13/02/2025
7 SINYAL SOS YANG WAJIB DIKETAHUI PENDAKI
Saat berada dalam kondisi yang darurat, bagaimanapun caranya, harus bisa berkomunikasi dengan tim penyelamat. Salah satu pesan yang wajib dikuasai adalah kode SOS yang menandakan keadaan darurat.
Kode SOS ini biasanya hanya bisa dimengerti oleh orang-orang yang sering beraktivitas di alam bebas. Seperti pendaki gunung yang terpelajar, ranger, atau tim penyelamat. Jadi bisa dipastikan banyak orang yang memahami sinyal SOS yang dikirim. Jadi, Hati-hati dan Harus sesuai penggunaannya‼️
1. Api
Api bisa jadi cara paling efektif untuk membuat sinyal SOS dalam keadaan yang gelap. Seperti saat malam hari. Namun harus hati-hati saat menyalakan api biar nggak merambat dan menyebabkan kebakaran hutan.
Sebaiknya cari permukaan tanah yang luasnya sekitar 25 meter dan mudah dilihat atau nggak banyak pepohonan. Setelah menemukan tempat yang cocok, baru nyalakan api. Untuk sinyal SOS-nya sendiri, yaitu dengan membuat api dengan bentuk garis lurus.
2. Peluit
Kalau berada di jarak sekitar 1,6 kilometer dengan pos atau tim penyelamat, sebaiknya gunakan suara peluit untuk membuat sinyal. Ini adalah cara yang paling efektif karena cukup mudah dan nggak membutuhkan banyak waktu untuk persiapannya. Ditambah lagi, dengan peluit bisa membuat kode morse.
3. Kain atau Pakaian
Cara lain untuk membuat sinyal SOS di keadaan darurat adalah dengan menyusun pakaian di atas permukaan tanah atau pohon. Dengan catatan, warna pakaiannya harus kontras dari lingkungan sekitar, atau gunakan warna-warna yang cerah.
Susun beberapa pakaian yang dibawa untuk membentuk geometri yang cukup besar supaya mudah dilihat dari jarak jauh. Selain pakaian, juga bisa memanfaatkan parasut, ponco, tenda, atau bahan yang lainnya. Atau buatlah tulisan SOS atau HELP dengan kain atau perlengkapan yang dibawa.
4. Senter atau Cahaya
Dalam ilmu survival, cahaya merah adalah kode internasional untuk menunjukkan kode darurat. Jadi kalau memiliki senter, star cluster, atau pen flare, gunakan secepatnya untuk mengirim sinyal SOS ke tim penyelamat.
5. Asap
Ketika siang hari, bisa menggunakan asap sebagai sinyal SOS kepada tim penyelamat. Kuncinya, buat asap yang warnanya kontras dengan permukaan tanah agar mudah dilihat.
Misalnya, kalau permukaan tanahnya gelap, harus membuat asap putih dengan cara membakar dedaunan hijau, lumut-lumut, atau menambahkan sedikit air pada api yang menyala. Kalau permukaan tanahnya terang, harus membuat asap hitam dengan membakar karet atau karet atau kain yang sudah dibasahi oli atau minyak sebelumnya.
6. Cermin
Cermin efektif digunakan saat siang terik matahari dengan memanfaaatkan pantulan sinar matahari sebagai sinyal SOS.
7. Benda Alam
Kalau benar-benar nggak memiliki material yang cocok untuk membuat sinyal, manfaatkan apa yang ada di sekitar. Misalnya seperti gundukan tanah, dedaunan, semak-semak, hingga batu.
Caranya, harus membuat pola yang kontras di area sinyal. Contohnya, untuk semak-semak, bisa membentuk pola geometri dengan cara memotong atau menidurkan semak-semaknya hingga membentuk tulisan SOS atau HELP.
Semoga bermanfaaat, silakan save dan share jika ini bermanfaat. Terimakasih