Pemerhati Bola

Pemerhati Bola Channel olah raga menarik.
~Seputar sepakbola
~Analisis
~Info terkini
~Yang asyik asyik pokoknya. Gak follow, gak keren, hehe✌️

Terima kasih buat yang udah follow🙏
Yang belum follow, yuk bantu mencapai 5000 followers.

Semoga bisa segera terselesaikan.
25/06/2025

Semoga bisa segera terselesaikan.

20/05/2025

Musim Pertama langsung kasih trebel domestik

17/05/2025

Ketika tiki-taka Barcelona kembali kalah di Liga Champions

Musim pertama Hansi Flick di Barcelona benar-benar luar biasa. Datang dengan ekspektasi tinggi, pelatih asal Jerman ini ...
16/05/2025

Musim pertama Hansi Flick di Barcelona benar-benar luar biasa. Datang dengan ekspektasi tinggi, pelatih asal Jerman ini langsung mempersembahkan treble domestik: LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Sebuah pencapaian yang mengesankan dan membuktikan bahwa Barcelona kembali menjadi kekuatan dominan di Spanyol.

Perjalanan menuju treble ini tidak mudah. Flick menghadapi tantangan besar, termasuk periode sulit yang ia sebut sebagai "s**t November", di mana Barcelona kehilangan keunggulan sepuluh poin dan sempat tertinggal dari Real Madrid. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, tim ini bangkit dan mencatatkan lebih dari 30 pertandingan tanpa kekalahan, termasuk kemenangan penting 4-3 dalam El Clásico yang menjadi titik balik musim mereka.

Di bawah asuhan Flick, Barcelona menunjukkan permainan menyerang yang memukau, mencetak 101 gol dalam 32 pertandingan di semua kompetisi. Pemain muda seperti Lamine Yamal tampil gemilang, mencetak gol penting dalam pertandingan penentu gelar. Kemenangan 2-0 atas Espanyol memastikan gelar LaLiga ke-28 bagi klub.

Flick juga berhasil memimpin Barcelona meraih kemenangan di semua pertandingan melawan Real Madrid musim ini, termasuk final Copa del Rey yang dramatis dengan skor 3-2. Keberhasilan ini menandai era baru bagi Barcelona, mengakhiri nostalgia era Messi dan menunjukkan bahwa klub ini siap bersinar dengan generasi baru.

Dengan filosofi permainan yang menyerang dan penguasaan bola yang kuat, Flick telah membawa Barcelona kembali ke puncak. Musim ini menjadi bukti bahwa Blaugrana siap menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh percaya diri.

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Romiadi Mi, Berkat Syukur Harefa, Yanto Kobel, Chacha ...
07/05/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Romiadi Mi, Berkat Syukur Harefa, Yanto Kobel, Chacha Ika, Zakaria Tote

Main bola malah cekik cekikan
16/03/2025

Main bola malah cekik cekikan

Mantan pemain Arsenal dan Real Madrid, Mesut Ozil, kini resmi terjun ke dunia politik setelah bergabung dengan Partai Ke...
24/02/2025

Mantan pemain Arsenal dan Real Madrid, Mesut Ozil, kini resmi terjun ke dunia politik setelah bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Gelandang asal Jerman yang telah pensiun di usia 36 tahun ini diangkat sebagai anggota Dewan Keputusan dan Manajemen Pusat Partai AK selama kongres partai yang digelar pada Minggu (23/2/2025). Keputusan Mesut Ozil untuk terjun ke dunia politik semakin memperkuat hubungannya dengan Erdogan, yang telah menjadi sorotan publik selama bertahun-tahun.

Mesut Ozil, warga negara Jerman yang memiliki keturunan Turki, sempat menuai kritik tajam di akhir karier sepak bolanya karena kedekatannya dengan Erdogan. Ia memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman pada tahun 2018, lima tahun sebelum gantung sepatu sepenuhnya, setelah fotonya bersama Presiden Turki dalam sebuah acara di London memicu kontroversi besar.

Kala itu, mantan kepala Federasi Sepak Bola Jerman, Reinhard Grindel, menuduh Mesut Ozil dan beberapa pemain lainnya telah membiarkan diri mereka dieksploitasi oleh Erdogan untuk kepentingan politik. Akibatnya, banyak politisi Jerman yang mempertanyakan loyalitas Mesut Ozil terhadap negara dan bahkan menyerukan agar ia dikeluarkan dari skuad nasional menjelang Piala Dunia 2018.

