
17/08/2025
langsung di geruduk aparat
Warga Kampung Lebaksari RT 01/02 Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) didatangi aparat dari Bhayangkara Pembina dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) lantaran melakukan aksi pasang spanduk meminta Bupati Bandung Barat Jeje Richie Ismail dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk turun tangan mengatasi bencana banjir.
Kedatangan aparat meminta warga menurunkan spanduk karena dinilai mengganggu ketertiban umum. Apalagi, lokasi spanduk terpasang di pinggir Jalan Raya Padalarang-Cisarua sebagai akses utama menuju perkantoran Pemkab Bandung Barat.
"Beberapa hari lalu, aparat datang ke sini minta spanduk diturunkan, karena katanya mengganggu ketertiban umum," papar, Yudi 75 tahun, salah seorang warga Lebaksari saat dikonfirmasi pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Spanduk tersebut di pasang di depan rumah warga tepat di akses jalan menuju kantor Pemda Bandung Barat dengan narasi: "Bapak Bupati/wakil bupati kumaha ieu, Susukan Bade dikeduk atanapi disaeur." Spanduk lainnya bertuliskan aspirasi ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: "Kami Masyarakat Lebaksari merasa dirugikan setiap tahun banjir tidak ada perbaikan atapun solusi dari pihak pemerintah. Tolong kami Gubernur Jawa Barat Pak Dedi Mulyadi."
"Permintaan aparat untuk menurunkan spanduk jelas kami tolak. Karena saya gak merasa mengganggu ketertiban umum. Toh tembok yang dipakai adalah rumah saya sendiri. Ini akan saya pasang sampai ada kejelasan solusi, karena kita bosan terus kena banjir," papar Yudi.
Warga mengkritik langkah pemerintah dalam merespons kritik masyarakat dengan cara mendatangkan aparat keamanan. Daripada langkah seperti itu, warga menyarankan pemerintah fokus terhadap aspirasi yang disampaikan karena hal itu menjadi tanggung jawabnya.
"Kita heran kenapa harus minta diturunkan pakai aparat. Mending fokus bagaimana atasi banjir sebagai mana aspirasi kami.