Dewi fashions

Dewi fashions Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Dewi fashions, Digital creator, Ambon.

11/09/2024
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh JANGAN BIARKAN HATI ANDA MENDERITA KARENA HASADOleh Ustadz Nur Kholis bin K...
05/04/2023

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
JANGAN BIARKAN HATI ANDA MENDERITA KARENA HASAD

Oleh
Ustadz Nur Kholis bin Kurdian

BAHAYA HASAD
Hasad (dengki) merupakan penyakit hati yang berbahaya bagi manusia, karena penyakit ini menyerang hati si penderita dan meracuninya; membuat dia benci terhadap kenikmatan yang telah diperoleh oleh saudaranya, dan merasa senang jika kenikmatan tersebut musnah dari tangan saudaranya.

Pada hakikatnya, penyakit ini mengakibatkan si penderita tidak ridha dengan qadha’ dan qadar Allah Azza wa Jalla, sebagaimana perkataan Ibnul Qayyim rahimahullah : “Sesungguhnya hakikat hasad adalah bagian dari sikap menentang Allah Azza wa Jalla, karena ia (membuat si penderita) benci kepada nikmat Allah Azza wa Jalla atas hamba-Nya; padahal Allah Azza wa Jalla menginginkan nikmat tersebut untuknya. Hasad juga membuatnya senang dengan hilangnya nikmat tersebut dari saudaranya, padahal Allah k benci jika nikmat itu hilang dari saudaranya. Jadi, hasad itu hakikatnya menentang qadha’ dan qadar Allah Azza wa Jalla.”[1]

Penyakit ini sering dijumpai di antara sesame teman sejabatan, seprofesi, seperjuangan, atau sederajat. Oleh sebab itu, tak jarang dijumpai ada pegawai kantor yang hasad kepada teman sekantornya, tukang bakso hasad kepada tukang bakso lainnya, guru hasad kepada guru, orang ahli ibadah atau Ustadz atau kyai hasad kepada yang sederajat dengannya. Jarang dijumpai hasad tersebut pada orang yang beda kedudukan dan derajatnya, seperti tukang bakso hasad kepada kyai atau tukang becak hasad kepada Ustadz, meskipun tidak menafikan kemungkinan terjadinya.

Penyakit hasad hendaknya dijauhi oleh setiap Muslim, karena madharatnya sangat besar, terutama bagi si penderita baik madharat dari sisi agama maupun dunianya. Tidakkah kita ingat, kenapa Iblis dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla?; tidak lain karena sikap hasad dan sombongnya kepada Adam Alaihissallam yang sama-sama makhluk Allah Azza wa Jalla.

Dari sisi lain hasad juga merupakan sifat sebagian besar orang Yahudi dan Nasrani, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

Ataukah mereka (orang Yahudi) dengki kepada manusia (Muhammad dan orang-orang Mukmin) lantaran karunia yang Allah telah diberikan kepada mereka?..” [an-Nisa’/4:54]

Allah Azza wa Jalla juga berfirman tentang hasad mereka:

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran.” [Qs al-Baqarah/2: 109]

Oleh sebab itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang Muslim dari sifat hasad tersebut, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقَاطَعُوْا وَلاَ تَدَابَرُوْا وَلاَ تَبَا غَضُوْا وَلاَ تَحَا سَدُوْا وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَ كُمُ اللَّهُ

Janganlah kalian memutuskan tali persaudaraan, saling berpaling ketika bertemu dan saling membenci serta saling dengki. Jadilah kalian bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah. [HR.Muslim] [2]

SEBAB-SEBAB HASAD
Sumber dan penyebab hasad adalah cinta dunia, baik cinta harta benda, kedudukan, jabatan maupun pujian manusia.

