08/08/2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi keinginan Amerika Serikat (AS) untuk mengakses ‘harta karun’ dalam hal ini sumber daya mineral kritis di Indonesia. AS dan Indonesia sendiri telah mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif impor kedua negara, salah satunya soal mineral kritis.
Kesepakatan antar negara tersebut tertuang dalam kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik kedua negara. “Indonesia akan menghapus pembatasan ekspor komoditas industri ke Amerika Serikat, termasuk mineral kritis,” tulis pernyataan Gedung Putih, beberapa waktu yang lalu.
Bahlil menyebutkan, keinginan AS untuk mengakses mineral kritis Indonesia bisa difasilitasi, namun dengan syarat AS bisa mendatangkan investor ke Indonesia. Dengan begitu, pemerintah akan menyiapkan tambang mineral kritis untuk AS jika ada investor masuk ke Indonesia.
“Kemarin, negosiasi tentang tarif, ada keinginan untuk Amerika, mineral kritis. Saya bilang, kita kasih. Sama. Tinggal Bapak datangkan investornya, saya siapkan tambangnya,” tegas Bahlil di Hotel Mulia Jakarta, dikutip Rabu (6/8/2025).
Tidak hanya ke AS, perlakuan Indonesia diklaim sama seperti ke negara lain. Proses bisnis yang dijalin akan setara jika pun Indonesia kerja sama dengan negara lain.
“Bisnisnya sama. Equal treatment. Nggak ada beda-beda. Jangankan Amerika, mau Afrika, mau Eropa, mau di mana saja,” tambahnya.
Sayangnya, Bahlil tidak menjelaskan secara spesifik investasi apa yang diminta untuk didatangkan AS di Indonesia. Namun dalam kesempatan yang sama, Bahlil menyebutkan proyek hilirisasi nikel dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) akan diberikan perlakuan yang sama, yakni tidak akan membedakan negara mana pun yang akan berinvestasi.
“Saya berjanji kepada Bapak-Ibu semua, kalau ada yang membangun ekosistem baterai mobil, saya sendiri akan mengurusnya tanpa membeda-bedakan dari negara mana pun,” tandasnya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250806123015-4-655542/bahlil-siapkan-tambang-untuk-as-gali-harta-karun-ri