Peternak Hebat

Peternak Hebat Ambil yang bermanfaat,tinggalkan yang tidak bermanfaat. Media Pertanian,Peternakan dan lainnya…

Greenomics Indonesia menyebut dalam rentang waktu 2004 - 2017, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memberikan izin terbanya...
05/12/2025

Greenomics Indonesia menyebut dalam rentang waktu 2004 - 2017, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memberikan izin terbanyak pelepasan kawasan hutan menjadi perkebunan. Total luas 2,4 jt ha. setara dengan lebih dari 36 kali lipat luas Jakarta.

Sumber: Greenomics Indonesia, CNN.

Setiap akhir pekan, ada pemandangan kecil tapi hangat di salah satu pasar komunitas di Belgia 🥰Saat pedagang mulai beres...
25/11/2025

Setiap akhir pekan, ada pemandangan kecil tapi hangat di salah satu pasar komunitas di Belgia 🥰

Saat pedagang mulai beres - beres, masih ada tumpukan sayur dan buah yang nggak laku. Di banyak tempat, sisa seperti ini biasanya langsung dibuang karena nggak sempat terjual.

Tapi tidak di pasar ini, Alih - alih dibuang, semua sayur yang tersisa ditaruh di satu meja khusus. Labelnya sederhana
“Bayar seikhlasnya.”

Orang yang datang bebas pilih apa yang mereka butuhkan.
Ada yang bayar normal, ada yang bayar sedikit, ada yang cuma nyumbang uang receh. Dan semuanya tetap diterima dengan senyum 🥰😍

Cara ini bukan soal murah atau mahal.
Ini cara mereka memastikan hasil panen petani nggak terbuang percuma, dan di saat yang sama orang yang lagi kesulitan tetap bisa makan sayur segar.

Kadang solusi untuk masalah pangan ternyata sesederhana itu mengubah “sisa” menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang 🥰❤️

Jual Paket Berbuah Lebat, Paket POC Buah Fruit Expert Pupuk Melebatkan Buah Tidak Mudah Rontok : https://s.shopee.co.id/5AkwjneADI

Riyang Gati, pemuda 26 tahun asal Sleman, memanfaatkan media sosial untuk menjual rumput secara daring di bawah nama “Ba...
21/11/2025

Riyang Gati, pemuda 26 tahun asal Sleman, memanfaatkan media sosial untuk menjual rumput secara daring di bawah nama “Bakul Suket". Usaha ini muncul setelah ia menganggur dan sawah keluarganya beberapa kali gagal panen.

Dengan menjual rumput seharga Rp 25 ribu per karung dan konten sederhana yang konsisten, Riyang berhasil menarik perhatian peternak yang sibuk maupun penghobi hewan.

Awalnya diragukan, usaha ngarit online ini justru
berkembang pesat. Pelanggan pertamanya datang dari Bantul untuk pakan marmut, dan kini pesanan bahkan sampai Tangerang melalui marketplace.

Dengan pengantaran gratis untuk wilayah dekat dan kualitas rumput yang dijaga, Riyang bisa mengirim hingga enam karung per hari.

Banyak wilayah lain seperti Magetan, Wonosobo, dan Cilacap mulai menanyakan ketersediaan rumput. Melihat permintaan yang meningkat, Riyang berencana menambah lahan dengan menyewa sawah sekitar serta membuat ukuran kemasan mini untuk pembeli hewan kecil. la ingin menseriusi usaha ini dan membuka peluang kerja bagi warga sekitar, sehingga ngarit online bisa menjadi sumber ekonomi baru di desanya.

JUAL BENIH RUMPUT MOMBASA GHINE F1 || RUMPUT PAKAN TERNAK PREMIUM ORIGINAL : https://s.shopee.co.id/4foY1N3aqf
___________
Sumber: kumparan/Arfiansyah Panji.

Siapa sangka, dari uang BPJS dan jual motor pribadi, seorang mantan karyawan Alfamart bisa bangkit menjadi bos peternaka...
21/11/2025

Siapa sangka, dari uang BPJS dan jual motor pribadi, seorang mantan karyawan Alfamart bisa bangkit menjadi bos peternakan ayam petelur dengan lebih dari 3.000 ekor ayam?