Dunia memang sempit, sering menyempitkan mereka yang memburu dan mencintainya, sehingga tak jarang mereka berjatuhan pada lembah hasad, karena tabiat kekayaan dunia tidak akan bisa dimiliki kecuali ia berpindah dari tangan satu ke tangan lainnya dan berkurang jika dibelanjakan. Berbeda dengan akhirat yang sangat luas, seperti langit yang tak berujung dan seperti lautan yang tak bertepi. Karena sangat luasnya, sehingga tidak menyempitkan orang yang memburu dan mencintainya, sebagaimana kita tidak menjumpai orang berjejal-jejal untuk melihat keindahan langit di waktu malam, karena luasnya dan cakupannya terhadap setiap mata yang memandang.Baca Juga Pengobatan Dengan Bacaan Al-Fatihah

Ibnu Sirin rahimahullah berkata: “Aku tidak pernah hasad kepada seorang pun dalam masalah dunia, karena jika dia termasuk ahli surga, maka bagaimana aku hasad kepadanya dalam masalah dunia, padahal dia akan masuk surga? Dan jika dia termasuk ahli neraka, maka bagaimana aku hasad kepadanya dalam hal dunia, sedangkan dia akan masuk neraka?.”[3]

Jika tujuan seseorang adalah akhirat, maka hatinya bersih dari hasad, tenang, jernih seperti air yang memancar dari mata air pegunungan; lembut bagaikan sutera, tidak ada tempat bagi hasad di dalamnya. Akan tetapi jika tujuannya adalah dunia, maka hati sangat rawan terjangkit hasad, mudah ternoda dan keruh. Oleh sebab itu, bagi mereka yang mempunyai belas-kasihan terhadap hatinya, hendaknya dia meninggalkan cinta dunia dan menggantikannya dengan cinta akhirat. Karena kenikmatan akhirat tidaklah menyempitkan orang yang memburunya. Ia adalah kenikmatan yang sesungguhnya, kenikmatan yang luar biasa, tidak sebanding dengan kenikmatan-kenikmatan dunia. Kenikmatan tersebut bisa dirasakan oleh orang yang sangat mencintainya, mencari dan memburunya di dunia ini. Jika seseorang tidak ingin memburu kenikmatan hakiki tersebut, atau lemah keinginannya, maka dia bukanlah kesatria, karena yang memburu kenikmatan yang hakiki tersebut adalah para ksatria.[4]

OBAT HASAD
Setelah kita mengetahui bahwa hasad adalah penyakit hati yang berbahaya. Maka, tentunya kita ingin mengetahui obat dan terapi hasad tersebut.

Sebenarnya, penyakit hati yang satu ini tidaklah dapat diobati dengan pil atau kapsul dari apotik atau dengan suntik, herbal atau pijit urat, akan tetapi penyakit hati ini hanya dapat diobati dengan ilmu dan amal.

Adapun obat yang pertama adalah ilmu. Ilmu yang bermanfaat untuk mengobati hasad adalah pengetahuan tentang hakikat hasad itu sendiri. Di antaranya, mengetahui bahwa hasad itu berbahaya bagi si penderita, baik bagi agamanya maupun dunianya. Di dunia, hatinya selalu menderita dan tersayat-sayat, boleh jadi dia mati karenanya. Bagaimana tidak? Dia membenci orang lain yang mendapat kenikmatan dan mengharap nikmat tersebut musnah darinya. Padahal, hal itu telah ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla dan tidak akan musnah sampai saat yang telah ditentukan.

Orang yang hasad ibarat orang yang melempar bumerang kepada musuh. Bumerangnya tidak mengenai sasaran, tetapi bumerang itu kembali kepadanya, sehingga mengenai mata kanannya dan mengeluarkan bola matanya. Lalu dia pun bertambah marah dan kembali melempar kedua kalinya dengan lebih kuat. Akan tetapi, bumerang itu seperti semula, tidak mengenai sasaran dan kembali mengenai mata sebelah kirinya sehingga dia buta. Kemarahannya pun bertambah menyala-nyala, kemudian dia melempar ketiga kalinya dengan sekuat tenaga, akan tetapi bumerang tersebut kembali mengenai kepalanya sampai hancur, sedangkan musuhnya selamat dan mentertawakan dia, karena dia mati atas perbuatannya sendiri. Sedangkan di akhirat nanti, dia akan mendapat adzab dari Allah Azza wa Jalla, jika hasad tersebut melahirkan perkataan dan perbuatan, karena statusnya adalah orang yang telah mendzalimi orang lain ketika di dunia.

