10/11/2025
Dari lantunan doa para kyai, dari tekad para santri, lahirlah keberanian dan perjuangan.
Hari ini, 10 November, kita mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya kemerdekaan Indonesia. Pertempuran Surabaya menjadi saksi semangat juang rakyat yang tak gentar menghadapi penjajahan, dengan tekad yang menyala: “Merdeka atau mati!” Nilai keberanian dan keikhlasan itu tidak lahir begitu saja, melainkan tumbuh dari jiwa bangsa yang berakar pada iman, cinta tanah air, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan negeri.
Dalam sejarah perjuangan bangsa, Nahdlatul Ulama memiliki peran yang tak terpisahkan. Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 menjadi nyala api yang membakar semangat umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan. Dari pesantren-pesantren, para santri dan ulama turun ke medan laga, berjuang bukan semata demi tanah air, tetapi juga demi menjaga martabat agama dan kemanusiaan.
Hari Pahlawan bukan sekadar momentum mengenang masa lalu, tetapi juga panggilan bagi kita semua; khususnya warga Nahdliyin untuk melanjutkan perjuangan dengan cara yang relevan di masa kini. Di bawah panji MWCNU Babat, mari kita warisi semangat pahlawan dengan memperkuat ukhuwah, memperjuangkan keadilan sosial, dan menebarkan nilai-nilai Ahlusunnah Wal Jama'ah. Karena menjadi pahlawan hari ini berarti terus berkhidmah untuk umat, bangsa, dan agama. 🇮🇩✨