30/10/2025
BERITA VIRAL ‼️
Cara memarahi (menegur) anak supaya nurut tetapi tidak merasa sakit hati.
Prinsip utama (ingat ini dulu)
Tujuan menegur = memperbaiki perilaku, bukan merendahkan anak.
Jaga emosi Anda; anak meniru cara kita mengelola marah.
Tegas tapi penuh kasih = paling efektif jangka panjang.
Langkah 6-tahap saat menegur
1. Tenang dulu (1-2 napas) - jangan menegur saat amarah mendidih.
turun ke 2. Dekati dengan level mereka ketinggian anak, kontak mata ramah.
3. Jelaskan perilaku, bukan identitas "Mainan dilempar itu berbahaya" bukan "Kamu nakal!".
4. Jelaskan konsekuensi singkat & realistis "Kalau kamu lempar, mainan disimpan 10 menit." Tetap konsisten.
5. Beri pilihan yang bisa dipatuhi "Mau minta maaf sekarang atau setelah mainan dirapikan?"
6. Akhiri dengan penguatan hubungan -peluk/pegang tangan/kalimat reconnect: "Aku sayang kamu, tapi perilaku itu tidak boleh."
Kata-kata yang bekerja (contoh singkat)
"Aku tidak s**a ketika kamu memukul. Kalau marah, katakan 'aku marah' atau duduk sebentar."
"Mainan dilempar membuat teman sakit. Tolong ambil dan minta maaf."
"Kalau kamu pilih tetap melempar, mainan ini akan dimasukkan ke kotak selama 15 menit." Gunakan nada tegas lembut - bukan berteriak, bukan mengejek.
Hal yang jangan dilakukan
Jangan memberi label (bodoh, nakal, egois).
Jangan memalukan di depan orang lain.
Jangan ancam yang tidak akan Anda lakukan.
Hindari hukuman fisik - itu biasanya melukai dan merusak kepercayaan.
Sesuaikan dengan usia
Balita (1-3 thn): Kalimat singkat, konsekuensi langsung (contoh: "Tidak boleh. Kalau lempar, mainan diambil.")
Pra-sekolah (3-6): Jelaskan perasaan singkat, tawarkan alternatif ("Kamu boleh pukul bantal, bukan teman").
Sekolah (7-12): Libatkan logika: jelaskan akibat sosial & rumah, beri pilihan dan tugas perbaikan.
Remaja (13+): Bicarakan hormat dan tanggung jawab; gunakan diskusi bukan ceramah panjang; set boundary dan konsekuensi nyata.
Follow-up & pembelajaran
Setelah emosinya tenang, jelaskan ulang aturan singkat.
Latih perilaku pengganti (mis. tarik napas 5 detik saat kesal).
Puji usaha ketika mereka memperbaiki (spesifik: "Bagus kamu minta maaf sendiri tadi.").
Contoh skrip singkat (1 menit)
"(Turun ke level anak) Aku lihat kamu mengambil mainan adik dan melemparkannya. Mainan bisa melukai. Kalau kamu marah, boleh bilang 'stop' atau duduk sebentar. Sekarang mainan disimpan selama 10 menit. Nanti kita ambil lagi dan kamu minta maaf. Aku sayang kamu."
Tips praktis tambahan
Terapkan aturan yang konsisten di rumah (semua pengasuh sama).
Gunakan waktu tenang (time-in) yang memulihkan, bukan isolasi.
Jaga emosi sendiri: minta istirahat singkat jika perlu.
Ajari kata-kata perasaan sejak kecil.