Perlu diketahui p**a bahwa hasad juga tidak berbahaya bagi orang yang dihasad, baik bagi agamanya maupun dunianya. Dia tidak berdosa dengan hasad orang lain kepadanya. Bahkan, dia mendapatkan pahala jika hasad tersebut keluar berwujud perkataan dan perbuatan, sebab dia termasuk orang yang dizhalimi. Kenikmatan yang ada padanya juga tidak akan musnah karena hasad orang lain kepadanya, sebab kenikmatan tersebut telah ditakdirkan untuknya.Baca Juga Penyakit Syubhat Dan Syahwat

Adapun obat kedua adalah amal perbuatan. Amal perbuatan yang manjur untuk mengobati hasad adalah melakukan perbuatan yang berlawanan dengan perbuatan yang ditimbulkan oleh hasad. Misalnya; gara-gara hasad seseorang ingin mencela dan meremehkan orang yang dihasad. Jika seperti ini, hendaknya dia melakukan hal yang berbeda yaitu memuji orang yang dihasad tersebut. Kemudian jika hasad itu membuatnya sombong kepada orang yang dihasad, maka hendaknya dia tawaddu’ kepadanya. Jika hasad membuatnya tidak berbuat baik atau tidak member hadiah kepada orang yang dihasad, maka, hendaknya dia melakukan sebaliknya, yaitu berbuat baik dan memberikan kepadanya hadiah. Dengan seperti ini insya Allah hasad di hati akan segera lenyap dan hati kembali sehat dan normal.[5]

HASAD YANG DIPERBOLEHKAN?
Mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya. Apakah benar hasad itu ada yang diperbolehkan? Jawabannya, marilah kita simak sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.:

لاَحَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسَلَّطَهُ عّلّى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

Artinya: Tidak ada hasad kecuali kepada dua orang,yang pertama; kepada seseorang yang telah diberi harta kekayaan oleh Allah dan ia habiskan dijalan yang benar, yang kedua; kepada seseorang yang telah diberi hikmah (ilmu) oleh Allah dan ia memutuskan perkara dengannya serta mengajarkannya. [HR.Muttafaq alaih].[6]

Akan tetapi, hasad dalam hadits ini berbeda pengertiannya dengan hasad yang telah disebutkan di atas. Hasad yang ini disebut oleh para Ulama’ dengan sebutan Ghibtâh, yaitu menginginkan kenikmatan seperti yang telah diperoleh oleh orang lain dengan tanpa membenci orang tersebut, serta tidak mengharapkan kenikmatan itu musnah darinya. Syaikh Abdul Muhsin al ‘Abbâd hafizhahullâh dalam menjelaskan hadits di atas berkata; “Yang dimaksud hasad di sini adalah ghibtâh”.[7]

Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ghibtâh adalah ingin mendapat kenikmatan sebagaimana yang diperoleh oleh orang lain dengan tanpa mengharapkan nikmat tersebut musnah darinya. Jika perkara yang di ghibtâh tersebut adalah perkara dunia, maka hukumnya adalah mubâh (boleh). Jika perkara tersebut termasuk perkara akhirat, maka hukumnya adalah mustahab (sunnat), dan makna hadits di atas adalah tidak ada ghibtah yang dicintai (oleh Allah Azza wa Jalla) kecuali pada dua perkara (yang tersebut di atas) dan yang semakna dengannya”.[8]

Dengan demikian, hendaknya seorang Muslim senantiasa meninggalkan hasad dan menggantinya dengan ghibtâh.

Washallâhu alâ Nabiyyina Muhammad wa alâ alihi washahbihi wasallam.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XIII/1430H/2009M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondanrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858197]
_______
Footnote
[1]. Al-Fawâ’id (hlm. 157 Cet. Dârul Fikr – Beirut).
[2]. Shahîh Muslim (Juz 8/ hlm. 10).
[3]. Raudhatul Uqalâ’ Wanuzhatul Fudhalâ’ (hlm. 119 Cet. Maktabah Ashriyah – Beirut).
[4]. Mukhtashar Minhâjul Qâsidîn (hlm.188-189 Cet. Maktabah dârul Bayân – Damaskus) bittasharruf.
[5]. Mukhtashar Minhâjul Qâshidîn (Hal. 189-190 Cet. Maktabah Dârul Bayân – Damaskus) bittasharruf
[6]. Shahîh al-Bukhâri (No. 6886 Cet.3 Dâr Ibnu Katsîr – Beirut. Tahqîq Dr..Mushtafa Dibul bugha) Shahîh Muslim (No. 1933 Cet. Dârul jiel dan Dârul Auqâf al-Jadîdah – Beirut).
[7]. Syarah Sunan Abu Dâwud, hadits “Iyyâkum walhasada”
[8]. Al-Minhâj Syarhu Shahîh Muslim Ibnul Hajjâj (Juz. 6/ Hlm. 97. Cet.2 – Dâr Ihyâ’ Turâts al-Arabi – Beirut).