Inilah kisah nyata Mas Yoga Dwi Sasana Putra, pemuda asal Dusun Sukosari, Desa Gadungan, Gandusari, Kabupaten Blitar, yang membuktikan bahwa mimpi besar bisa tumbuh dari tempat sederhana, bahkan dari lereng Gunung Kelud yang sejuk dan penuh perjuangan.

Sebelumnya, Mas Yoga pernah gagal jadi TKI di Korea. Pulang ke Indonesia tanpa uang, ia justru menemukan arah hidup baru: membangun Sentra Jaya Farm dari nol. Modalnya? Hanya uang BPJS Ketenagakerjaan dan hasil jual motor lamanya. Dengan modal sekitar 25 juta, ia mulai membangun kandang kecil berisi 100 ekor ayam. Tapi dari situlah titik balik hidupnya dimulai.

Perjalanan tak semulus yang dibayangkan. Ratusan ayamnya sempat mati karena virus ND dan bakteri coli, membuatnya nyaris bangkrut. Namun Mas Yoga tak menyerah, ia belajar dari setiap kegagalan: menjaga kualitas air, mengontrol pakan jagung agar tak berjamur, hingga menjaga kotoran ayam tetap kering agar tidak bau. Semua dilakukan dengan disiplin, hingga akhirnya sistem kandangnya stabil dan produktif.

Kini, Sentra Jaya Farm telah berkembang pesat dengan lebih dari 3.000 ekor ayam petelur aktif. Produksi hariannya mencapai sekitar 83 kilogram telur, dengan penghasilan rata-rata lebih dari 2 juta rupiah per hari. Hebatnya lagi, semua itu dicapai tanpa pinjaman bank, dan usahanya berhasil balik modal hanya dalam waktu setahun.

Mas Yoga pun mulai menanamkan nilai-nilai sederhana dalam keluarganya. Anak semata wayangnya yang baru berusia 18 bulan sudah diajak turun ke kandang, bukan untuk bekerja keras, tapi untuk belajar mandiri dan menghargai proses.

Cek harga Kandang Ayam Petelur Fullset 4 - 6 - 8 Ekor PO disini : https://s.shopee.co.id/AKSulWJcKD

Bagi Mas Yoga, kesuksesan bukan cuma tentang omzet, tapi tentang membangun masa depan yang jujur, bersih, dan dekat dengan keluarga.

Simak cerita lengkapnya di youtube PecahTelur

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memperingatkan potensi kekurangan pasokan bahan pangan untuk program Ma...
16/11/2025

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memperingatkan potensi kekurangan pasokan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak segera muncul jutaan peternak baru, terutama di sektor ayam petelur dan pedaging.

“Kalau kita tidak ada peternak baru 6 juta minimal tahun depan kita akan shortage, itu baru 2 kali seminggu memberikan telur ayam. Kalau keinginan Pak Presiden tiap minggu maka kita butuh lebih banyak lagi,” ujar Dadan dikutip dari kumparan, Rabu (12/11).

Ia menjelaskan kebutuhan tambahan peternak juga mencakup ayam pedaging dan komoditas lain seperti sayuran untuk menjaga ketahanan pangan program tersebut. “Kita butuh juga minimal 1 juta ayam pedaging baru. Kalau tidak, kita akan shortage juga,” katanya.

Dadan menegaskan pasokan MBG harus berbasis produksi lokal agar manfaat ekonominya langsung dirasakan masyarakat. BGN akan bekerja sama dengan BPI Danantara untuk memfokuskan pembangunan peternakan di komunitas sekitar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam satu SPPG, dibutuhkan 4 kandang ayam petelur dan 9 kandang ayam pedaging, dengan 18 hektare lahan jagung untuk pakan, serta tambahan 1,5 hektare kebun pisang dan 32 kolam lele guna memenuhi variasi gizi.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan membangun ekosistem peternakan ayam untuk memperkuat pasokan te...
06/11/2025

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan membangun ekosistem peternakan ayam untuk memperkuat pasokan telur dan daging ayam dalam negeri. Hal ini menyusul kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan peningkatan permintaan telur akibat program MBG menjadi momentum positif untuk menggerakkan ekonomi di pedesaan dan memperkuat produksi pangan nasional. Untuk itu, pemerintah akan membangun ekosistem peternakan ayam.

