatkan, tapi dengan sangat terbatas. Tidak boleh ditebang sembarangan, apalagi dibabat habis. Kalau ada aktivitas penebangan besar-besaran di kawasan ini, hampir bisa dipastikan itu melanggar aturan.

Kalau benar video tadi merekam pengangkutan dari hutan lindung, berarti ini sudah masuk wilayah pelanggaran. Bukan cuma soal administrasi, tapi juga ancaman nyata terhadap lingkungan. Karena hutan lindung itu semacam benteng alam kita. Kalau itu rusak, efeknya bisa langsung terasa, banjir, kekeringan, bahkan krisis air bersih.

Lalu bagaimana dengan hutan konservasi? Hutan konservasi lebih sakral lagi, karena merupakan wilayah yang dikhususkan untuk pelestarian alam. Misalnya taman nasional, c***r alam, dan suaka margasatwa. Di sini, penebangan pohon jelas-jelas dilarang. Bahkan aktivitas manusia pun dibatasi. Hanya untuk penelitian, pendidikan, atau pariwisata berkelanjutan.

Jadi, kalau ada kayu keluar dari kawasan konservasi, itu bukan lagi pelanggaran ringan, itu perampokan terbuka terhadap warisan bangsa. Hutan konservasi bukan hanya kump**an pohon, tapi juga rumah bagi satwa liar, tanaman langka, bahkan budaya lokal. Mengambil kayu dari sini sama saja seperti mencuri masa depan.

Lalu, kapal kayu itu dari mana? Itu dia pertanyaan yang belum terjawab. Karena hingga hari ini, tak ada penjelasan resmi yang menyebut kayu itu berasal dari hutan produksi yang sah. Tak ada p**a keterangan bahwa kapal itu mengantongi dokumen lengkap. Yang ada hanya video warga, dugaan-dugaan, dan diam panjang dari lembaga terkait. Padahal kalau semuanya legal, harusnya gampang dijelaskan, bukan?

Yang dikhawatirkan masyarakat adalah kemungkinan bahwa ini bagian dari praktik lama yang terus berulang, pengangkutan kayu secara ilegal lewat laut, karena jalur laut lebih sulit diawasi dibanding darat. Apalagi laut Indonesia luasnya tak tanggung-tanggung. Tanpa pengawasan ketat, kapal bisa menyelinap, lewat malam-malam, dan membawa muatan berharga keluar dari p**au ke p**au, tanpa banyak yang tahu.

Apakah ini berarti semua kapal pengangkut kayu itu salah? Tidak. Tapi kita punya hak untuk bertanya. Karena hutan kita bukan cuma milik pejabat atau pemilik konsesi. Hutan adalah milik bersama. Kalau rusak, kita semua yang kena imbas. Maka dari itu, setiap aktivitas pengangkutan kayu dalam jumlah besar wajib diawasi ketat, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Di tengah gempuran pembangunan dan industri, kita tak bisa menutup mata bahwa kayu tetap dibutuhkan. Kita butuh rumah, meja, kursi, dan seribu satu hal dari hasil hutan. Tapi semuanya harus dikelola dengan bijak. Di sinilah pentingnya menjaga keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi. Jangan sampai kita hanya sibuk mengambil, tapi lupa menanam. Sibuk membangun kota, tapi lupa menjaga hutan.

Kalau semua orang terus berpikir “asal bukan saya yang rugi”, maka kita akan sampai pada titik di mana hutan habis, laut rusak, udara kotor, dan kita tinggal mewariskan bencana pada anak cucu. Kasus video kapal kayu ini mestinya jadi pemicu introspeksi, bukan cuma viral sebentar lalu dilupakan. Harus ada penyelidikan terbuka. Harus ada keterangan resmi. Dan yang paling penting, harus ada transparansi. Jangan sampai publik terus-menerus bertanya, sementara lembaga-lembaga negara hanya memilih diam.

