03/06/2025
Kisah Kehidupan Wiro Kenken: Si Cerdik dari Desa Sukasari
Di sebuah desa kecil bernama Sukasari, hiduplah seorang pemuda lugu namun cerdik bernama Wiro Kenken. Tubuhnya kurus, rambutnya gondrong acak-acakan, dan ia terkenal sering mengenakan sarung kemana pun ia pergi. Tapi jangan remehkan Wiro. Walau penampilannya sederhana, otaknya tajam seperti sembilu.
Wiro tumbuh sebagai anak yatim piatu. Ia dibesarkan oleh pamannya yang keras, Pak Tarem. Sejak kecil, Wiro sudah terbiasa bekerja di sawah, menggembala kambing, dan membantu tetangga. Tapi yang paling ia s**ai adalah mengamati orang-orang di pasar — di sanalah ia belajar mengenali tipu muslihat pedagang, membaca ekspresi orang, dan kadang-kadang, mencuri ilmu dagang dengan memperhatikan dari jauh.
Kejadian di Pasar Pagi
Suatu hari, seorang saudagar kaya datang ke pasar Sukasari. Ia membawa segudang perhiasan palsu dan menipu warga desa dengan menjualnya seharga emas asli. Wiro, yang curiga, diam-diam menyamar jadi pengemis dan mengamati si saudagar. Dengan kecerdikannya, Wiro berhasil membongkar tipu daya saudagar itu di depan warga dan kepala desa.
Sebagai balasan atas jasanya, Wiro diberi sebidang tanah oleh kepala desa dan diangkat sebagai penasehat desa — meskipun ia tetap lebih s**a tidur di kolong bale banjar dan minum kopi hitam sambil tertawa sendiri.
Wiro dan Gubernur
Nama Wiro mulai terkenal. Suatu waktu, Gubernur datang ke desa untuk meresmikan irigasi. Wiro diminta memberikan sambutan. Dengan jenaka namun tajam, ia menyindir pejabat-pejabat yang hanya datang saat ada kamera. Orang-orang tertawa, tapi para pejabat terdiam kaku.
Namun itulah Wiro Kenken — apa adanya, tajam lidahnya, tapi hatinya tulus.
Jaya