“Nanti kami sudah buat program, kami diperintahkan menyusun program membangun ekosistem telur, peternakan ayam untuk telur dan untuk pedaging ke depan,” kata Amran dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2025, Selasa (4/11/2025).

Selengkapnya di Bisniscom

Di tengah perubahan iklim dan cuaca yang semakin sulit diprediksi, dunia pertanian Indonesia kini menemukan cara baru un...
05/11/2025

Di tengah perubahan iklim dan cuaca yang semakin sulit diprediksi, dunia pertanian Indonesia kini menemukan cara baru untuk menjaga sawah tetap produktif. Tidak hanya dengan pupuk, air, dan tenaga petani, tetapi juga dengan teknologi satelit yang bekerja dari angkasa. Melalui inovasi Sistem Pemantauan Pertanian Digital “SISCROP 2.0”, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mencoba menghadirkan solusi digital untuk memastikan pertanian nasional bisa terpantau dengan presisi, dari masa tanam hingga panen.

Menurut tanaman pangan brmp pertanian, SISCROP 2.0 dikembangkan oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) sebagai sistem pemantauan berbasis teknologi satelit Sentinel-1 dan radar Synthetic Aperture Radar (SAR). Teknologi ini memungkinkan pengamatan lahan pertanian tanpa terhalang awan atau cuaca buruk, karena radar SAR mampu menembus awan dan membaca kondisi permukaan sawah. Dalam penjelasan yang dikutip dari laman resmi BRMP tersebut, disebutkan bahwa sistem ini berfungsi untuk “memperkirakan luas tanam, potensi produksi, dan menghasilkan peta spasial tematik yang membantu pengambilan keputusan berbasis data.”

Melalui data citra yang dikumpulkan secara berkala, sistem SISCROP mampu mendeteksi fase pertumbuhan padi, mulai dari fase tanam, vegetatif, generatif, hingga panen. Hasil pemantauan kemudian ditampilkan dalam bentuk peta tematik berwarna yang mudah dibaca, sehingga pemerintah dan petani dapat mengetahui kondisi pertanian secara menyeluruh. Seperti yang dikutip dari brmp pertanian, peta ini telah digunakan untuk memperkirakan luas tanam dan potensi hasil panen di beberapa wilayah penghasil padi utama di Indonesia.

Dalam laporan brmp tanaman pangan tahun 2024, data simulasi menunjukkan bahwa satu wilayah dengan luas tanam sekitar 120 hektar yang berada pada fase generatif II memiliki potensi hasil sekitar 360 ton gabah, sedangkan wilayah lain seluas 40 hektar yang baru memasuki fase tanam awal diperkirakan menghasilkan sekitar 120 ton gabah. Data ini menunjukkan bahwa satelit mampu memberikan gambaran produksi dengan cepat dan membantu pemerintah merencanakan distribusi pupuk, air, dan logistik panen lebih efisien.

Namun, teknologi ini tetap membutuhkan kehadiran manusia di lapangan. Menurut brmp pertanian, setiap hasil pemetaan satelit perlu diverifikasi melalui ground truth atau pengecekan langsung oleh petugas dan penyuluh. “Verifikasi lapang dilakukan agar peta yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kondisi nyata di sawah,” tulis tim teknis BRMP dalam laporan kegiatan verifikasi lapang tahun 2023. Dengan cara ini, data digital dapat disesuaikan dengan situasi aktual di lapangan, sehingga akurasi sistem semakin meningkat.

Kehadiran SISCROP 2.0 membawa dampak positif yang besar bagi pertanian Indonesia. Data yang akurat memungkinkan pemerintah mengambil keputusan lebih cepat, misalnya mengidentifikasi wilayah yang berpotensi gagal panen akibat kekeringan atau banjir. Sistem ini juga membantu mengoptimalkan perencanaan pasokan pangan nasional. Menurut tanaman pangan brmp pertanian, pemanfaatan data satelit telah meningkatkan ketepatan dalam pendataan luas tanam dan waktu panen, yang sebelumnya sering hanya didasarkan pada laporan manual.

