30/07/2025
BELAJAR DARI NEGARA MAJU
Negara maju sudah tidak lagi intervensi masalah pribadi penduduknya. Regulasi sudah dibuat untuk kenyamanan dan ketentraman semuanya. Manakala ada yang melanggar maka pihak berwajib akan bertindak sesuai laporan warganya. Misalnya, ada penghuni rumah susun mengundang pacarnya dan bermalam. Tetangga tidak ada yang kepo atau usil dan bahkan mengadukan ke Pak atau Bu RT atas kejadian orang yang menginap di apartemen tetangganya (emang gada Pak/But RT di negara maju kek Swiss). Namun, manakala tetangga yang mengajak pacarnya tadi berisik atau bikin keramaian diluar jam (misal bikin pesta dengan musiknya yang keras macam sound horeg) maka tetangga akan melaporkan ke polisi untuk bertindak. Tapi biasanya tetangga yang terganggu akan menegur langsung supaya musik atau keramaian dihentikan.
Nah begitulah keadaannya di negara maju yang berbeda dari negara berkembang macam Indonesia, dimana urusan² pribadi masih menjadi bagian penting untuk diintervensi oleh tetangga, Pak/But RT atau bahkan pihak berwajib. Pertanyaannya, apakah hal semacam ini dapat kalian jadikan sebagai tradisi, adat istiadat atau budaya?
Kalau kalian penasaran, silahkan lihat perbedaan antara negara maju dimana penduduknya lebih menggunakan waktunya untuk belajar bersaing untuk kemajuan pribadi dengan penduduk di negara berkembang yang masih berkutik dengan urusan² pribadi orang lain. Cara melihat dan merasakan perbedaan untuk dijadikan pembelajaran adalah datanglah ke negara maju, seperti ke Swiss via Bandara Munich Jerman atau langsung terbang ke Swiss melalui bandaranya sendiri.