Gagal ginjal Kronis - Selamatkan hidup Hendra

Gagal ginjal Kronis - Selamatkan hidup Hendra Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Gagal ginjal Kronis - Selamatkan hidup Hendra, Publisher, Balikpapan.

⚠️ Gagal Ginjal Kronis 👨‍⚕️ Hendra butuh pertolongan 💉 Bantu biaya transplantasi 📍 RS Hermina Balikpapan 🔗 Donasi : kitabisa.com/selamatkansuamiku (WA : 081216330086)

01/11/2025

🩵 Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mohon izin berbagi kabar dan sedikit harapan 🙏

Perkenalkan saya Eka, dari Balikpapan, Saat ini suami saya sedang berjuang melawan gagal ginjal kronis stadium 5, Penumpukan Cairan di paru, Hypertensi disertai Anemia berat dan harus rutin cuci darah 2X seminggu.

Saat ini kami sedang berusaha mengumpulkan biaya untuk persiapan transplantasi ginjal yang tidak sepenuhnya ditanggung BPJS di RSCM Jakarta.

Bagi Bapak/Ibu/teman-teman yang berkenan membantu, doa dan dukungan sekecil apa pun sangat berarti bagi kami.

Bantuan bisa disalurkan melalui link berikut :
🔗 https://kitabisa.com/selamatkansuamiku

Atau Link resmi ada di Bio : Klik link donasi KITABISA.COM (warna biru)

Semoga kebaikan dan keikhlasan Bapak/Ibu dibalas berlipat oleh Allah SWT.

Terima kasih atas doa dan perhatiannya 🤍

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.








29 Oktober 2025Langkah yang Tak Pernah Mudah🩺 Cuci Darah ke-31Hari ini, suamiku kembali menjalani cuci darah ke-31 di RS...
30/10/2025

29 Oktober 2025
Langkah yang Tak Pernah Mudah

🩺 Cuci Darah ke-31

Hari ini, suamiku kembali menjalani cuci darah ke-31 di RS Hermina Balikpapan.

Seperti biasa, sore itu wajahnya terlihat lelah, tapi tetap berusaha tersenyum agar aku tidak khawatir. Jarum besar menusuk lengannya yang sudah penuh bekas luka, dan aku hanya bisa menggenggam tangannya erat, mencoba menenangkan hatiku sendiri.

Setiap sesi cuci darah bukan hanya perjuangan fisik, tapi juga perjuangan batin. Tiga jam lebih ia harus terbaring, sementara mesin bekerja menggantikan fungsi ginjalnya yang tak lagi mampu.

Aku tahu, di balik diamnya, ia sedang berjuang sekuat tenaga agar tetap bisa hidup bersama kami.

Di setiap tetes darah yang mengalir, ada harapan, ada doa yang tak pernah berhenti.
Semoga Tuhan terus memberi kekuatan pada suamiku… agar esok masih bisa tersenyum dan berkata, “Aku kuat, demi kalian.” 🤍

25 Oktober 2025🩸 Pemeriksaan Rutin Dua MingguanHari ini, suamiku kembali menjalani pengambilan darah.Meski hanya berupa ...
30/10/2025

25 Oktober 2025

🩸 Pemeriksaan Rutin Dua Mingguan

Hari ini, suamiku kembali menjalani pengambilan darah.

Meski hanya berupa beberapa tabung kecil, tapi rasanya selalu berat melihat lengannya yang sudah penuh dengan bekas jarum. Ia duduk diam, menatap ke arah lain, mencoba menahan rasa nyeri yang sudah terlalu sering ia rasakan.

Hasil dari pemeriksaan ini akan menentukan bagaimana kondisi ureum, kreatinin, dan HB-nya — tiga hal yang menjadi penentu seberapa kuat tubuhnya bertahan melawan gagal ginjal.
Aku hanya bisa berdoa dalam hati, semoga hasil kali ini lebih baik, semoga tubuhnya semakin kuat.

Perjuangan ini memang panjang, tapi setiap tetes darah yang diambil adalah bagian dari doa kami untuk kesembuhan.

Terima kasih kepada semua yang terus memberi dukungan dan doa. Kalian adalah bagian dari kekuatan kami untuk terus melangkah. 🤍

25 Oktober 2025Cuci Darah ke-30Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah ke-30 di RS Hermina Balikpapan. Seperti bia...
28/10/2025

25 Oktober 2025
Cuci Darah ke-30

Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah ke-30 di RS Hermina Balikpapan. Seperti biasanya, kami datang di sore hari. Aku selalu mendampinginya, memastikan semua berjalan lancar dan ia merasa nyaman sepanjang proses.

Meski sudah puluhan kali melewati proses ini, rasa haru selalu muncul setiap kali melihat jarum menembus tangannya. Namun suamiku tetap tegar, tersenyum, dan berusaha kuat demi keluarga. Semoga setiap tetes darah yang mengalir menjadi jalan menuju kesembuhannya.