Selain manfaat teknis, sistem ini juga membuka peluang pembelajaran bagi sekolah-sekolah pertanian dan komunitas tani muda. Guru dan siswa dapat belajar cara membaca data citra satelit, memahami peta pertanian digital, dan melihat bagaimana teknologi membantu petani modern mengambil keputusan. Seperti yang dijelaskan brmp pertanian, SISCROP juga dapat digunakan “untuk pembelajaran dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian modern.” Dengan demikian, sistem ini bukan hanya alat pemantau, tetapi juga media edukasi bagi generasi muda untuk memahami pentingnya data dalam menjaga ketahanan pangan.

Meski begitu, penggunaan SISCROP 2.0 juga memiliki tantangan. Menurut brmp tanaman pangan, sistem radar SAR memiliki keterbatasan pada resolusi spasial dan masih membutuhkan dukungan data lapangan agar hasilnya lebih akurat. Selain itu, tidak semua daerah memiliki infrastruktur internet dan perangkat teknologi yang memadai untuk mengakses data SISCROP secara langsung. Karena itu, BRMP terus mendorong kerja sama dengan dinas pertanian daerah dan pelatihan bagi penyuluh agar pemanfaatan sistem ini bisa lebih luas dan efektif.

Kehadiran teknologi ini juga menimbulkan pertanyaan penting apakah pertanian digital seperti SISCROP dapat membuat pertanian Indonesia menjadi lebih stabil? Jawabannya, menurut brmp pertanian, sangat mungkin, asalkan digunakan secara inklusif dan berkelanjutan. Data yang dihasilkan dari satelit bisa membantu mempercepat respons terhadap ancaman gagal panen, memperbaiki sistem distribusi pupuk dan air, serta menjaga pasokan pangan tetap aman. Namun, teknologi ini tidak akan berhasil tanpa kerja sama manusia. Data satelit harus diiringi dengan pengetahuan lokal petani dan penyuluh agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.

Pada akhirnya, SISCROP 2.0 mengajarkan kita bahwa pertanian masa kini tidak hanya soal mencangkul dan menanam, tetapi juga tentang memahami data, membaca peta, dan mengelola informasi dengan cerdas. Melalui kerja sama antara ilmu pengetahuan dan pengalaman petani, Indonesia bisa membangun sistem pertanian yang lebih tangguh, adaptif, dan stabil di tengah perubahan zaman. Seperti yang dikutip dari tanaman pangan brmp pertanian, “inovasi ini hadir untuk memastikan bahwa setiap hektare sawah di Indonesia dapat terpantau dan terkelola dengan baik demi ketahanan pangan nasional.” Dan dari sinilah tumbuh kesadaran bahwa menjaga sawah bukan hanya urusan tanah dan air, tetapi juga tentang cara kita melihat masa depan pertanian dari langit.
---


Disclaimer:
Tulisan ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, tulisan ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.

Sumber : PecahTelur

Petani Gunungkidul mengeluhkan anjloknya harga singkong kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Tim Koo...
04/11/2025

Petani Gunungkidul mengeluhkan anjloknya harga singkong kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Tim Koordinasi Makanan Bergizi (MBG), Zulkifli Hasan, saat kunjungan ke Masjid Nurul Ashri, Deresan, Sleman, Minggu (2/11). Ia menyebut harga singkong mentah kini hanya sekitar Rp500 per kilogram, sementara gaplek sulit laku karena mudah berjamur di musim hujan.

“Setiap kilonya tahun kemarin singkong mentah Rp500 di pasaran, itu pun cuma sebagian kecil pembeli. Dijadikan gaplek kendalanya di musim hujan terus berjamur, akhirnya harganya cuma dibeli Rp1.000 sampai Rp1.200,” kata Eriyanto, kepada Zulhas di Masjid Nurul Ashri, Minggu (2/11).

Menanggapi hal itu, Zulhas meminta petani tidak menanam singkong bila tidak ada industri pengolahan yang menampung hasil panen.

“Jangan tanam singkong, miskin sudah. Ya harus ganti, karena kalau singkong itu harus ada pabriknya. Kalau Rp500 itu pasti bangkrut,” ujar Zulhas.

Ia menegaskan tanpa dukungan industri, harga di tingkat petani tidak akan menguntungkan. Eriyanto berharap pemerintah memberi pendampingan agar petani bisa beralih ke komoditas lain yang lebih menjanjikan.

