Diana"Myshoop

Diana"Myshoop tiktok.com/

youtube.com/

Karung goni di punggungku terasa berat, dan telapak tanganku yang mulai kapalan terasa perih saat memilah botol plastik ...
18/10/2025

Karung goni di punggungku terasa berat, dan telapak tanganku yang mulai kapalan terasa perih saat memilah botol plastik dari tumpukan sampah.

Orang-orang menyebut ini kegilaan. Asisten pribadiku menyebutnya “periode observasi lapangan”. Ayahku, dengan kearifannya, menyebutnya “cara untuk tetap membumi”. Tapi bagiku, ini adalah terapi. Ini adalah caraku untuk menghukum dan menyembuhkan diri sendiri.

Setiap kali aku merasakan tajamnya sengatan matahari di tengkuk atau perihnya lapar yang menggigit perut, aku teringat padanya. Anissa. Tunanganku.

Perempuan yang kuberikan dunia di telapak tangannya, yang cincin pertunangannya saja bisa menghidupi satu kelurahan selama setahun. Perempuan yang tersenyum manis di hadapanku pada hari Jumat, lalu menikah dengan Dion, sahabatku sendiri pada hari Minggu.

***

Flashback ....

Aku berdiri di balkon griya tawangku, menatap hamparan lampu kota yang tak ada habisnya. Genggaman ponsel di tanganku terasa dingin. Baru saja Dion menelepon, suaranya gemetar, memberitahuku bahwa pernikahannya dengan Anissa baru saja selesai. Pernikahan yang ia sebut ‘mendadak’ dan ‘terpaksa’.

“Maafkan aku, Raka,” bisiknya di seberang sana. “Kami saling mencintai. Kami tidak bisa melawan takdir.”

Takdir. Kata yang begitu mudah diucapkan oleh para pengkhianat untuk membenarkan tindakan mereka. Aku tidak marah. Aku tidak berteriak. Yang kurasakan saat itu adalah kehampaan yang begitu luas, seolah seluruh isi diriku telah disedot keluar.

Aku menyadari satu hal yang mengerikan: di duniaku, di mana uang bisa membeli segalanya, aku tidak akan pernah tahu apakah cinta yang kudapat itu tulus. Apakah mereka mencintai Rakatama Wiryawan, atau hanya mencintai nama besar dan kekayaan yang melekat padanya?

Malam itu, aku meninggalkan semuanya. Kutinggalkan ponselku, dompetku, dan mobil sportku. Aku berjalan kaki tanpa tujuan, hingga akhirnya aku terlelap di emperan toko bersama mereka yang benar-benar tidak punya apa-apa.

Di sanalah aku menemukan sebuah kejernihan yang menyakitkan. Untuk menjadi kaya raya sesungguhnya, aku harus terlebih dahulu merasakan menjadi miskin.

Maka lahirlah kebiasaan ini. Sebulan sekali, selama 24 jam, aku akan menanggalkan nama Wiryawan dan menjadi Raka, seorang pemulung. Aku ingin merasakan lapar yang nyata, lelah yang nyata, dan mungkin, suatu hari nanti, menemukan sesuatu yang nyata p**a.

Lalu, hari itu datang. Di depan sebuah gedung pernikahan yang mewah, aku melihat seorang perempuan berjalan menentang arus. Ia mengenakan gaun yang anggun, namun langkahnya seperti seorang prajurit yang akan maju ke medan perang.

Aku melihatnya dari kejauhan, menyaksikan drama itu terungkap. Aku melihat kekuatannya, ketenangannya yang mematikan, dan luka di matanya, luka yang sama persis dengan yang kulihat di cermin setiap pagi.

Saat ia menghampiriku, seorang Ratu yang baru saja merebut kembali mahkotanya, dan mengajukan pertanyaan paling gila yang pernah kudengar, aku tahu ini bukan kebetulan. Ini adalah jawaban. Jawaban atas pencarianku.

Ia tidak melihat tumpukan sampah di gerobakku, ia melihat seorang laki-laki yang bekerja. Ia tidak peduli siapa aku, ia hanya peduli pada apa yang ia cari, kejujuran dan kewarasan.

Di antara tumpukan kardus bekas, di tengah hiruk pikuk jalanan, aku menemukan permata yang selama ini kucari.