Tulisan ini tidak menyalahkan satu pihak. Kita tidak tahu pasti apakah kapal itu bagian dari kegiatan sah atau tidak. Tapi yang jelas, ada keganjilan yang perlu dijawab. Karena publik butuh kejelasan. Kalau legal, jelaskan. Kalau ilegal, tindak. Begitu mestinya negara bekerja. Yang lebih penting lagi, mari kita semua belajar membedakan mana hutan yang boleh ditebang dan mana yang harus dijaga. Mari belajar menghargai proses panjang pohon tumbuh puluhan tahun, bukan hanya melihatnya sebagai potongan papan untuk dijual. Dan mari berhenti berpura-pura kaget setiap kali video seperti ini muncul. Karena kalau kita terus cuek, mungkin bukan hanya kayu yang menyelinap lewat laut, tapi juga harga diri kita sebagai bangsa yang gagal menjaga hutannya sendiri.
---


Disclaimer:
Tulisan ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, tulisan ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.

Ada fakta mengejutkan mengenai gaji tukang sapu di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowa...
12/04/2025

Ada fakta mengejutkan mengenai gaji tukang sapu di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

Tukang sapu ini bukan Warga Negara Indonesia (WNI), melainkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China. Menurut pengakuan eks karyawan PT IMIP, gaji tukang sapu TKA asal China dapat gaji Rp18,7 juta.

Hal ini diungkap eks karyawan PT IMIP, Mr X dalam wawancara eksklusif bersama Aiman Witjaksono di acara Rakyat Bersuara, Selasa (2/12/2025).

TKA China itu digaji dengan pembayaran dua kali dalam satu bulan. Yakni, 50 persen untuk keluarga di China, dan sisanya untuk para pekerja di Indonesia.

Foto ilustrasi tukang sapu
[okezonecom]

Komisi Informasi Publik (KIP) menjatuhkan putusan sela, dengan tegas  menolak permohonan sengketa informasi publik menge...
12/04/2025

Komisi Informasi Publik (KIP) menjatuhkan putusan sela, dengan tegas menolak permohonan sengketa informasi publik mengenai ijazah Presiden ke-7, Joko Widodo, Selasa (2/12/2025).

Penolakan itu bukan dikarenakan substansi keaslian ijazah, melainkan pada persoalan teknis administrasi.

Ketua Sidang KIP, Rospita Vici Paulyn, menegaskan, gugatan itu gugur karena masalah waktu pengajuan.

Inilah sosok Hafithar Hasan, bocah kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri Klender 04 Jakarta Timur yang kini lagi viral.Kala ...
12/04/2025

Inilah sosok Hafithar Hasan, bocah kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri Klender 04 Jakarta Timur yang kini lagi viral.
Kala anak lain diantar ke sekolah menaiki kendaraan, Hafithar yang baru berusia 8 tahun sendiri ke sekolah dengan jarak yang lumayan jauh.
Hafithar yang baru duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri Klender 04 Jakarta Timur viral menempuh jarak 70 Km naik Kereta Rel Listrik (KRL) demi sekolah tuai beragam hadiah.

Diantara para pekerja yang memenuhi gerbong, Hafitar terlihat menjadi penumpang termuda. Meski jaraknya jauh, semangatnya tidak pernah surut. Wajah kecilnya menunjukkan tekad kuat bahwa pendidikan adalah prioritas, apa pun rintangannya.

Pihak sekolah menjelaskan, Hafitar sebelumnya tinggal dekat sekolah, namun harus pindah ke Tangerang setelah ibunya mendapatkan pekerjaan demi mencukupi kebutuhan keluarga. Kini ia hidup hanya bersama sang ibu, sementara ayahnya telah meninggal sejak ia berusia dua tahun. Kisah ini mengundang haru sekaligus menjadi pengingat tentang arti perjuangan seorang anak demi pendidikan.

Anak SD ini berangkat ke sekolah seorang diri dari Tangerang ke Stasiun Klender saat waktu subuh. Dulunya, siswa tersebut tinggal di dekat sekolahnya. Namun, kini ia harus tinggal di Tangerang mengikuti ibu yang pindah kerja.

Walaupun harus pindah, siswa tersebut tak ingin meninggalkan sekolah lama karena sudah merasa nyaman. Setiap hari, ia berangkat ke sekolah menaiki KRL seorang diri. Sang ibu tidak bisa mengantarnya sebab harus bekerja pagi-pagi.

