06/08/2025
Tsunami Tertinggi Dampak Gempa M8.8 Kamchatka Tercatat 19 Meter
Gempa bumi M8.8 yang mengguncang wilayah Kamchatka, Russia pada 30 Juli 2025 lalu memicu gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 19 meter. Data ini merupakan hasil analisis dari berbagai observasi lapangan pascagempa yang terjadi di kawasan lepas pantai Semenanjung Kamchatka. Gempa ini masuk dalam jajaran gempa paling kuat di dunia semenjak tahun 1900 dan berdampak besar terhadap kawasan Samudra Pasifik.
Tsunami setinggi 19 meter tersebut tercatat menghantam kawasan Shumshu, Kepulauan Kuril. Walaupun tinggi gelombangnya hanya sekitar 6 meter tetapi titik tertinggi tsunami saat mencapai daratan Shumshu tercatat mencapai 19 meter. Ditempat lainnya seperti Morskoy Port, Severo Kurilsk gelombang tsunami tercatat 5 meter dengan titik tertinggi mencapai daratan sekitar 17 meter.
Tsunami tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada lahan di Shumshu. Garis pantai dan Muara Sungai sekitar dilaporkan terjadi reposisi. Tim peneliti geologi yang turun ke lokasi mencatat perubahan topografi serta endapan material laut yang terbawa hingga jarak 650 meter.
PTWC menyebutkan bahwa tsunami ini merupakan salah satu yang tertinggi di wilayah utara Pasifik dalam dua dekade terakhir. Proses terbentuknya tsunami sangat dipengaruhi oleh pergeseran dasar laut yang sangat besar dan mendadak akibat gempa megathrust di zona subduksi Kuril-Kamchatka. Wilayah ini memang dikenal sebagai salah satu kawasan tektonik paling aktif di dunia.
Walaupun menjadi salah satu gempa terbesar di dunia semenjak tahun 1900, hingga tulisan ini dibuat masih belum terdapat laporan korban jiwa kaibat Gempa dan Tsunami yang terjadi di Kamchatka. Bencana ini menjadi pelajaran dan mengingatkan dunia pada pentingnya sistem mitigasi dan edukasi kebencanaan di wilayah rawan gempa dan tsunami. Dengan meningkatnya populasi di kawasan pesisir, ancaman tsunami akibat gempa besar seperti yang terjadi di Kamchatka bisa berakibat lebih fatal jika kesiapsiagaan masyarakat tidak ditingkatkan. Studi lanjutan dan pembaruan sistem peringatan dini menjadi krusial agar bencana serupa tidak kembali menelan banyak korban.
Salam