Beyond Sight ID

  • Home
  • Beyond Sight ID

Beyond Sight ID Tempat berbagi pengalaman, informasi, pemikiran dari sudut pandang seorang tunanetra.

23/03/2024

Want To Reduce Your ND Child's Chances of Poor Mental Health and Social Isolation? Keep Reading
_________________________________

One thing that is hard about growing up ND, is always being told that your GENUINE emotional responses,
are inappropriate.
_____________________________

So happy that you just can't contain it, so you bounce, squeak, flap, rock, or sing?

You are being disruptive.
_____________________________

So anxious that it feels overwhelming and you pace, fidget, chew on things, or zone out?

You are being rude.
_____________________________

So overwhelmed that you put on your headphones, pull up your hood, retreat, or try to calm yourself with stimming?

You are being anti-social.
_____________________________

So excited that you tell people (who never asked) all about your favorite subjects,
raise the volume of your voice,
and have trouble maintaining focus on what other people are saying?

You are being self-centered.
_______________________________

And in this way, being an ND kid can start to feel dangerous....

scary....

unsafe....

Things you cannot, or SHOULD NOT, have to change about yourself,
ensure you will always be singled out for criticism.
_____________________________

And for kids who don't even KNOW they are Autistic or ADHD or Dyslexic, it is SO MUCH WORSE....

because even if THEY don't know why they are different,

the OTHERS can sense their difference, and treat them as different.

So the social consequences of this un-labeled state, feel so intensely arbitrary and unavoidable.
________________________________

So ultimately,
we ND folks come to distrust NOT just others, but ALSO ourselves....

internalizing these ableist beliefs that ND people just get everything wrong.

And the more we do, the harder it becomes to acheive a community of support.
_______________________________

Because you cannot find people to love you and uplift you, if you ONLY feel safe when you are alone.

If you can't speak honestly,
stim,
info dump,
wear headphones,
use real facial expressions,
and feel okay being yourself,
when occupying shared spaces like classrooms, offices, dorms, and community centers....

How are you ever going to make friends?
Find partners?
Preserve your mental health?
Understand yourself?
Grow?

You can't.
_______________________________

And that is why explicitly teaching masking as a daily life strategy,
is bad.

And why helping kids to understand their ND diagnosis,
is good.

And why parents who worry that letting their kid be "uninhibited," "eccentric," and "real" around others, will cause more trouble than it is worth,

need to take a step back and realize their OWN desire for normative behavior comes at a HIGH, and possibly lifelong, cost.
_____________________________

Stop teaching your kids to hide their NON harmful uniqueness,

And instead, start looking for places where their uniqueness will be accepted and cherished.

You might save a life.








Saya ingin menjadi putri saya untuk dapat merasakan perbedaan pengalaman sensoriknya, memahami kebutuhan khususnya, mema...
26/02/2024

Saya ingin menjadi putri saya untuk dapat merasakan perbedaan pengalaman sensoriknya, memahami kebutuhan khususnya, memahami kesulitannya, dan memahami gaya komunikasinya.

Saya percaya prilaku yang dimunculkan anak adalah upaya mengkomunikasikan kebutuhannya. Kesulitan untuk memahami satu sama lain, sering kali membuat kami mengalami frustasi. Tak jarang sebagai orang dewasa akhirnya kita menghakimi anak dengan julukan nakal, cengeng, dan lainnya. Dari sisi anak, merasa terisolasi karena tidak ada yang memahami dirinya.

