03/08/2024
Orang Papua makin hari makin hilang kesadaran , Pria yang gagah , kokoh , anggung , psikologisnya negara kendalikan , masyarakat jadi korban untuk siapkan Panah tunggu perang .
Politik Praktis menjadi Ajang Para elit dan Perwira berlaga , Mereka duduk bukan membahas menang ataupun kalah tapi pembagian saham itulah pembahasan mereka .
Atas Nama Hak suara , Atas Nama Anak Adat , Atas Nama Orang Pribumi sayang aspirasi hanya tiba di pintu tak sampai di meja , Rakyat berteriak ini Hak saya tapi senjata membalas Hakmu seharga nasi bungkus .
Menangislah teruslah dan tetaplah menangis , kita akan tetap menangis atas perang saudara dan di bunuh oleh Angkatan bersenjata Indonesia , tangislah sepuasnya .
Hari ini masih ingikah terus kau menangis , masih inginkah kau menahan perih , disaat kita dininabobokan dengan Momentum kolonial , Apa yang sedang di programkan itulah lawan kita .
Orang Papua jangan di bodohi oleh uang politik Praktis , politik ini tidak menjamin keselamatan kita , politik praktis hanya membutuhkan kita memeriahkannya bukan kita harus di tempatkan lagi dalam kursi kursinya .
Rakyatku yang tercinta Persiapkan diri anda , Persiapkan segala kebutuhan anda , esok kita akan duduk ngopi dan membahas program kita lagi untuk siap dan sebagai media bangsa menghadapi semua Gelombang badai perlawanan .
Kami Anak Allah bila kami di Jalannya tetaplah menjaga kesehatan , mental dan fisik .
Salam Hormat .