22 Oktober 2025Cuci Darah ke-29Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah di RS Hermina Balikpapan untuk yang ke-29 k...
28/10/2025

22 Oktober 2025
Cuci Darah ke-29

Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah di RS Hermina Balikpapan untuk yang ke-29 kalinya. Seperti biasa, kami datang di sore hari, dan aku menemaninya hingga malam. Meski tubuhnya tampak lemah, semangatnya untuk terus berjuang tidak pernah padam.

Setiap proses cuci darah bukan hanya tentang pengobatan, tapi juga tentang perjuangan, kesabaran, dan harapan. Aku selalu berdoa semoga Allah memberi kekuatan, kesehatan, dan keajaiban untuk kesembuhan suamiku tercinta.

18 Oktober 2025Cuci Darah ke-28Sore ini, seperti biasanya, suamiku menjalani cuci darah di RS Hermina Balikpapan. Ini su...
28/10/2025

18 Oktober 2025
Cuci Darah ke-28

Sore ini, seperti biasanya, suamiku menjalani cuci darah di RS Hermina Balikpapan. Ini sudah yang ke-28 kalinya. Meski wajahnya tampak lelah, ia tetap berusaha tersenyum sebelum masuk ruang hemodialisa. Setiap jarum yang menusuk lengan adalah bagian dari perjuangannya untuk terus bertahan.

Aku, sebagai istri, hanya bisa mendampingi dengan doa dan semangat. Melihatnya tetap kuat di tengah rasa sakit membuatku belajar arti kesabaran yang sesungguhnya. Semoga setiap tetes darah yang dibersihkan membawa harapan baru untuk kesembuhan dan umur panjang baginya.

15 Oktober 2025Pemeriksaan LaboratoriumPagi ini suamiku menjalani pengambilan darah di laboratorium untuk memeriksa kada...
28/10/2025

15 Oktober 2025
Pemeriksaan Laboratorium

Pagi ini suamiku menjalani pengambilan darah di laboratorium untuk memeriksa kadar ureum, kreatinin, dan HB. Meski tubuhnya terlihat lemah setelah beberapa kali cuci darah, ia tetap berusaha tegar dan berangkat lebih pagi agar hasil bisa segera diketahui.

Setiap kali menunggu hasil lab, selalu ada rasa cemas sekaligus harap—semoga angkanya membaik, meski sedikit demi sedikit. Aku tahu perjuangan ini tidak mudah, tapi selama masih ada kesempatan dan semangat dalam dirinya, aku akan terus mendampinginya dengan penuh doa dan kasih.

15 Oktober 2025RS Hermina BalikpapanCuci Darah ke-27Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah ke-27 di RS Hermina Ba...
28/10/2025

15 Oktober 2025
RS Hermina Balikpapan

Cuci Darah ke-27

Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah ke-27 di RS Hermina Balikpapan. Seperti biasa, sore hari menjadi waktu yang kami jalani dengan sabar dan penuh harap. Kondisinya hari ini agak menurun, wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya, tapi ia tetap berusaha kuat dan tidak ingin membuatku khawatir.

Selama proses berlangsung, aku menemaninya dari awal hingga akhir. Di sela-sela jarum dan suara mesin, kami masih bisa bercanda kecil—tanda bahwa semangatnya belum padam. Setiap kali melihatnya tersenyum, aku tahu bahwa cinta dan doa adalah kekuatan terbesar kami dalam melewati semua ini.

Satu kali lagi terlewati, semoga setiap tetes darah yang dibersihkan membawa sedikit demi sedikit jalan menuju kesembuhan.

11 Oktober 2025RS Hermina BalikpapanCuci Darah ke-26Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah ke-26 di RS Hermina Ba...
28/10/2025

11 Oktober 2025
RS Hermina Balikpapan

Cuci Darah ke-26

Hari ini suamiku kembali menjalani cuci darah ke-26 di RS Hermina Balikpapan. Seperti biasanya, kami datang sore hari dengan persiapan dan semangat yang sama. Kondisinya pagi tadi cukup stabil, hanya sedikit lemas karena pola tidur yang belum teratur.

Selama proses cuci darah berlangsung, aku duduk di sampingnya sambil memijat tangannya pelan. Ia sesekali tersenyum, berusaha menunjukkan ketegaran di tengah rasa letih yang selalu datang. Petugas rumah sakit juga sigap memantau setiap perubahan, membuatku sedikit lebih tenang.

Selesai proses, meski wajahnya tampak pucat, ia tetap berkata pelan, “Alhamdulillah, satu langkah lagi terlewati.” Kalimat itu sederhana, tapi penuh arti — pengingat bahwa perjuangan kami masih panjang, namun kami tak akan berhenti berharap dan berdoa untuk kesembuhan yang nyata.