Sumber: https://almanhaj.or.id/3134-jangan-biarkan-hati-anda-menderita-karena-hasad.html

Via HijrahApp

Bismillah
Bagi yang ingin Bergabung ke grup WA Khusus Akhwat/Ikhwan Silahkan klik Link di bawah ini 👇

Grup Wa Khusus Akhwat 👇

PENEBAR SUNNAH AKHWAT
https://chat.whatsapp.com/CvX5uTMU88R8sKH4yPNdmn

AKHWAT SUNNAH"LIN NISSA
https://chat.whatsapp.com/Bsi5J7DxJqjH6uorwGLgev

Grup Khusus Ikhwan 👇
TAUHID& SUNNAH IKHWAN
https://chat.whatsapp.com/KVEasmpCuc37jgcwTfYRYT

HIJRAH MENGENAL SUNNAH (IKHWAN
https://chat.whatsapp.com/JKDRup3OFQo5FEhilqbrDk

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh 🙏🙏🙏  ┏🍁🍁🍁●●━━━━━━━━┓       Kisah di negeri Andalusia *Spanyol*┗━━━━━━━━●●🍁A...
02/04/2023

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh 🙏🙏🙏 ┏🍁🍁🍁●●━━━━━━━━┓
Kisah di negeri Andalusia *Spanyol*
┗━━━━━━━━●●🍁
Ada seorang Jendral *Adolfo Roberto*, dia pemimpin penjara yg terkenal *bengis*, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya serendah mungkin ketika 'Algojo Penjara' itu berlalu di hadapan mereka.

Karena kalau tidak, sepatu 'Jungle' milik tuan Roberto itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto *marah besar* ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar suara seseorang membaca Ayat2 *Suci Alqur'an yang amat ia benci*.

*"Hai ... hentikan suara jelekmu ! Hentikan ...!!!"* Teriak Roberto sekeras-kerasnya sembari membelalakkan mata.

Namun apa yang terjadi ?
Lelaki di kamar tahanan tadi tetap saja membaca & bersenandung dengan khusyu'nya

Roberto bertambah *berang.*

Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yg sempit.

_Dgn congak ia meludahi wajah renta sang tahanan yg keriput hanya tinggal tulang._

Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dgn rokoknya yg menyala.

*Sungguh ajaib* ...! tak terdengar secuil pun keluh kesakitan.

Bibir yg pucat kering milik sang tahanan *amat gengsi* untuk meneriakkan kata kepatuhan kepada sang Algojo.

Bibir keringnya hanya berkata lirih, *_"Robbi, wa-ana 'abduka ..."_*

Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata,
*"Bersabarlah wahai ustadz ... Insya Allah tempatmu di Syurga."*

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya.

Ia perintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-keras hingga terjerembab di lantai.

*"Hai orang tua busuk...!!*
Bukankah engkau tahu, aku tidak s**a bahasa jelekmu itu ?!
Aku tidak s**a apapun yang berhubungan dengan agamamu....!!!"

Sang Ustadz lalu berucap, "Sungguh ... *aku sangat merindukan kematian,* agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah SWT.

Karena kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemui-Nya.

Maka patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk ?

Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk orang2 yg zhalim".

Baru saja kata-kata itu terhenti, *sepatu laras Roberto* sudah mendarat di wajahnya.
Laki-laki itu terhuyung-huyung.
Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah bersimbah darah.

Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah *'Buku Kecil'*.

Adolfo Roberto bermaksud memungutnya.

Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat.

"Berikan buku itu, hai laki-laki dungu !", bentak Roberto.

"*Haram* bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang *suci* ini !", ucap sang ustadz dgn tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu.

Sepatu laras berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah.

Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati.

Namun tidak demikian bagi Roberto.

Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus.

Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto *memungut buku kecil* yang membuatnya penasaran.

Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh

*Mendadak* algojo itu termenung dan berkata dalam hatinya :
"Ah ... sepertinya aku pernah mengenal buku ini.
Tapi kapan ??
Ya, aku pernah mengenal buku ini." suara hati Roberto bertanya-tanya.

Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu.

Jenderal berumur 30 tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu.

*Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu.

Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol.*

Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustadz yang sedang sakarat melepas nafas-nafas terakhirnya.

Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam.

Mata Roberto rapat terpejam.

Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang di alaminya sewaktu masih kanak-kanak dulu.

Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.

*Pemuda itu teringa* ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini.

*Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia).*

Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa.

*Beribu-ribu jiwa kaum muslimin yg tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia.*

Di ujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi.

Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.

Sementara, di tengah lapangan *ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup* pada tiang-tiang salib, hanya karena *tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib*.

*Seorang bocah laki-laki mungil tampan*, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap.

Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua.

Bocah mungil itu mencucurkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan.

Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang Ummi (ibu) yang sudah tak bernyawa, sembari menggayuti abaya hitamnya.

_Sang bocah berkata dengan suara parau,
"Ummi.. ummi.. mari kita p**ang. Hari sudah malam.
Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa ....?
Ummi, cepat p**ang ke rumah ummi ..."_

Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya.

Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa.

Untuk p**ang ke rumah pun ia tak tahu arah.

Akhirnya bocah itu berteriak memanggil bapaknya, _"Abi ... Abi ... Abi ..."

Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hai ... siapa kamu?!"_ teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah.

"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi ..." jawab sang bocah memohon belas kasih.

"Hah ... siapa namamu bocah ??
Coba ulangi !!!"
bentak salah seorang dari mereka

"Saya Ahmad Izzah ..."_ sang bocah kembali menjawab dengan rasa takut.

Tiba-tiba "plak! sebuah tamparan mendarat di p**i sang bocah.

"Hai bocah ...! Wajahmu bagus tapi namamu jelek.
Aku benci namamu.
Sekarang *kuganti namamu dengan nama yang bagus.
Namamu sekarang 'Adolfo Roberto'* ...
Awas !
Jangan kau sebut lagi namamu yang jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!"_ ancam laki-laki itu.

Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata.

Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar dari lapangan Inkuisisi.

*Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.*

Roberto sadar dari renungannya yang panjang.

Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan.

Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustadz.

Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu.

Ketika ia menemukan sebuah *'tanda hitam'* ia berteriak histeris, *"Abi... Abi ... Abi ..!!."*

Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu.

Pikirannya terus bergelut dengan masa lalunya.

Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapaknya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya.

Ia juga ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bagian pusarnya.

Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah.

Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas ulahnya selama ini.

*Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut,

"Abi ... aku masih ingat alif, ba, ta, tsa ..."*

Hanya sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya.

Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat orang yang tadi menyiksanya habis-habisan kini tengah memeluknya.

"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuh Abi, tunjukkan aku pada jalan itu ..."

Terdengar suara Roberto memelas.

Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya.
Air matanya pun turut berlinang.

Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, ditempat ini.

*Sungguh tak masuk akal.*

Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap.
"Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy.
Belajarlah engkau di negeri itu".

Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah "Dua Kalimah Syahadat..!

*Beliau pergi menemui Robbnya dengan tersenyum*, setelah sekian lama berjuang di bumi yang fana ini.

Beberapa tahun kemudian.....

*Ahmad Izzah telah menjadi seorang Ulama Besar di Mesir.*

Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agama Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya.

Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru dunia berguru kepadanya ... Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy.

Sang Ulama berpesan kepada Seluruh Umat Islam se dunia:
Jangan engkau pilih Pemimpin yang menzhalimi para Ulama dan Jangan kau pilih pemimpin yang s**a berdusta.

Firman Allah Ta'ala:

*"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."*
(QS. 30:30).

Catatan :
_Semoga Kisah Nyata ini menjadi Iktibar bagi kita, untuk berfikir, bersikap, bertindak, dan berpihak kepada Kebenaran yang Hakiki. Karena harta, pekerjaan, pengaruh, pangkat, jabatan, dan kesenangan hidup di dunia ini, hanya sesaat. Gunakanlah semua fasilitas yang ada untuk mendekatkan diri kepdaNya_

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh 🙏🙏HIKMAH MEMBACA AL-QUR'AN
01/04/2023

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh 🙏🙏
HIKMAH MEMBACA AL-QUR'AN

BismillahirrahmanirrahimAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🙏"Berkah Membaca Al Qur'an."Membaca Al Quran tidak a...
29/03/2023

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🙏

"Berkah Membaca Al Qur'an."

Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktu kita. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktu kita..

Secara hitungan matematika dunia, membaca Al Quran tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al Quran.

Tapi, tahukah kita, bahwa waktu yang kita gunakan untuk membaca Al Quran itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Apa itu keberkahan?

Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, dimudahkan beribadah, diringankan berbuat kebaikan, pekerjaan beres, produktivitas meningkat, keuntungan bertambah, kesehatanmu terjaga dan sebagainya..

Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang gemar membaca Al Quran.

Pernahkah kita mendengar tentang orang yang stress?
Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi?
Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya?
Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa produktivitas?

Itu adalah bentuk-bentuk kehilangan umur yang disebabkan tidak berkahnya waktu.

Dahulu, para ulama bisa menulis karya-karya agung dalam kitab-kitabnya yang tebal, yang jumlahnya melebihi bilangan umur mereka, Padahal saat itu belum ada mesin ketik, apalagi komputer. Semuanya ditulis manual dengan tangan dan peralatan yang sangat sederhana, ditambah kondisi yang lebih sulit daripada kondisi sekarang.

Mengapa mereka bisa melakukannya? Jawabnya, karena waktu mereka penuh berkah.

Dari mana keberkahan itu berasal?
Jawabnya, dari membaca Al Quran..

Berkah membaca Al Quran, Allah akan mudahkan bisa melakukan banyak kebaikan dalam waktu yang terbatas...

Sudahkah kita membaca Al-Qur'an hari ini ??
Yuuk baca Al-Qur'an

27/03/2023
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.Bismillahirrahmanirrahim Apakah orang tua akan menanggung dosa anaknya yang...
25/03/2023

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim
Apakah orang tua akan menanggung dosa anaknya yang Berpacaran/Berzina dan Dosa lainnya,

ALLAH Subhanahu Wata'ala Berfirman,
( Yaitu ) bahwa Seseorang yang Berdosa tidak akan memikul Dosa Orang lain (QS An-Najm ayat 38)

Dan manusia akan hanya memperoleh Apa yang Telah di usaha kan nya (QS An-Najm Ayat 39)

Namun Ayah sebagai kepala Rumah tangga Dan bertanggung jawab Atas semua keluarga nya Akan BERDOSA BESAR jika Membiarkan anak-anaknya Berbuat Kemaksiatan, Berpacaran, Berzina dan Dosa Besar lainnya,

ALLAH Subhanahu Wata'ala Berfirman,
Peliharalah Dirimu Dan Keluarga Mu Dari Api Neraka (QS At-Tahrim Ayat 6)

+ Foto bareng pacar,
+ Foto frofil Nya pacar,
+ Foto sampul nya pacar,
+ Bio nya nama pacar,
+ Bio nya tgl jadian sama pacar,
+ Hubungan
Berpacaran,
Berpacaran Dengan,,,,,
+ Post foto pacar,
+ post untuk pacar, komen sama pacar,
+ Video sama pacar,
+ Menceritakan ke orang lain,
+ Berduaan, berjalan, bergandengan tangan, sama pacar,,

Itu pamer maksiat,,
Rosulallah Shollallahu 'Alaihi Wasallaam mengingat kan bahaya pamer maksiat,

" Seluruh umat Ku akan dapat ampunan,, kecuali orang yang terang-terangan bermaksiat" (HR, Buhkari dan muslim)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh .  Bismillahirrahmanirrahim.AKHLAK & POSTINGAN KU 🌹🥀" Sok Alim pake posting...
18/03/2023

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh .
Bismillahirrahmanirrahim.
AKHLAK & POSTINGAN KU 🌹

🥀" Sok Alim pake posting-posting Dakwah, Padahal Dia sendiri belum tentu baik..."

Ada yang bilang: "Postingan nya tentang dakwah-dakwah, tapi akhlaknya masih kayak gelas pecah (berantakan)."
Ada juga yang bilang: "benahi dulu deh perilakunya, baru ngepost tentang agama."
Bahkan ada Yang bilang seperti ini "Sok alim kamu, perilaku masih kek gitu aja udah berani ngepost tentang agama" ,

Orang yang memposting tentang agama itu belum tentu sempurna akhlaknya.
Tapi mereka mau menebar benih kebaikan walaupun itu hanya sebesar biji zarroh.