13/02/2024

Mimpi sering kali dianggap sebagai bunga tidur. Sebagian lagi, percaya mimpi juga bisa jadi pertanda. Pernahkah pembaca mengalami mimpi yang jadi kenyataan saat bangun tidur?
Saat masa sekolah dulu, saya pernah mengalami mimpi yang berubah jadi nyata, saat terbangun dari tidur. Beberapa mimpi masih saya ingat sampai sekarang, akan tetapi sebagian besarnya sudah lupa.
Berikut beberapa mimpi jadi nyata yang masih kuat dalam ingatan saya:
Pada tahun 2010, beberapa hari sebelum hari Idul Fitri, 3 hari sebelum keberangkatan ke Australia untuk liburan, pada malam hari saya bermimpi diajak bicara oleh seseorang.
Orang itu menyampaikan pesan agar saya dan keluarga membatalkan rencana berlibur ke australia. Alasannya, jika tetap pergi, saya akan terkena penyakit selama di Australia.
Dalam mimpi saya mengatakan rencana tidak mungkin dibatalkan, karena biaya sudah dilunasi. Saat itu, saya mengabaikan mimpi itu, dan tetap melakukan perjalanan liburan sesuai rencana.
Saat penerbangan pertama menuju Singapura, saya dalam kondisi sangat sehat. Karena pesawat mendarat agak terlambat, kami sedikit berlari menuju penerbangan berikutnya, yang sudah diumumkan bording.
Saat group tour kami naik pesawat, pintu pesawat langsung ditutup. Ternyata kami orang terakhir yang naik pesawat. Saya lupa persisnya, tujuan penerbangan saat itu ke kota mana. Sepanjang malam, saya tidur nyenyak, hingga 2 jam menjelang tiba di Australia. Setelah saya bangun, beberapa saat kemudian makanan datang.
Selesai makan beberapa waktu, pengumuman pesawat akan segera mendarat pun terdengar. Saya sangat antusias liburan di Australia akan segera dimulai.
Anehnya, saat antri di imigrasi, saya mulai merasakan meriang. Parahnya lagi, saat di lokasi wisata pertama, saya langsung demam. Kondisi ini, membuat saya teringat dengan mimpi itu, dan menceritakan kepada keluarga. Sungguh, liburan saya kacau berantakan.
Saya jadi sering tidur di hotel, dan tidak ikut berwisata. Saat memeriksakan diri ke klinik, Dokter mengatakan saya alergi serbuk bunga, dan diberi obat. Masalahnya, demam saya tidak terlalu menurun setelah minum obat.
Beberapa kali, orang tua mencarikan tiket untuk saya pulang. Lucunya, setiap mendengar tiket sedang dicarikan, demam saya reda. Setelah gagal pulang karena tidak ada tiket, demam kambuh lagi.
Saya mengalami demam tertinggi saat berada di Tangalooma island. Saat itu, suhu tubuh saya mencapai 39.2 derajat Celcius.
Selama di australia, saya selalu berdoa agar tidak meninggal dunia. Demam akhirnya sembuh pada hari penerbangan dari Australia ke Singapura. Di Singapura, saya baru menikmati liburan dalam keadaan sehat.
Mari berlanjut ke mimpi berikutnya.
Suwatu waktu tahun 2007, saya bermimpi mama saya dapat undian mesin potong rambut. Anehnya, keesokan harinya mama saya menunjukkan mesin potong rambut yang didapat dari menang undian.
Sepanjang tahun 2005, hampir setiap 2 minggu saya akan mengalami demam. Anehnya, setiap 2 hari sebelum demam, saya akan bermimpi gigi copot 1.
Suatu waktu, saya bermimpi mendengar berita ada artis bernama Andara Risma meninggal. Keesokan hari, saya bertanya ke beberapa orang tidak ada yang tahu. Beberapa hari kemudian, muncul berita Alda Risma meninggal dunia.
Itulah beberapa mimpi jadi nyata yang pernah saya alami, dan masih tidak hilang dari ingatan.

07/02/2024
Mengenang Masa Remaja.Masa remaja adalah fase hidup yang memberikan banyak pengalaman berharga bagi saya. Ketika saya ma...
07/02/2024

Mengenang Masa Remaja.

Masa remaja adalah fase hidup yang memberikan banyak pengalaman berharga bagi saya. Ketika saya masih kecil dan bersekolah di SLB, teman sekelas saya hanya terdiri dari maksimal 7 orang. Namun, ketika saya memasuki sekolah umum inklusi pada masa remaja, saya merasa memiliki lebih banyak teman, dengan 40 siswa dalam satu kelas. Selain itu, teman-teman dari kelas lain juga mengenal saya, baik yang seangkatan maupun kakak kelas.

Masa remaja juga penuh dengan momen lucu, seperti saat saya mengalami perubahan fisik yang membuat saya kurang percaya diri, seperti meningkatnya nafsu makan, perubahan suara yang membuat saya merasa suara saya jelek, dan munculnya jerawat yang mengganggu, membuat wajah terasa kurang nyaman.

Selama masa remaja, saya juga menyaksikan banyak kisah cinta remaja, bahkan hampir mengalami sendiri. Ketika saya masih duduk di kelas 1 SMP, seorang kakak kelas mengungkapkan perasaannya padaku. Lucunya, saya tidak menyadari hingga teman-teman memberi tahu bahwa dia sedang mencoba mendekati saya. Kejadian serupa terjadi saat saya berada di kelas 1 SMA. Saya merasakan perasaan cinta kepada seorang teman sekelas, tetapi saya merasa belum siap untuk menjalin hubungan karena nilai pelajaran yang sedang buruk, rasa minder terkait perbedaan fisik, dan hal-hal lainnya. Anehnya, tanpa saya menyampaikan cerita, banyak teman sekelas yang mengetahui bahwa saya menyukai orang itu, dan menurut mereka, orang itu juga menyukai saya. Akhirnya, saya memutuskan untuk menjadikan dia sebagai penyemangat dalam perjalanan sekolah saya. Sayangnya, dia mungkin merasa kecewa karena ada periode di mana kami tidak berinteraksi selama 3 bulan.