***

Sudah TAMAT di KBM App. Baca selengkapnya di KBM App.
Judul : Kutukar Luka dengan Mahkota (Kuusir Suamiku setelah Memecatnya)
Penulis : rahmalaa

SEMUA ORANG

Ipda Purnomo Temukan Bocah 16 Tahun Terlantar, Malam Ini Disambut Keluarga LAMONGAN – Kabar gembira datang dari Lamongan...
18/10/2025

Ipda Purnomo Temukan Bocah 16 Tahun Terlantar, Malam Ini Disambut Keluarga


LAMONGAN – Kabar gembira datang dari Lamongan, Jawa Timur. Seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun bernama Rasyavianto Sartiko Putra, yang sempat terlantar dan ditemukan oleh anggota Polres Lamongan, Ipda Purnomo, akhirnya dapat kembali ke pelukan keluarganya pada malam ini 17 Oktober 2025.

Seminggu sebelumnya, Ipda Purnomo menemukan Rasya – sapaan akrabnya – yang mengaku berasal dari Jepara, tepatnya Nalumsari, Gemiring Kidul. Saat ditemukan, Rasya sudah berjalan kaki selama tiga minggu.

Setelah dilakukan pendalaman, diketahui bahwa Rasya sebenarnya berasal dari Desa Kunir, Pasar Buto, Kabupaten Purworejo. Ayahnya bernama Kusmanto dan ibunya Triyani. Rasya terakhir bersekolah di SMP Hadziqiyah Jepara hingga kelas 8, namun terpaksa berhenti karena masalah biaya.

Menurut pengakuannya, Rasya awalnya berniat mengunjungi makam para wali dengan mengendarai sepeda ontel dari Cirebon. Sesampainya di Makam Sunan Bonang Tuban, ia menitipkan sepedanya dan nekat melanjutkan perjalanan ke Gresik dengan berjalan kaki, setelah sebelumnya singgah di Makam Sunan Drajat, Lamongan.

Rasya mengaku selalu berkomunikasi dengan orang tuanya, namun dua hari terakhir ia kehilangan kontak karena telepon genggamnya hilang saat beristirahat di sekitar masjid.

Ipda Purnomo kemudian membawa Rasya ke rumahnya sambil berusaha menghubungi keluarganya. Kisah Rasya pun viral di media sosial, hingga akhirnya pihak keluarga dan Dinas Sosial setempat datang menjemputnya pada malam ini.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur Rasya bisa ditemukan dan segera kembali ke keluarganya. Ini berkat kepedulian Ipda Purnomo dan juga dukungan dari masyarakat yang telah membantu menyebarkan informasi," ujar Ipda Purnomo.

Kisah ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan sinergi antara polisi, masyarakat, dan media sosial dapat membawa dampak positif bagi sesama.

18/10/2025
Allah itu Maha Adil Selamat ibu Guru Di balik musibah pasti ada kebaikan. Aamiinnnn
18/10/2025

Allah itu Maha Adil Selamat ibu Guru Di balik musibah pasti ada kebaikan. Aamiinnnn

Nih jaman SD ku dulu gini.. Kalo jaman SD mu gimana gaesss....⁉️    Sorotan Berita Viral Pengikut Sunnah pengikut semua ...
18/10/2025

Nih jaman SD ku dulu gini..
Kalo jaman SD mu gimana gaesss....⁉️




Sorotan Berita Viral Pengikut Sunnah pengikut semua orang

DITUDUH SISTEM PERBUDAKAN, TAPI MELAHIRKAN KEMERDEKAAN 1945PESANTREN DAN SANTRI
18/10/2025

DITUDUH SISTEM PERBUDAKAN,
TAPI MELAHIRKAN KEMERDEKAAN 1945
PESANTREN DAN SANTRI

Dokter Kamilla menunjukkan kesetiaan tinggi dengan terus mendampingi Ammar Zoni yang tengah menjalani proses hvkvm terka...
18/10/2025

Dokter Kamilla menunjukkan kesetiaan tinggi dengan terus mendampingi Ammar Zoni yang tengah menjalani proses hvkvm terkait k4svs Nark0b4 untuk ketiga kalinya. Meski sang aktor menghadapi anc4m4n hvkvm4n m4ti karena dugaan keterlibatan dalam jaringan peredaran n4rk0ba di dalam l4p4s, Kamilla berharap proses hvkvm berjalan transparan dan Ammar bisa membuktikan ketidakbersalahannya di persidangan. Kamilla juga aktif memberikan dukungan moral dengan mengirim doa dan kebutuhan pribadi selama Ammar berada di lembaga pemasyarakatan.
Kendati sempat kec3w4 karena gagal menjenguk Ammar akibat pembatalan kunjungan di lapas, Kamilla tetap optimistis dan berkomitmen mendampingi Ammar melalui masa sulit ini. Hubungan mereka yang baru diketahui publik ini terus menunjukkan sisi positif, di tengah sorotan dan masa lalu kelam Ammar terkait k4svs Nark0b4. Kamilla memilih fokus pada dukungan dan doa, menepis isu negatif yang menyelimuti sang kekasih.

