04/12/2025
Selama September dan Oktober 2025, pengungsian internal di Tanah Papua makin meluas hingga jumlahnya 102.966 warga sipil di berbagai kabupaten akibat operasi militer dan konflik bersenjata.
Warga asli Papua yang mengungsi terjadi di beberapa kabupaten, antara lain Intan Jaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Paniai, dan Teluk Bintuni di provinsi Papua Barat.
Laporan Human Rights Monitor yang dirilis 28 Oktober 2025 menyebutkan krisis yang paling parah terjadi di Intan Jaya. Akibat operasi militer secara beruntun pada September 2025, warga dari berbagai desa (kampung) mengungsi. Terakhir operasi yang sangat mematikan di kampung Soanggama pada tanggal 15 Oktober lalu, menewaskan 15 orang. Tercatat 145 lainnya mengungsi ke beberapa kampung di distrik Hitadipa, Sugapa dan sekitarnya.
Pada saat yang sama, di Teluk Bintuni, 238 orang mengungsi ke hutan setelah bentrokan bersenjata pada 11 Oktober 2025.
Sekitar 2.300 warga meninggalkan rumah mereka di Lanny Jaya setelah helikopter militer melakukan serangan dari udara pada tanggal 5 Oktober lalu, membuat warga tak bisa beribah di gereja.
Pengikut SEMUA ORANG pengikut Pengikut berat
Selama September dan Oktober 2025, pengungsian internal di Tanah Papua makin meluas hingga jumlahnya 102.966 warga sipil di berbagai kabupaten akibat operasi militer dan konflik bersenjata. Warga asli Papua yang mengungsi terjadi di beberapa kabupaten, antara lain Intan Jaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Y...