Langkah Mesut Ozil ke dunia politik menandai transisi karier yang signifikan setelah pensiun dari sepak bola profesional. Sebagai seorang pesepakbola yang pernah meraih kejayaan bersama klub-klub besar Eropa dan timnas Jerman, keputusannya untuk bergabung dengan Partai AKP diprediksi akan semakin memperkuat posisinya di ranah politik Turki.

Meski demikian, keputusan ini juga menuai berbagai reaksi, baik dari pendukungnya maupun dari mereka yang menentang afiliasinya dengan Erdogan. Apakah langkah ini akan membuka jalan baru bagi Mesut Ozil dalam dunia politik, atau justru menambah kontroversi dalam kariernya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

*Sumber : beritasatu.com

Kabar terbaru dari dunia sepak bola tanah air.Beberapa waktu lalu, saat Persela menjamu Persijap Jepara di Stadion Bumi ...
23/02/2025

Kabar terbaru dari dunia sepak bola tanah air.
Beberapa waktu lalu, saat Persela menjamu Persijap Jepara di Stadion Bumi Wali, Tuban, terjadi insiden kurang menyenangkan yang melibatkan suporter.
Kericuhan ini membuat pertandingan harus dihentikan sementara demi menjaga keamanan semua pihak.
Akibat insiden tersebut, Komite Disiplin (Komdis) PSSI bergerak cepat dan menjatuhkan sanksi kepada Persela.
Berdasarkan keputusan yang dirilis, Persela dikenakan hukuman berupa larangan menggelar pertandingan dengan penonton sebanyak empat laga kandang berturut-turut.
Selain itu, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp10 juta.
Manajemen Persela tentu tidak tinggal diam.
Mereka berencana mengajukan banding atas sanksi ini, dengan harapan hukuman dapat dikurangi atau setidaknya ada keringanan.
Namun, proses banding ini tentu memerlukan waktu dan pertimbangan matang dari pihak PSSI.
Sementara itu pelatih Persela, Zulkifli Syukur turut angkat bicara. Ia mengimbau kepada seluruh suporter untuk lebih tertib dan mendukung tim dengan cara yang positif.
Menurutnya, dukungan penuh dari suporter sangat penting, namun harus disalurkan dengan cara yang tidak merugikan tim kesayangan.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik manajemen, pemain, maupun suporter.
Semoga ke depannya, kita bisa lebih bijak dalam mendukung tim kebanggaan kita, sehingga insiden serupa tidak terulang lagi.

PSSI baru saja mengumumkan tiga pemain yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Siapa saja mereka?1. ...
22/02/2025

PSSI baru saja mengumumkan tiga pemain yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Siapa saja mereka?

1. Emil Audero
Emil Audero adalah penjaga gawang berbakat yang lahir di Italia dengan darah Indonesia dari sang ayah.
Kariernya cemerlang di Serie A, dan kehadirannya diharapkan bisa memperkokoh lini pertahanan Timnas kita.
Namun netizen akan selalu mengingat perkataan ayahnya.

2. Dean James
Dean James, bek muda yang bermain di Inggris, memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya. Dengan kemampuan defensif yang solid, Dean siap menambah kekuatan di lini belakang Garuda.

3. Joey Pelupessy
Joey Pelupessy adalah gelandang tengah yang lahir di Belanda dengan darah Maluku. Pengalamannya bermain di liga Eropa diharapkan membawa kreativitas dan stabilitas di lini tengah Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa proses naturalisasi ketiga pemain ini ditargetkan selesai sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Langkah ini diambil untuk memperkuat skuad Garuda dalam menghadapi tantangan di kualifikasi tersebut.
Namun, tidak semua proses berjalan mulus. Naturalisasi Jairo Riedewald, misalnya, mengalami kendala dan belum dapat diselesaikan tepat waktu.
Erick Thohir menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan proses ini tersendat, sehingga Jairo belum bisa bergabung dengan Timnas dalam waktu dekat.
Di sisi lain, penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia membawa angin segar.
Kehadirannya diharapkan dapat menarik lebih banyak pemain keturunan Indonesia di Eropa untuk bergabung dengan skuad Garuda.
Kombinasi antara pemain naturalisasi dan lokal diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.
Meski demikian, strategi naturalisasi ini juga menuai kritik.
Beberapa pihak khawatir bahwa terlalu banyak pemain naturalisasi dapat mengorbankan identitas tim nasional dan mengurangi kesempatan bagi pemain lokal untuk berkembang.
Namun, PSSI meyakini bahwa langkah ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di level dunia.
Semoga pemain lokal bisa bersaing ya guys.
Jujur agak takut juga kalo lolos pildun, tapi gak ada satupun pemain lokal.
Bagaimana menurut kalian? Apakah langkah ini akan membawa Timnas Indonesia menuju kejayaan? Mari kita saksikan perkembangan selanjutnya!

