Galeri Kita

Galeri Kita SERBA BISA

03/09/2025

Selamat Malam. Selamat bobo😴

24/08/2025

Selamat pagi

23/08/2025

Selamat sore

19/08/2025

Selamat Pagi

07/08/2025

Morning guys

04/08/2025

Morning Guys

Kisah Dibalik Nama Leo Wattimena, Jagoan di Udara Kebanggaan TNI AU.TNI Angkatan Udara (TNI AU) memiliki banyak penerban...
02/08/2025

Kisah Dibalik Nama Leo Wattimena, Jagoan di Udara Kebanggaan TNI AU.

TNI Angkatan Udara (TNI AU) memiliki banyak penerbang tempur yang andal dan pemberani, satu di antaranya adalah Leo Wattimena. Pria kelahiran Kalimantan Barat, 3 Juli 1927 ini dikenal sebagai ‘jagoan’ di udara. Kelihaian Leo dalam mengawaki pesawat tempur memang sudah diakui dan teruji.

Sederet gelar melekat pada sosok Leo Wattimena. Mulai dari good pilot, G-maniac, sampai dianggap orang yang paling mengenal pesawat tempur P-51 Mustang. Bagi Leo, pesawat tempur Mustang lebih dari sekadar mainan kesayangan. Ia bahkan mengasosiasikan pesawat tempur asal Amerika Serikat (AS) tersebut sebagai ikatan jiwa dan “istri pertama”.

Sebagai seorang penerbang, Leo memiliki sejumlah kebiasaan yang membuatnya mendapat julukan “penerbang gila”. Bukan tanpa alasan, dikutip dari Museum Karbol AAU, salah satu kebiasaan ‘gila’ Leo adalah kegemarannya melakukan manuver putar balik 360 derajat. Aksi tersebut bahkan dilakukan ketika pesawat baru saja lepas landas. Tidak sampai disitu, Leo kerap menerbangkan pesawatnya melintasi kolong Jembatan Ampera di Palembang.

Kisah hidup Leo tidak langsung mengantarkannya menjadi seorang penerbang tempur. Sebelum menjajal kokpit pesawat, Leo terlebih dahulu bekerja di jawatan kereta api pada masa revolusi. Hingga akhirnya pada tahun 1950, ia mengikuti pendidikan sekolah penerbang di Amerika Serikat dan menjadi satu dari 60 calon penerbang serta navigator Indonesia yang memiliki kesempatan belajar di Academy of Aeronautics TALOA (Trans Ocean Airline Oakland Airport) California.

Karier Leo kemudian melesat bagai pesawat tempur yang diawakinya. Ia pernah mengemban amanah sebagai komandan skadron pesawat pancar gas hingga menjadi jenderal bintang satu pada usia relatif muda yakni 35 tahun di tahun 1962.

Di antara banyak kisah perjuangan Leo sebagai prajurit TNI AU, sejarah mencatat ia pernah memimpin komando grup pemburu P-51 dalam sebuah operasi dengan sandi “Nunusaku”. Dengan melancarkan taktik gerilya, Leo berhasil mengancurkan pesawat-pesawat Permesta, salah satunya adalah pesawat bomber B-26 Invader.

Kesuksesan Leo tidak berhenti disitu. Puncak kariernya sebagai penerbang terjadi saat ia dipercaya menjadi wakil panglima II Komando Mandala dalam operasi pembebasan Irian Barat di tahun 1962.

Ayo Dukung Timnas kita💪🏻🇮🇩
29/07/2025

Ayo Dukung Timnas kita💪🏻🇮🇩

26/07/2025

Happy Weekend

| FULL TIMEAET' Indonesia 🇮🇩 1 - 1 (PSO: 7-6) 🇹🇭 ThailandGoal: Jens Raven 85'; Yotsakorn Buratpha 60'WELCOME FINAL!!! Lo...
25/07/2025

| FULL TIME

AET' Indonesia 🇮🇩 1 - 1 (PSO: 7-6) 🇹🇭 Thailand
Goal: Jens Raven 85'; Yotsakorn Buratpha 60'

WELCOME FINAL!!! Lolos ke Final melalui pertandingan menegangkan hadapi Thailand. Garuda melaju ke Final melalui adu penalti dengan skor 7-6.



**

💕
⚡💥

Address

Jln. A. Syaranamual, Poka Rumah Tiga Kota Ambon
Ambon
97233

Telephone

+6285240278395

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Galeri Kita posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Galeri Kita:

Share