Badra Kanda

Badra Kanda Creator Digital

18/11/2025

Mengapa Umat Hindu Nusantara Merayakan Hari Raya Galungan?
Hari Raya Galungan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Hindu Nusantara. Tidak hanya sebagai tradisi religius, Galungan menghadirkan ruang batin yang mengingatkan manusia untuk kembali pada jati diri dan nilai-nilai Dharma. Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern—yang serba cepat, penuh tekanan, dan sering kali menjauhkan kita dari ketenangan—Galungan hadir sebagai jeda spiritual yang sangat dibutuhkan.

Makna utama Galungan adalah kemenangan Dharma melawan Adharma. Namun yang dimaksud bukanlah perang fisik, melainkan pertempuran batin yang setiap hari kita jalani: melawan keserakahan, kemarahan, kecemasan, dan segala bentuk kekacauan dalam diri. Penampahan menjadi simbol bahwa “raksasa” yang harus kita kalahkan bukanlah makhluk luar, melainkan sifat-sifat negatif yang menguasai pikiran. Dalam konteks hidup modern, pesan ini semakin relevan. Kita digempur oleh ambisi, target pekerjaan, kompetisi, serta godaan dunia digital yang mencuri fokus dan ketenangan. Galungan mengajak kita menata ulang ruang batin, menyapu debu-debu emosional, dan kembali menemukan pusat diri.

Di sisi lain, Galungan mengikat kembali hubungan sosial. Ketika keluarga berkumpul, penjor berdiri, dan masyarakat saling membantu, kita diingatkan bahwa manusia adalah makhluk yang hidup dalam relasi. Tradisi menyama braya menemukan ruang aktualisasinya: bahwa kebahagiaan tidak lahir dari kesibukan pribadi semata, tetapi dari kebersamaan dan kepedulian. Di era individualisme yang menguat, nilai ini menjadi pengimbang yang sangat penting.

Galungan juga menegaskan identitas budaya Hindu Nusantara. Penjor, banten, dan ritual yang hidup dari generasi ke generasi membuktikan bahwa spiritualitas tidak terpisah dari kebudayaan. Identitas tidak hanya dijaga melalui ajaran, tetapi juga melalui praktik yang menghadirkan keindahan, disiplin, dan makna. Dengan merayakan Galungan, umat Hindu tidak hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga merawat memori kolektif dan warisan leluhur.

Pada saat yang sama, Galungan membawa pesan moral bahwa hidup bukan sekadar tentang konsumsi. Ritus-ritusnya mengajarkan pengendalian diri, bukan pemuasan diri.

Om swastyastu.Seluruh Civitas Akademika STKIP Agama Hindu Amlapura dengan penuh rasa belasungkawa menyampaikan turut ber...
18/11/2025

Om swastyastu.
Seluruh Civitas Akademika STKIP Agama Hindu Amlapura dengan penuh rasa belasungkawa menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Ni Made Priska Puja Sulistiawati, mahasiswi semester 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Agama Hindu Amlapura.

Semoga memperoleh tempat yang terbaik di hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, menyatu dalam kedamaian-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, serta kerahayuan dalam menjalani masa duka ini.

Kepergiannya merupakan duka bagi keluarga besar STKIP Agama Hindu Amlapura. Semoga karya, semangat, dan kebaikan yang telah ditebarkan selama menempuh pendidikan menjadi pahala dan jalan terang bagi perjalanan jiwanya.

Om Santih, Santih, Santih Om.

Address

Amlapura
80811

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Badra Kanda posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Badra Kanda:

Share