12/01/2025
🇮🇩 Aksi Jay Idzes Jadi Viral: Bek Sassuolo Turun Tangan, Merayu Bintang Muda Como U-19
Langkah yang diambil oleh bek tangguh Timnas Indonesia dan Sassuolo, Jay Idzes, telah memicu gelombang dukungan dan rasa haru di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Saat Timnas terus berupaya memperkuat skuadnya dengan bakat-bakat diaspora, Idzes memutuskan untuk mengambil inisiatif yang sangat personal dan emosional: langsung merayu pemain muda keturunan Indonesia lainnya untuk p**ang ke Tanah Air!
Bintang yang menjadi target Idzes adalah Lyfe Oldenstam, seorang pemain muda berbakat yang kini membela tim Como U-19 di Liga Italia.
Ikatan Darah di Jantung Italia
Media menyoroti bahwa ajakan Idzes ini bukanlah kebetulan. Baik Idzes maupun Oldenstam memiliki darah Indonesia yang kuat dari ibu mereka, yang kini sama-sama berjuang di kerasnya kompetisi sepak bola Italia. Perjumpaan kedua pemain ini menjadi momen emosional yang viral.
"Ketika saya bertemu dengannya (Lyfe), saya langsung mengajaknya bicara tentang Timnas," ujar Idzes, seperti dikutip dari beberapa sumber. "Saya bilang padanya, 'Kita berdua punya darah Indonesia. Kamu punya kesempatan emas untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Mari kita bangun sesuatu yang hebat di sana.'"
Ajakan ini bukan sekadar tawaran karier, melainkan sebuah panggilan kebangsaan dari seorang kakak kepada adiknya yang berjuang di negeri orang.
Respons yang Menghangatkan Hati
Reaksi dari Lyfe Oldenstam pun menghangatkan hati. Walaupun masih fokus pada perkembangannya di Como, Lyfe mengakui bahwa ajakan dari Idzes telah membuka matanya dan menumbuhkan rasa bangga yang besar.
"Mendengar kata-kata itu dari Jay, yang sudah menjadi panutan dan bermain untuk Timnas, itu adalah perasaan yang luar biasa," ujar Lyfe. "Saya sangat bangga dengan darah Indonesia saya. Kesempatan untuk mengenakan seragam itu adalah sebuah kehormatan besar."
Aksi kepemimpinan Jay Idzes ini dipuji secara luas. Ia tidak hanya menjaga lini pertahanan Timnas, tetapi juga menjadi Duta Persatuan yang aktif menjembatani talenta di Eropa agar kembali ke akarnya. Hal ini membuktikan bahwa semangat "Merah Putih" telah tertanam kuat di hati para pemain diaspora, dan mereka siap menjadi magnet bagi generasi berikutnya