8 Oktober 2025RS Hermina BalikpapanCuci Darah ke-25Hari ini suamiku menjalani cuci darah yang ke-25 di RS Hermina Balikp...
28/10/2025

8 Oktober 2025
RS Hermina Balikpapan

Cuci Darah ke-25

Hari ini suamiku menjalani cuci darah yang ke-25 di RS Hermina Balikpapan. Seperti biasanya, kami datang sore hari. Kondisinya pagi tadi agak lemas karena semalam sulit tidur dan tekanan darah sempat naik sedikit. Namun, ia tetap berusaha kuat dan bersemangat untuk menjalani prosesnya.

Setelah proses hemodialisis dimulai, wajahnya tampak lebih tenang meski rasa tidak nyaman kadang muncul. Aku duduk di sampingnya, menemani seperti biasa, sambil terus berdoa semoga setiap tetes darah yang dibersihkan membawa kesembuhan dan kekuatan baru.

Petugas rumah sakit juga sangat membantu dan memperhatikan kondisinya dengan sabar. Selesai cuci darah, meskipun tubuhnya terlihat letih, ia tetap tersenyum kecil dan berkata, “Masih bisa bertahan, ya.” Kata-kata sederhana itu cukup membuatku menahan haru.

Setiap sesi cuci darah bukan hanya perjuangan fisik, tapi juga ujian kesabaran dan keteguhan hati. Kami terus berharap dan berjuang agar suatu hari nanti ia bisa menjalani transplantasi ginjal dan terbebas dari mesin ini.

04 Oktober 2025RS Hermina Balikpapan🩸 Cuci Darah ke-24Sore ini, suamiku kembali menjalani cuci darah ke-22 di RS Hermina...
08/10/2025

04 Oktober 2025
RS Hermina Balikpapan

🩸 Cuci Darah ke-24

Sore ini, suamiku kembali menjalani cuci darah ke-22 di RS Hermina Balikpapan. Sudah menjadi rutinitas setiap beberapa hari, tapi rasa haru dan cemas itu tidak pernah hilang.

Sejak siang, aku sudah menyiapkan perlengkapan kecilnya — jaket tebal, air mineral, dan obat-obatan yang selalu dibawa ke ruang hemodialisa. Saat kami tiba di rumah sakit, perawat segera memeriksa tekanan darah dan berat badannya. Meski wajahnya terlihat letih, ia tetap berusaha tersenyum, seolah ingin menenangkan perasaanku.

Sekitar pukul empat sore, jarum besar itu kembali menembus lengan tempat cimino-nya. Mesin pun mulai berdengung pelan, memutar darahnya selama lima jam ke depan. Aku duduk di sampingnya, memandangi sosok yang begitu tegar — suami yang berjuang tanpa pernah mengeluh, demi bisa terus bersama kami.

Sesi sore ini berjalan lancar. Setelah selesai, suami tampak lelah, tapi ada sedikit lega di matanya. Seperti biasa, kami pulang dengan harapan yang sama — semoga esok lebih baik, dan Tuhan terus memberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan panjang ini. ❤️

01 Oktober 2025RS Hermina Balikpapan🩸 Cuci Darah ke-23Sore ini, seperti biasanya, suamiku kembali menjalani cuci darah d...
08/10/2025

01 Oktober 2025
RS Hermina Balikpapan

🩸 Cuci Darah ke-23

Sore ini, seperti biasanya, suamiku kembali menjalani cuci darah di RS Hermina Balikpapan. Ini sudah kali ke-23—angka yang mungkin bagi orang lain hanyalah hitungan, tapi bagi kami, setiap satu sesi adalah perjuangan yang panjang.

Sejak siang, suami sudah mulai menyiapkan diri. Badannya terasa lemas, tapi semangatnya tetap ada. Saat jarum besar itu kembali menembus lengan tempat cimino-nya, aku hanya bisa berdiri di samping, menahan haru. Mesin kembali bekerja, menyaring darahnya selama berjam-jam agar ia bisa merasa sedikit lebih baik setelahnya.

Setiap tetes darah yang keluar adalah bukti bahwa dia masih berjuang. Dan aku… hanya bisa terus mendampingi, berdoa agar Tuhan selalu memberinya kekuatan melewati semua ini. Karena di setiap sesi cuci darah, ada harapan yang kami jaga — harapan untuk hidup lebih lama bersama keluarga. ❤️

Address

Balikpapan

Opening Hours

Monday 08:00 - 16:00
Tuesday 08:00 - 16:00
Wednesday 08:00 - 16:00
Thursday 08:00 - 16:00
Friday 08:00 - 16:00
Saturday 08:00 - 15:00

Telephone

+6282256921814

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Gagal ginjal Kronis - Selamatkan hidup Hendra posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Gagal ginjal Kronis - Selamatkan hidup Hendra:

Share

Category