Akmal Marhali, lahir pada 20 September 1978, adalah seorang pengamat sepak bola terkemuka di Indonesia yang dikenal kare...
21/02/2025

Akmal Marhali, lahir pada 20 September 1978, adalah seorang pengamat sepak bola terkemuka di Indonesia yang dikenal karena dedikasinya dalam mengawasi dan mengadvokasi perbaikan sepak bola nasional.
Sebagai koordinator Save Our Soccer (SOS), ia aktif mengkampanyekan transparansi dan integritas dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Karier Akmal dimulai sebagai jurnalis olahraga, di mana ia mengasah kemampuannya dalam analisis dan peliputan sepak bola.
Pengalamannya sebagai wartawan memberinya wawasan mendalam tentang dinamika dan permasalahan yang dihadapi oleh sepak bola Indonesia.
Kepeduliannya terhadap isu-isu seperti pengaturan skor, manajemen klub, dan kesejahteraan pemain mendorongnya untuk mendirikan SOS, sebuah organisasi yang berfokus pada reformasi sepak bola nasional.
Selain perannya di SOS, Akmal juga pernah menjabat sebagai anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan kepala eksekutif klub sepak bola Tangerang Wolves FC.
Keterlibatannya dalam TGPF menunjukkan komitmennya dalam mengusut tuntas insiden-insiden yang mencoreng dunia sepak bola Indonesia, sementara perannya di Tangerang Wolves FC mencerminkan dedikasinya dalam pengembangan klub sepak bola lokal.
Dalam beberapa tahun terakhir, Akmal kerap menjadi narasumber utama dalam berbagai diskusi dan pemberitaan terkait sepak bola nasional.
Ia dikenal vokal dalam menyuarakan kritik konstruktif terhadap kinerja tim nasional dan liga domestik.
Misalnya, pada Piala Asia U-23 2024, Akmal menyatakan keyakinannya bahwa Garuda Muda memiliki peluang untuk lolos ke babak perempat final, menunjukkan optimismenya terhadap potensi pemain muda Indonesia.
Selain itu, Akmal juga menyoroti pentingnya edukasi dan penegakan undang-undang keolahragaan sebagai solusi untuk mengatasi perilaku negatif suporter, terutama setelah insiden kerusuhan yang melibatkan klub-klub besar.
Namun baru-baru ini ia sering mendapat kritikan dari netizen karena sikapnya yang dinilai kurang kritis pada kegagalan Timnas U20 di Piala Asia.
Ia menerapkan standar yang berbeda antara Coach Shin Tae-yong dan Coach Indra Sjafri.
Netizen menilai, kritikan Akmal didasarkan pada s**a atau tidak s**a.
Saat performa Timnas dibawah asuhan STY sedang bagus, Akmal seringkali melontarkan kritikan pedas, sementara saat performa Timnas dibawah IS kurang bagus, Akmal justru terkesan memberi pembelaan.

Indra Sjafri, lahir pada 2 Februari 1963, adalah sosok pelatih sepak bola Indonesia yang dikenal karena dedikasinya dala...
20/02/2025

Indra Sjafri, lahir pada 2 Februari 1963, adalah sosok pelatih sepak bola Indonesia yang dikenal karena dedikasinya dalam mengembangkan talenta muda.
Kariernya dimulai sebagai pemain, namun namanya mulai bersinar ketika ia beralih menjadi pelatih.
Pada 2013, Indra berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara di Kejuaraan AFF U-19, mengakhiri penantian 22 tahun Indonesia untuk gelar di tingkat junior maupun senior.
Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola nasional.
Setelah sukses tersebut, Indra terus berkontribusi dalam pembinaan pemain muda.
Pada 2023, ia memimpin Timnas U-22 meraih medali emas SEA Games di Kamboja, sebuah pencapaian yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus.
Pada Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia U-20 yang diasuhnya gagal melaju ke babak perempat final dan tidak berhasil mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Indra Sjafri secara terbuka menyampaikan permohonan maaf atas hasil tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menerima konsekuensi dari kegagalan ini.
Supporter Timnas dan netizen terang-terangan menginginkan coach Indra Sjafri dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas U20.
Meskipun menghadapi tantangan, dedikasi Indra Sjafri dalam membina generasi muda sepak bola Indonesia tetap menjadi inspirasi.
Namun PSSI dibawah kepemimpinan Pak Erick Thohir agak sulit ditebak, apakah akan mengevaluasi dengan memecat atau tetap memakai jasa Coach Indra Sjafri.

Address

Bekasi

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pemerhati Bola posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share