
18/08/2025
Emanuel Matías De Porras — dikenal juga sebagai “Cachi” — dari Argentina:
---
Awal Karier di Argentina
Emanuel Matías De Porras lahir pada 16 Oktober 1981 di Cutral Có, Provinsi Neuquén, Argentina . Memulai karier seniornya di Ferro Carril Oeste pada awal 2000-an, ia kemudian sempat membela Huracán (2002–2003), lalu kembali lagi ke Ferro Carril Oeste, dengan performa meningkat — tercatat memiliki 10 gol dari 21 laga pada musim 2003–2004 .
---
Petualangan di Indonesia
Pada 2004, De Porras hijrah ke Indonesia dan membela Persija Jakarta, mencetak 16 gol di musim pertamanya, angka tersebut menjadikannya top scorer di tim, bahkan mengungguli Bambang Pamungkas .
Setelah itu, pada 2005–2006, ia pindah ke PSIS Semarang, mencetak 23 gol dari 54 penampilan dan membawa tim ke final musim 2006, meski gagal juara . Ia dikenal sebagai penyerang komplet — kuat di udara, dua kaki, dan memiliki insting gol mematikan .
---
Eropa dan Lintas Benua
Karier De Porras kemudian membawa dirinya ke Eropa, bermain untuk Benevento di Serie C2 Italia pada musim 2006–2007. Meskipun hanya mencetak satu gol dalam beberapa penampilan, ia membantu klub lolos ke babak play-off promosi .
Setelah Italia, ia bermain untuk beberapa klub di Amerika Latin seperti Durazno (Uruguay), Flandria, dan Acassuso (Argentina) .
---
Kembali ke Indonesia—Jakarta FC 1928
Sekitar 2011–2012, De Porras kembali ke Indonesia untuk membela Jakarta FC 1928 di Indonesian Premier League (IPL). Ia kembali menunjukkan ketajaman dengan mencetak 21 gol dalam 36 pertandingan .
---
Malaysia dan Kolombia
Pada 2013, ia sempat memperkuat Negeri Sembilan FA di Liga Malaysia . Lalu, pada 2014, ia bergabung dengan Atlético Bucaramanga di liga Kolombia—sebuah titik perjalanan karier lintas benua yang menarik .
---
Menutup Karier di Argentina
Setelah itu, De Porras kembali ke negaranya dan sempat memperkuat Sportivo Barracas (2016–2018) dan kemudian Sportivo Italiano (2018–2019), sebelum akhirnya gantung sepatu .
---
Kehidupan Setelah Sepak Bola
Setelah pensiun, De Porras menjalani kehidupan sebagai pengusaha. Ia membuka sebuah toko bahan pangan organik bernama Cultivarte, yang mulai dijalankan sejak tahun 2016 . Ia juga mengambil lisensi kepelatihan sepak bola dan kabarnya memiliki dua anak .
---
Tetap Dekat dengan Indonesia
De Porras dikenal tetap mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, khususnya Persija dan PSIS Semarang. Ia pernah membantu PSIS Semarang dalam pencarian pemain asing pada 2018 .
Baru-baru ini, ia menyatakan prihatin atas degradasi PSIS ke Liga 2 dan mengenang masa-masa gajinya yang tertunggak saat masih berseragam PSIS pada 2006—sebuah pengalaman pahit yang menurutnya bisa dilaporkan ke FIFA .
---
Ringkasan Karier
Periode Klub/Kegiatan
2000–2003 Ferro Carril Oeste, Huracán (Argentina)
2004 Persija Jakarta (Indonesia)
2005–2006 PSIS Semarang (Indonesia)
2006–2007 Benevento (Italia)
2007–2011 Durazno (Uruguay), Flandria, Acassuso (Argentina)
2011–2012 Jakarta FC 1928 (Indonesia)
2013 Negeri Sembilan (Malaysia)
2014 Atlético Bucaramanga (Kolombia)
2016–2019 Sportivo Barracas & Italiano (Argentina)
Pasca-karier Wirausahawan bahan pangan organik; pelatih; tetap terhubung dengan Indonesia
---
Emanuel De Porras mencatat sejarah unik sebagai striker Argentina yang bukan hanya sukses di berbagai liga di Indonesia, tetapi juga membentang karier lintas benua—dari Argentina, Eropa, Asia, hingga Amerika Selatan. Setelah karier gemilangnya, ia memilih kehidupan tenang sebagai pengusaha sekaligus masih memelihara cinta terhadap sepak bola Indonesia.