APIQ Matematika Kreatif

APIQ Matematika Kreatif Bimbingan Belajar Matematika Terbaik dari Indonesia untuk Dunia dan Semesta. Asyik dan kreatif bersa

03/11/2024

Indonesia EMAS?
(1) Orang baik dpt kebaikan (2) Orang lemah dpt bantuan (3) Orang jahat dpt halangan

03/11/2024

Trilema:
(1) tak pasti manfaat/bahaya
(2) tak pasti terkendali (3) manipulasi si jahat

02/11/2024

Genus: futuristik
Diferensia: akhlak
Spesies: jawani
Terus?

28/10/2024

‘the world within language is much bigger than the world without it’.

28/10/2024

“to understand this ethical growth we have ... the human Form, a set of innate goals which demand fulfillment.”

25/10/2024

Apa beda random dengan freedom?
Masa lalu dengan masa depan.

Saya setuju. Bahkan sangat setuju bahwa pendidikan matematika dimulai sejak usia TK (taman kanak-kanak) atau lebih dini....
23/10/2024

Saya setuju. Bahkan sangat setuju bahwa pendidikan matematika dimulai sejak usia TK (taman kanak-kanak) atau lebih dini. Dengan syarat pembelajaran matematika berjalan secara kreatif, menyenangkan, tanpa beban.

Apakah Anda setuju: pelajaran matematika dimulai sejak TK? Saya setuju. Bahkan sangat setuju bahwa pendidikan matematika dimulai sejak usia TK (taman kanak-kanak) atau lebih dini. Dengan syarat pem…

22/10/2024

Apa spesies paling sempurna?
Genus: futuristik.
Diferensia: akhlak mulia.

02/10/2024

the concept of freedom cannot
represent a phenomenon, but only a thing in itself, which is not
given in intuition.

27/09/2024

... from that moral teleology and its relation to physical teleology reason advances to theology.
(CJ hal 337)

Manusia tunduk kepada teknologiManusia memuja tekonologiManusia hamba teknologiManusia adalah teknologiKenyataan beda de...
24/09/2024

Manusia tunduk kepada teknologi
Manusia memuja tekonologi
Manusia hamba teknologi
Manusia adalah teknologi

Kenyataan beda dengan keharusan

Hanya saja
Teknologi tidak pernah berduka
Hanya saja
Teknologi tidak pernah merana
Hanya saja
Teknologi tidak pernah gelisah

Apa yang membuatmu berduka
Membuatmu merana
Membuatmu gelisah
Membuatmu jadi manusia

Teknologi digital menjadi nyataKenyataan menjadi digitalManusia menjadi daringDaring adalah hidup manusia Teknologi alat bagi manusiaManusia alat bagi teknologiManusia adalah sumber dayaUntuk kemaj…

Dalam perspektif yang lebih revolusioner adalah manusia yang aktif menerapkan kapasitas intelektualnya kepada alam sekit...
23/09/2024

Dalam perspektif yang lebih revolusioner adalah manusia yang aktif menerapkan kapasitas intelektualnya kepada alam sekitar. Pengetahuan apriori milik manusia bekerja kepada alam sekitar sedemikian hingga fenomena alam bersesuaian dengan pengetahuan apriori.

Dalam perspektif sains, fenomena alam adalah pusat. Kita, sebagai manusia, menyelidiki fenomena dari beragam perspektif sedemikian hingga menghasilkan sains yang komprehensif; sains yang menggambarkan realitas fenomena sebagaimana adanya. Pendekatan sains ini sah karena manusia dan alam berinteraksi berulang kali dalam rentang waktu yang cukup lama.

Revolusi kritik oleh Kant bermaksud dari arah sebaliknya; yaitu, pengetahuan apriori sebagai pusat. Misal, kita melihat bola di depan kita.

A: Aksioma intuisi. Pikiran kita menciptakan intuisi ada sesuatu yang kita duga sebagai bola secara kuantitatif. Bisa jadi satu bola (unity) atau banyak bola (plural) atau sejumlah bola tertentu.

B: Antisipasi persepsi. Kita mengantisipasi kualitas bola tersebut. Bola itu bisa saja bola nyata (realitas) atau bola imajinasi (negasi) atau bola dalam bentuk tertentu (limitasi). Demikian juga, secara apriori, kita menerapkan kualitas bahan bola, warna bola, dan lain-lain.

C: Analogi eksperien (pengalaman). Secara apriori kita menerapkan kausalitas, sebab-akibat, terhadap bolea itu. Karena ada bola, dan karena saya menatap bola itu, maka terlihat fenomena bola. Bola berada dalam situasi tertentu; sebagian fenomena adalah sebab bagi keberadaan bola; sebagian lain menjadi akibat dari bola; sebagian lain hanya memiliki relasi dengan bola. Dan ada fenemona tertentu yang secara inheren adalah karakter dari bola semisal massa dan volume.

D: Postulat Empiris. Secara apriori, bola adalah bola. Bola adalah niscaya identik dengan bola. Bola mustahil sebagai bukan bola (prinsip non-kontradiksi). Bola memiliki posibilitas untuk jatuh atau tetap di tempat atau lainnya. Akhirnya, bola eksis sebagaimana fenomena bola itu.

Kita perhatikan seluruh proses di atas adalah aksi apriori seorang manusia. Kita sudah melakukan aksi “melihat bola” sebelum bola itu ada di depan mata kita. Pada akhirnya, kita melihat bola di depan mata sebagai fenomena yang nyata. Fenomena “melihat bola” adalah pengetahuan posteriori yang terjadi setelah pengalaman empiris. Setiap pengetahuan empiris di dasarkan pada aksi apriori. Tanpa aksi apriori maka tidak ada fenomena “melihat bola”. Tanpa aksi apriori hanya mungkin ada realitas bola. Jadi, setiap pengetahuan empiris niscaya membutuhkan aksi apriori. Kant menawarkan 12 kategori apriori yang sudah kita bahas.

Apa yang kita bahas sejauh ini adalah “masalah mudah” atau “easy problem” yaitu bagaimana impresi-indera, misal gambar bola, muncul dalam pikiran kita. Bagian berikutnya akan mendiskusikan “hard problem.” Meski demikian, pembahasan kita sampai menyentuh ke tema skemata yang penuh tanda tanya.

7.2 Hard Problem

Cinta hadir begitu saja. Kita tidak sadar mengapa cinta hadir. Tiba-tiba saja ada cinta. Barangkali cinta ke pasangan hidup, sedikit banyak, bisa kita cari alasannya. Karena dia cantik, baik hati, …

Address

Arjasari

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when APIQ Matematika Kreatif posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to APIQ Matematika Kreatif:

Share

Category