Source : pandanganjogja

Pengantin pria di Garut menggunakan lahan kebun anggurnya sendiri untuk wedding venue atau lokasi pernikahannya. Pria ya...
31/10/2025

Pengantin pria di Garut menggunakan lahan kebun anggurnya sendiri untuk wedding venue atau lokasi pernikahannya. Pria yang sudah bertani anggur sejak 2019 tersebut menggunakan konsep pesta kebun untuk resepsi pernikahannya.

Daun anggur yang merambat hingga deretan pohon rindang menjadi latar alami pernikahannya, sehingga tak banyak dekorasi tambahan yang dibutuhkan. Para tamu undangan bisa memetik dan mencicipi langsung anggur dari pohonnya. Kebun anggur itu bukan sekadar tempat yang indah, tetapi juga saksi janji suci sebelum memulai hidup baru.

Unik banget konsepnya👏🍇
Cek videonya di komentar

Koalisi Selamatkan Bentang Seblat (KSBS) mencatat, sepanjang Januari 2024 hingga Oktober 2025, sekitar 1.585 hektare hut...
30/10/2025

Koalisi Selamatkan Bentang Seblat (KSBS) mencatat, sepanjang Januari 2024 hingga Oktober 2025, sekitar 1.585 hektare hutan habitat gajah Sumatera di Bengkulu telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

Pembukaan lahan secara masif terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko. Selain menjadi kebun sawit, sebagian kawasan juga masuk dalam konsesi perusahaan kehutanan.

Anggota KSBS, Supintri Yohar dari Yayasan Auriga, menjelaskan bahwa aktivitas perambahan tersebut diduga menggunakan alat berat di kawasan habitat utama gajah Sumatera — tepatnya di area Hutan Produksi (HP) Air Rami dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

“Ada perubahan tutupan hutan secara masif di habitat kunci gajah Sumatera dalam dua tahun terakhir dengan luas mencapai 1.585 hektare,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

source: Kompas .com

Musim panen raya yang seharusnya membawa kebahagiaan justru meninggalkan kekecewaan bagi petani kentang di Karangmalang,...
30/10/2025

Musim panen raya yang seharusnya membawa kebahagiaan justru meninggalkan kekecewaan bagi petani kentang di Karangmalang, Banjarnegara.

Pasalnya, meski berhasil memanen kentang berkualitas super, harga jual di pasaran justru anjlok hingga hanya Rp8.000 per kilogram.

Kondisi ini membuat banyak petani merugi karena biaya produksi jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang diterima. Menurut sejumlah petani, penurunan harga terjadi akibat melimpahnya hasil panen tanpa diimbangi dengan peningkatan permintaan pasar.

“Harga sekarang jauh dari harapan. Padahal kualitas kentang kami bagus sekali, tapi hanya dihargai Rp8.000 per kilo,” ungkap Suyanto, salah satu petani di Karangmalang, Selasa (28/10/2025) dikutip dari akun Tiktok @ soeratinhendrajaya113.

Selain harga yang rendah, para petani juga menghadapi persoalan serius terkait kelangkaan pupuk subsidi.

Tahun ini, alokasi pupuk yang mereka terima berkurang drastis dari 2 ton menjadi hanya 1 ton. Hal itu membuat sebagian petani kesulitan menjaga kualitas dan kuantitas hasil tanam.

“Kalau pupuk berkurang, otomatis hasil juga bisa menurun. Kami bingung bagaimana mempertahankan produktivitas,” tambahnya.

Kondisi tersebut menunjukkan adanya ketimpangan antara hasil pertanian dan kebijakan penunjang di sektor agrikultur.

Petani berharap pemerintah, baik daerah maupun pusat, segera mengambil langkah nyata untuk menstabilkan harga komoditas pertanian dan menjamin ketersediaan pupuk subsidi secara merata.

📌Video di komentar

🌱 18 Rahasia Kompos Cepat Matang ala Charles Dowding, Si Raja “No Dig” dari Inggris! 🌱Pernah dengar nama Charles Dowding...
28/10/2025

🌱 18 Rahasia Kompos Cepat Matang ala Charles Dowding, Si Raja “No Dig” dari Inggris! 🌱

Pernah dengar nama Charles Dowding? Di dunia berkebun, dia udah kayak “legenda hidup”. Dari lahan kecil 0,75 hektar di Somerset, Inggris, ia berhasil menciptakan kebun super subur tanpa mencangkul sama sekali, dan rahasianya cuma satu: kompos buatan sendiri! 💪

Nah, ini dia 18 pelajaran keren yang saya pelajari langsung dari sang ahli “no dig” saat ia berbagi trik bikin kompos berkualitas dari bahan apa aja, bahkan dari rumput liar dan sisa dapur!