Hal ini menarik perhatian publik lantaran jarak yang ditempuh anak tersebut, yakni dari Tangerang ke Jakarta Timur, cukup jauh. Kini, anak tersebut tinggal sementara di rumah temannya yang berada di dekat sekolah. Meski awalnya ia menolak dan ingin tinggal dengan ibunya, anak itu akhirnya bersedia setelah dibujuk pihak sekolah dan orang tua murid lainnya.

Semoga kelak kau jadi anak sukses Nak Aamiin 🤲

Masih Ingat Bemby Putuanda Pemeran Norman di Sinetron Cinta Fitri? Begini KabarSelama tak muncul di hadapan publik, rupa...
12/01/2025

Masih Ingat Bemby Putuanda Pemeran Norman di Sinetron Cinta Fitri? Begini Kabar

Selama tak muncul di hadapan publik, rupanya Bemby fokus mengurus kariernya di dunia kepolisian.

Meski sudah tak lagi berkarier sebagai artis, Bemby tetap tak melupakan bakatnya di dunia hiburan. Ia kerap mendapat mandat untuk menjadi MC di berbagai acara kepolisian.

Fokus di dunia kepolisian membuat Bemby memiliki banyak waktu untuk keluarga.

YJ, seorang penagih utang emosi dan membakar rumah pemilik utang di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah...
12/01/2025

YJ, seorang penagih utang emosi dan membakar rumah pemilik utang di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. YJ kesal lantaran korban selalu menghindar saat ditagih utang.

"Pertama cuma pinggir-pinggir sofanya saja (yang terbakar). Terus akhirnya semua kena jendela," kata YJ dalam pengakuannya di depan polisi. Dikutip dari SCTV, Selasa (25/11/2025).

Dalam rekaman video amatir, terlihat sejumlah perabot dan juga dinding rumah bagian depan terbakar.

Kebakaran yang melanda rumah milik seorang nasabah ini terjadi Kamis lalu. Polisi yang mendatangi lokasi langsung melakukan penyelidikan

Tidak butuh waktu lama, polisi menangkap pelaku sehari usai kejadian. Pelaku adalah petugas penagih utang dari sebuah lembaga usaha perkreditan dengan sistem tagih harian.

Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa perbuatanannya dilakukan secara spontan, lantaran kesal karena korban selalu menghindar saat ditagih utang.

Pelaku membakar sofa di teras depan dan meninggalkan rumah korban.

"Kalau enggak ketahuan orang, sudah habis," tuturnya.

Atas perbuatannya, pelaku kini harus meringkuk di tahanan Mapolres Wonogiri, serta terhancam hukuman penjara maksimal 12 tahun.

artikel: liputan6.com

Saragih datang ngamuk, ancam ‘habisin KDM’, gaya sok penguasa… padahal jabatan resminya cuma ‘pemilik lahan cuan yang ga...
12/01/2025

Saragih datang ngamuk, ancam ‘habisin KDM’, gaya sok penguasa… padahal jabatan resminya cuma ‘pemilik lahan cuan yang gak jelas IMB-nya’. Suaranya keras, tapi isinya cuma keberanian setipis struk belanja.

Dan lucunya, KDM belum kelihatan sama sekali—tapi mental Saragih sudah bubar lebih cepat daripada tenda hajatan kena angin.

Akhirnya dia tutup dengan mantra penyelamat muka:
‘Maaf… saya emosi.’

Bang… kalau mau jadi singa, jangan p**ang sebagai kipas angin rusak.”

Semoga kalian stop ya
12/01/2025

Semoga kalian stop ya

Bayangkan menemukan seekor makhluk dari zaman Paleolitik Akhir bukan hanya fosil atau tulang belulang, tetapi dengan dar...
11/29/2025

Bayangkan menemukan seekor makhluk dari zaman Paleolitik Akhir bukan hanya fosil atau tulang belulang, tetapi dengan darahnya yang masih cair, seolah-olah baru tertidur selama ribuan tahun. Inilah kenyataan mengejutkan yang dihadapi para ilmuwan ketika mereka menemukan bayi kuda prasejarah berusia sekitar 42.000 tahun di lapisan es abadi wilayah Yakutia, Siberia.