Memang saya bukanlah seseorang yang baik, hanya akhwat biasa yang fakir ilmu..
saya hanya sedang berusaha.
Akupun sering berfikir demikian, dosaku sungguh banyak dan amalanku masih sangat sedikit 💦

Terkadang diriku malu untuk menyampaikan kebaikan, Karena Saya merasa belum pantas, tapi ini adalah hujjahku untuk menyampaikan Ilmu yang kupahami, karena Rasulullah ﷺ pernah bersabda, "Sampaikanlah Ilmu walaupun hanya satu ayat.."

Tapi sungguh, Saya pun tersindir
Postinganku sejatinya adalah teguran untukku, dan aku ingin berbagi agar kita sama-sama memperbaiki diri.

saya berharap, sedikit banyak mengetuk pintu hati seseorang dan membuatnya lebih baik.
Menjadi amal kebaikan dan bernilai Ibadah dihadapan ALLAH.

Barakallahu Fiikum

# Muhasabah
# Nasehat untukku
Akhwat Melayu

15/03/2023

Assalamu'alaikum Wr Wb . Bismillahirrahmanirrahim.
Shalat lah sebelum di shalatkan, bersyukurlah kita masih di beri napas sampai detik ini. tandanya Allah Ta'ala masih memberikan waktu untuk kita semua bertaubat.. semoga Allah Ta'ala menerima taubat kita semua Aamiin ya Rabbal Alamiin...

14/03/2023

Assalamu'alaikum .. Bismillahirrahmanirrahim .. ❝ Jerat-Jerat Iblis Dalam Pakaian Muslimah ❞ ::.

Alhamdulillah, ... hijab syar'i kini mulai semarak dan mulai menjadi trend.
Ini adalah kebaikan dan kemuliaan.

Tapi setan gak mau ketinggalan.
Dia terus berusaha tetap menyesatkan, walau hijab sudah syar'i.

● Setan menumbuhkan semangat di hati para muslimah untuk mengoleksi hijab syar'i dengan berbagai mode.
Serta membuatnya lupa dengan semangat memperbaiki akhlaq.

● Setan menjeratnya dengan senang menumpuk-numpuk pakaian dan mengurangi sedekahnya.

● Setan terus menumbuhkan semangatnya untuk tampil cantik dan syar'i,
Namun ...
lupa diri untuk menambah ilmu agama.

● Belum puas dengan itu ..
Setan menyemangati agar para wanita yang berhijab syar'i, untuk hadir di majelis-majelis ta'lim dengan tujuan memamerkan koleksi hijab syar'i miliknya.
Dan melupakan ilmu tawadhu dan kesederhanaan.

● Hijabnya memang syar'i tapi mahalnya gak ketulungan.
Wanita muslimahpun menabung sedikit-sedikit untuk beli hijab syar'i ...
dan melupakan tabungan ke Tanah Suci ..
lupa menabung untuk Qurban ...
Bahkan enggan ngeluarin untuk sedekah ..

● Ketika hijab syar'i yang baru dibelinya ada sedikit cacatnya, pikirannya resah penuh kekecewaan ...
Setan telah membuatnya lupa dengan cacat sholatnya, cacat sedekahnya dan cacat bacaan Qur'annya ..

● Jika hijab syar'i yang dimilikinya memiliki keindahan sempurna ...
Ia tidak siap untuk menyedekahkannya.
Hatinya telah menikah dengan dunia dan bercerai dari Robbnya.

-»》 Jika sudah demikian, ... masihkah punya keinginan mengoleksinya?

Untuk itu hendaklah :
-»》 Milikilah hijab syar'i seperlunya.
-»》 Sederhanakanlah penampilan.
-»》 Belilah yang harganya tidak terlalu jauh dengan harga kain kafan.

semoga bermanfaat

Assalamu'alaikum .. Semoga Aku dan kita semua bisa menjadi orang tua yg memiliki anak2 yg Shalih dan Shalihah . Aamiin y...
14/03/2023

Assalamu'alaikum .. Semoga Aku dan kita semua bisa menjadi orang tua yg memiliki anak2 yg Shalih dan Shalihah . Aamiin ya Rabb.

Address

Ambon

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dewi fashions posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share