17/05/2025
Patung Dewa Ruci berdiri sejak tahun 1996 di Taman Dewa Ruci, Kuta, Kabupaten Badung. Patung ini merupakan salah satu karya seni menawan yang mengandung makna kisah kepahlawanan dari tokoh Bima, salah satu anggota dari Pandawa.
Patung tersebut mengisahkan perjuangan Bima dalam pencarian tirta amertha atau air kehidupan yang konon berada di dasar samudra. Dalam perjalanannya, Bima yang digambarkan sebagai sosok yang lugu, harus menghadapi Naga Neburwana yang berusaha menghalanginya. Berkat kekuatan dan keteguhan hatinya, Bima berhasil mengalahkan naga tersebut dan akhirnya bertemu dengan makhluk kecil yang menyerupai dirinya, yang dikenal dengan nama Dewa Ruci.
Pertemuan Bima dengan Dewa Ruci inilah yang menjadi inspirasi bagi seniman I Wayan Winten dalam menciptakan patung ini. Unsur-unsur yang ditampilkan dalam patung mencakup Naga Baruna, gelombang laut, Dewa Ruci, Bima, dan air mancur yang merepresentasikan suasana pertemuan di tengah lautan.
Saat ini, Patung Dewa Ruci mengalami kerusakan di beberapa bagian dan sedang dalam tahap perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Proses perbaikan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD Induk Kabupaten Badung, dan diperkirakan akan selesai pada bulan Juni 2025.
Video/Text :