Spesies yang dikenal sebagai kuda Lenskaya ini telah lama punah, namun tubuhnya membeku sempurna di tanah beku, menjaga jaringan lunak, organ, dan yang paling luar biasa: darah cair di dalam pembuluhnya. Ini adalah darah tertua yang pernah ditemukan dalam bentuk cair, sebuah penemuan yang membuka pintu bagi peluang ilmiah yang sebelumnya hanya terdengar dalam kisah fiksi ilmiah.

Apa yang membuat penemuan ini sangat penting? Pertama, keberadaan darah yang utuh memungkinkan pengambilan DNA yang sangat lengkap. Ini memberi ilmuwan peluang emas untuk mempelajari spesies tersebut dengan presisi tinggi dari genetikanya, fisiologi, hingga adaptasinya terhadap iklim ekstrem.

Lebih dari itu, penemuan ini juga memicu perdebatan besar tentang kloning. Dengan teknologi seperti CRISPR dan kemajuan bioteknologi modern, beberapa ilmuwan optimis bahwa kuda prasejarah Lenskaya ini berpotensi dihidupkan kembali, seperti yang dibayangkan dalam film Jurassic Park tetapi dalam versi nyata. Tim peneliti bahkan telah bekerja sama dengan ilmuwan Korea Selatan yang terlibat dalam upaya kloning mamut berbulu.

Namun, ini bukan sekadar upaya "menghidupkan masa lalu." Proyek seperti ini juga bisa membawa manfaat besar untuk ilmu pengetahuan dan konservasi, termasuk pemahaman lebih dalam tentang perubahan iklim, evolusi, dan kemungkinan menyelamatkan spesies lain yang saat ini berada di ambang kepunahan.

Penemuan darah cair ini tidak hanya menggugah rasa kagum, tetapi juga memaksa kita untuk merenungkan: jika masa lalu bisa diawetkan sebaik ini, apa yang bisa kita pelajari dan mungkin kembalikan untuk masa depan?

Sumber: Siberian Times

Bayangkan membuka kotak surat... dan seekor kucing yang muncul.Kedengarannya seperti adegan dari film fantasi, tetapi in...
11/26/2025

Bayangkan membuka kotak surat... dan seekor kucing yang muncul.

Kedengarannya seperti adegan dari film fantasi, tetapi ini benar-benar pernah terjadi-di Liège, Belgia, pada tahun 1870-an. Dalam upaya kreatif (dan sangat optimistis), Belgian Society for the Elevation of the Domestic Cat mencoba mengubah kucing rumahan menjadi tukang pos berbulu.

Sebanyak 37 kucing dilatih dan diberi kantong kecil tahan air yang berisi pesan-pesan penting, lalu dilepaskan di berbagai desa di sekeliling kota. Idenya sederhana namun ambisius: para kucing akan kembali ke rumah dengan membawa pesan layaknya merpati pos. Dan hebatnya, beberapa benar-benar berhasil-salah satu kucing bahkan kembali dalam waktu kurang dari lima jam.

Namun, seperti yang bisa diduga oleh siapa pun yang pernah mencoba meminta kucing melakukan sesuatu... sisanya justru bertingkah seperti kucing. Sebagian berkeliaran tanpa arah. Sebagian hilang. Dan sebagian besar tampaknya benar-benar tidak peduli bahwa mereka tengah menjalankan misi komunikasi antar manusia.

Percobaan ini akhirnya gagal, bukan karena tidak ada potensi, tapi karena satu hal yang tidak pernah bisa diprogram: kehendak bebas seekor kucing. Namun, eksperimen ini tetap menjadi catatan menarik dan jenaka dalam sejarah komunikasi dunia. Bukan hanya karena kegagalannya yang konyol, tetapi karena ia mencerminkan sebuah era ketika imajinasi dan inovasi melampaui batas akal sehat.

Kucing pos mungkin tidak pernah jadi kenyataan, tapi kisah ini tetap menjadi pengingat manis (dan menggelikan) bahwa sejarah tidak hanya dipenuhi oleh para penemu serius dan perangkat canggih-tapi juga oleh manusia yang berharap bahwa seekor kucing bisa tiba tepat waktu... dan tidak berhenti tidur di tengah jalan.

Address

Manhattan, NY

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when KHFI posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share