Di balik semua hal yang menyenangkan, masa remaja juga membawa tantangan besar di bidang akademik dan emosional. Ini adalah periode di mana saya merasa tertantang untuk menemukan identitas diri saya, menghadapi tekanan sekolah yang semakin berat, dan menjalani perubahan fisik yang kadang-kadang membuat saya merasa tidak nyaman.

Tapi yang membuat masa remaja begitu berharga adalah dukungan luar biasa yang saya terima dari teman-teman. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada saat saya membutuhkan seseorang untuk berbicara atau sekadar berbagi tawa. Mereka adalah yang mendengarkan ketika saya memiliki masalah akademik atau ketika saya merasa cemas tentang masa depan. Dengan dukungan mereka, saya merasa memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi semua rintangan.

Masa remaja adalah periode di mana saya memahami pentingnya persahabatan dan saling mendukung. Bersama teman-teman, kita melewati semua cobaan bersama, belajar satu sama lain, dan tumbuh bersama. Dimasa inilah pikiran saya semakin terbuka, dunia tidak semenakutkan seperti yang dibayangkan diri kecil. Masa ini, menjadi bab yang tidak akan terlupakan dalam hidup saya.

https://www.pr.com/press-release/904864
06/02/2024

https://www.pr.com/press-release/904864

Audible Sight, Inc. proudly announces the launch of their groundbreaking software designed to make more video content accessible to the visually impaired...

Masa bayi adalah periode penting untuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial. Bagi bayi yang tunanetra, stimulasi yan...
06/02/2024

Masa bayi adalah periode penting untuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial. Bagi bayi yang tunanetra, stimulasi yang tepat sangat penting untuk membantu mereka belajar dan berkembang. Orang tua dapat memainkan peran penting dalam memberikan stimulasi ini di rumah.

Menggendong Bayi:

Salah satu cara terbaik untuk menstimulasi bayi Anda adalah dengan menggendongnya. Menggendong memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi, serta membantu mereka mengembangkan rasa keseimbangan dan propriosepsi (kesadaran tubuh).

Menyendong di pinggul: Ganti sisi gendongan sesering mungkin. Hal ini membantu mencegah bayi Anda mengembangkan tortikolis (kondisi di mana kepala bayi miring ke satu sisi). Beri tahu bayi Anda sebelum mengganti posisi. Hal ini membantu mereka belajar tentang perubahan lingkungan dan mengembangkan rasa aman. misalnya, "Sekarang mama pindah kamu ke pinggul kiri ya."
Menggendong di punggung: Pastikan kepala bayi tidak selalu menghadap ke arah yang sama. Saat Anda bergerak dengan bayi di punggung, jelaskan apa yang Anda lakukan. Misalnya, "Mama sedang menyapu lantai," "Mama mau membungkuk mengambil sesuatu," "Kita mau lewat pintu untuk keluar menjemur pakaian." Bayi akan belajar menghubungkan gerakan Anda dengan aktivitas yang sedang dilakukan.
Menggendong menghadap depan:
Satu tangan melalui kedua kaki bayi - Ganti sisi sesering mungkin.
Pegang bayi tegak dengan satu tangan di dada dan satu tangan di pinggul. Seiring waktu, cobalah untuk mengurangi penyangga di dada.

Pentingnya memberikan perhatian dan stimulasi yang sesuai bagi bayi tunanetra merupakan aspek yang sangat penting dalam ...
05/02/2024

Pentingnya memberikan perhatian dan stimulasi yang sesuai bagi bayi tunanetra merupakan aspek yang sangat penting dalam perjalanan perkembangan mereka. Sebagai orang tua atau pengasuh, Anda memiliki peran yang krusial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan menstimulasi tumbuh kembang anak Anda. Melalui interaksi yang penuh kasih dan perencanaan yang hati-hati, Anda dapat membantu bayi tunanetra Anda menjelajahi dunia di sekitarnya dengan percaya diri dan meraih potensi maksimal mereka.

Berikut adalah sepuluh tips penting yang dapat membantu Anda membimbing anak Anda dalam proses perkembangan mereka:

Berbicaralah dengan bayi Anda sepanjang waktu. Dengan cara ini, mereka dapat mendengar apakah Anda berada dekat atau jauh dari mereka dan mereka akan belajar untuk memprediksi.