1️⃣ Kompos nggak harus sempurna. Jangan kejar tampilan mulus kayak di toko. Kompos matang itu cukup kalau warnanya gelap, remah, dan berbau tanah segar.

2️⃣ Rumput liar? Masukkin aja! Kata Charles, semua gulma bisa dikompos. “Lebih mudah narik gulma dari kompos daripada dari tanah,” ujarnya santai.

3️⃣ Potong bahan pakai mesin rumput. Praktis banget buat nyacah daun, ranting muda, dan sisa tanaman.

4️⃣ Potong batang miring. Potongan diagonal mempercepat pembusukan karena mikroba dapat “pegangan” lebih luas.

5️⃣ Bikin komposter jadi menarik. Jangan sembunyikan! Jadikan bagian keren dari taman kamu, praktis dan bangga dilihat.

6️⃣ Punya beberapa bak kompos. Isi satu sampai penuh, diamkan, lalu isi bak berikutnya. Gaya sistem “estafet” ini bikin produksi kompos jalan terus tanpa berhenti.

7️⃣ Jaga suhu 55–70°C. Ini suhu ideal buat mikroba pesta pora mengurai bahan. Kalau terlalu dingin, proses lambat, terlalu panas, mati semua mikroba.

8️⃣ Kalau pakai cacing, jangan sampai gosong! Jaga suhu dan kelembapan biar si cacing merah tetap betah kerja.

9️⃣ Kasih makan cacing dikit tapi sering. Dua kali seminggu cukup. Sisa jus, sayur, atau ampas kopi jadi favorit mereka!

🔟 Asap alias uap itu tanda bagus! Artinya bahan hijau kamu cukup, mikroba sedang aktif banget bekerja.

11️⃣ Ambil daun bawah tanaman buat kompos. Sekalian bersihin tanaman dari daun tua dan cegah serangan hama.

12️⃣ Pastikan kompos tetap bernafas. Kalau bau busuk, berarti kurang oksigen. Balik tumpukan atau tambahkan p**a udara di tengah.

13️⃣ Nggak perlu takut tikus. Charles malah bilang mereka bantu ngaduk tumpukan! Tapi ya, kalau risih, tanam mint atau lavender di sekitar kompos.

14️⃣ Gunakan kompos sama rata di semua tanaman. Menurut Charles, kompos bukan cuma pupuk, tapi “makanan tanah”. Jadi semua tanaman bisa nikmatin hasilnya.

15️⃣ Cari bahan dari luar. Minta serbuk gergaji dari tukang pohon atau ampas kopi dari kafe, murah, banyak, dan bergizi tinggi buat tanah.

16️⃣ Hujan bukan musuh! Nutrisi kompos nggak gampang luntur. Makanya Charles santai aja nyebar kompos pas musim hujan.

17️⃣ Tes kelembapan pakai tangan. Peras segenggam kompos, kalau keluar lebih dari dua tetes air, berarti terlalu basah.

18️⃣ Bikin komposter dari bahan bekas. Cuma butuh empat palet, diikat kawat, dilapisi kardus, jadi deh bak kompos tahan lama dan murah meriah!

Charles percaya, setiap sisa dapur adalah “emas hitam” untuk kebun.
Dari kulit buah, rumput liar, sampai kertas bekas, semua bisa berubah jadi sumber kehidupan baru di tanahmu. 🌿

Mulailah dari yang kecil: satu ember, sedikit daun, sisa dapur, dan kesabaran. Dalam beberapa bulan, kamu bakal punya kompos alami yang bikin tanaman tumbuh cepat, sehat, dan penuh rasa syukur 🌾💚

✨ “Kita nggak cuma memberi makan tanaman. Kita memberi makan tanah yang menumbuhkan kehidupan.” Charles Dowding ✨

Benih Seribuan - Paket Lengkap 25 Macam Benih Sayur Sayuran Pemula : https://s.shopee.co.id/3fvPpAzCFW



Sumber: homesandsgardens .com

Address

Ayah
54373

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Peternak Hebat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share