Efek Domino Trans7 Makin Panjang: Bikin Konten Bela Trans 7, Konten Kreator Stevanus Jember Digruduk Ansor - Banser.Tahu...
18/10/2025

Efek Domino Trans7 Makin Panjang: Bikin Konten Bela Trans 7, Konten Kreator Stevanus Jember Digruduk Ansor - Banser.

Tahukah Kamu? – Drama "salah senggol" Trans7 ternyata punya episode lanjutan, dan kali ini korbannya adalah seorang konten kreator lokal. Merasa perlu ikut nimbrung dalam isu panas, seorang YouTuber Jember bernama Stevanus Rinaldi kini harus merasakan langsung bagaimana rasanya saat Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mengetuk pintu rumahmu.

Pada Jumat (17/10/2025), sejumlah anggota Banser Jember menggeruduk kediaman Stevanus di Perumahan Rich Village. Penyebabnya? Sebuah konten video yang dinilai telah melukai dunia pesantren dan karena dianggap seolah-olah membenarkan tindakan Trans7 serta meremehkan permintaan maaf yang sudah disampaikan.

"Sebagai benteng ulama dan NKRI, kami tentu sangat menyayangkan isi video itu," ujar Wakasatkorcab Banser Jember, Muhammad Irwan.

Irwan menegaskan bahwa kedatangan mereka adalah untuk "klarifikasi, bukan konfrontasi." Sebuah cara halus untuk mengatakan, "Kami datang untuk bicara, tapi kami serius."

- Terpaksa Minta Maaf.

Menghadapi 'tamu' tak diundang yang datang dengan misi khusus, Stevanus Rinaldi pun tak bisa berkutik. Ia langsung menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tersinggung.

"Saya menyadari konten itu memang tidak pantas diunggah. Tidak ada niat menyinggung, tapi ternyata banyak yang tersakiti," ucap Stevanus, dengan alasan klasik bahwa niatnya sebenarnya hanya ingin "mengalihkan perhatian publik."

Ia mengakui telah salah memilih kata dan berjanji akan segera menghapus konten bermasalah tersebut dari peredaran.

Awalnya, mediasi ini direncanakan akan berlangsung santai di rumah Stevanus. Namun, demi menjaga situasi agar tidak memanas, pertemuan itu akhirnya digeser ke tempat yang lebih netral dan 'aman': Polres Jember.

Akibat kejadian tersebut beberapa konten kreator dan nitizen medsos merasa was-was, takut rumahnya jadi sasaran selanjutnya, pasalnya mereka mengaku belum mempersiapkan nasi bungkus untuk para tamu.

Namun ada sebuah pelajaran mahal bagi para konten kreator dan nitizen medsos : jika ada "naga" yang sedang marah, jangan coba-coba menarik ekornya.

Disadur dari : Kabar Baik

Min, foto ini diambil jam 12 malam.Sekarang di Batam makin banyak eksploitasi anak seperti ini.Ini cuma satu yang sempat...
18/10/2025

Min, foto ini diambil jam 12 malam.
Sekarang di Batam makin banyak eksploitasi anak seperti ini.

Ini cuma satu yang sempat kefoto, padahal di tiap lampu merah ada.

Yang lebih parah lagi, Min, ada yang terang-terangan — orang tuanya nunggu di pinggir jalan.

Pas anaknya ditanya, malah dipanggil-panggil sama orang tuanya.

Menurut Min, hal kayak gini harusnya ditindak lanjuti gak sih?

Parah banget, Wak.

Amarzoni dan kedua buah hatinya🥲🥲🥲
18/10/2025

Amarzoni dan kedua buah hatinya🥲🥲🥲

Address

Rajshahi Division
90123

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Diana"Myshoop posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Diana"Myshoop:

Share

Category