Beri peringatan kepada bayi sebelum Anda menyentuh mereka atau memberi mereka sesuatu di tangan mereka, sehingga mereka tahu bahwa sesuatu akan terjadi. Ingatlah bahwa mereka tidak bisa melihat Anda mendekati mereka atau bahwa Anda sedang memegang sesuatu yang ingin Anda berikan kepada mereka.

Saat Anda berada di ruangan dengan bayi Anda, teruslah berbicara – memberi tahu mereka apa yang sedang Anda lakukan. Mereka akan menjadi akrab dengan suara yang disebabkan oleh beberapa tindakan tertentu, misalnya membuka keran dan air mengalir, menyapu, memindahkan perabotan, dll. Biarkan mereka juga menjelajahi bagaimana rasanya sapu dan bahkan mencoba menggunakannya. Biarkan mereka bermain dengan pengki dan sapu sehingga mereka tahu apa yang sedang Anda lakukan.

Jangan selalu meletakkan benda-benda di tangan mereka atau mengambilnya. Beri mereka cukup waktu untuk menemukan benda-benda tersebut sendiri. Berikan petunjuk posisi benda yang dituju dengan membunyikan suara, dan dorong mereka untuk mencarinya. Berikan apresiasi kepada anak dengan memberi pujian, tepuk tangan, atau sentuhan sayang, setelah anak berhasil meraih benda yang dimaksud.

Tetapkan area di mana anak dapat bermain di tempat yang sama. Mereka akan belajar ke mana harus pergi untuk mencari benda-benda yang bisa dimainkan.

Buatlah area tertentu di rumah di mana mainan favorit mereka disimpan sehingga mereka dapat menjelajah sendiri.

Pilihlah mainan yang merangsang indra mereka, seperti mainan dengan suara yang menarik, tekstur yang berbeda, atau aroma yang menyenangkan. Mainan-mainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan sensorik dan kognitif mereka.

Ketika memberikan mainan baru kepada bayi Anda, beri mereka waktu yang cukup untuk mengenal dan menjelajahi mainan tersebut. Dukunglah mereka dengan pujian dan dorongan positif saat mereka berusaha memahami dan menggunakan mainan baru tersebut.

Berikan banyak waktu untuk pengulangan dalam aktivitas sehari-hari. Pengulangan membantu memperkuat koneksi neural dalam otak mereka dan memperkuat pembelajaran.

Selain memberikan stimulasi, berikan juga cinta, perhatian, dan dukungan yang berkelanjutan kepada bayi Anda. Interaksi yang penuh kasih membangun dasar yang kokoh untuk perkembangan emosional, sosial, dan intelektual mereka.

04/02/2024

Hari ini akan berlangsung debat terakhir calon Presiden. Salah satu bahasan dalam debat ini tentang inklusi, yang berkaitan dengan penyandang disabilitas.
Saya berharap dapat mendengar dengan jelas program ke 3 calon Presiden berkaitan dengan penyandang disabilitas.

“Perubahan tidak bisa dihindari, tetapi harus tetap bertumbuh.Makna selogan ini: perubahan adalah bagian alami dari kehi...
04/02/2024

“Perubahan tidak bisa dihindari, tetapi harus tetap bertumbuh.
Makna selogan ini: perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Saya harus belajar merangkul perubahan untuk tumbuh menjadi versi diri yang lebih baik.

Saya ingin mengulang usia 16 tahun saat masa SMA. Nisa dibilang, dimasa usia ini banyak sekali kenangan indah saya denga...
02/02/2024

Saya ingin mengulang usia 16 tahun saat masa SMA. Nisa dibilang, dimasa usia ini banyak sekali kenangan indah saya dengan teman-teman. Disaat saya mengalami kesulitan mengejar pelajaran sebagai siswa tunanetra di sekolah unggulan, kasih sayang teman-teman sungguh menjadi kekuatan untuk saya.
Jika bisa kembali kewaktu ini, saya akan meningkatkan persahabatan lebih dalam dengan mengajak mereka berkunjung ke rumah saya. Selain itu, mungkin saya akan mencoba memberanikan diri menerima tawaran teman untuk pergi jalan-jalan dengan mereka. Sepertinya akan lebih banyak pengalaman menarik, jika saya lebih membuka diri, dan tidak takut dengan kondisi keterbatasan ini.
Saya juga ingin kembali ke usia 19. Jika bisa kembali, saya akan berkonsultasi dengan profesional, untuk mengambil jalur pendidikan, atau pelatihan yang sesuai dengan minat, bakat, dan nisi hidup saya. Karena saya melewatkan langkah ini, saya cukup terlambat mempelajai bidang yang sesuai dengan diri saya.

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Beyond Sight ID posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share