Cerita Games PS4 Indonesia

03/10/2025

Nasib Pokémon GO dan Masa Depan EA Setelah di Beli Arab Saudi

Awal tahun 2025 ini Savvy Games Group (Scopely) yang juga merupakan bagian dari Dana Investasi Publik (PIF) milik negara Arab Saudi membeli divisi game dari Niantic sebesar $3.5 Billion (Rp57,75 Triliun).

Niantic memiliki 11 judul game yang sudah dirilis, yang paling terkenal tentunya Pokémon GO. Pokémon GO umurnya sudah 9 tahun, di release pada pertengahan tahun 2016, dan berjalan sampai sekarang.

Pendapatan rata-rata Niantic selama 5 tahun (2020-2024) adalah $1.07 Billion (Rp17,655 Triliun), kalau di potong dengan semua pengeluaran dll, maka sisa profit mereka sekitar $240 Million (Rp3,96 Triliun).

57,75 ÷ 3,96 ≈ 14.58

Maka Scopely akan membutuhkan waktu kurang lebih 14,6 tahun untuk mengembalikan dana yang sudah mereka keluarkan untuk membeli Pokémon GO di awal tadi /balik modal. Pada umumnya perusahaan Dana Investasi Publik itu memang membutuhkan kurang lebih 10-20 tahun untuk balik modal. Selain balik modal tentunya mereka ingin mengejar yang namanya keuntungan.

Pertanyaanya besarnya, apakah umur Pokemon Go bisa bertahan hingga 14,6 tahun? apakah Pokemon Go bisa mempertahankan kepopulerannya selama itu?

Electronic Arts Inc (EA) baru-baru ini juga di beli oleh perusahaan Silver Lake dan Affinity Partners dengan nilai sebesar $55 Billion (Rp907,5 Triliun) mereka juga merupakan bagian dari Dana Investasi Publik (PIF) milik negara Arab Saudi.

EA terdiri dari 2 divisi, EA Sports yang fokus ke game-game olahraga (Madden, F1, EA Sports FC) dan EA Entertainment fokus ke game non-olahraga (seperti dev Respawn, DICE, BioWare). EA juga memegang banyak IP besar, yang mana mereka sudah me-release sekitar 138-178 game sejak tahun 1988.

Rata-rata pendapatan EA selama 5 tahun terakhir (2020-2024) kira-kira $6,63 Billion (Rp109,4 Triliun) per tahun.

Sama hal nya dengan akuisisi Pokémon GO, yang di pikirkan oleh pemegang saham adalah UNTUNG dan ingin segera balik modal secepat mungkin, mereka bukan Gamers, mereka Pebisnis, mereka Serigala.

Lalu uangnya dari mana? ya dari "kita".

Yang saya rasakan dari game Pokémon GO sejak di akuisisi Scopely adalah :

Positif : banyak perubahan dari segi quality of life (QOL), fitur baru (game pass), perbaikan di beberapa fitur, item baru, game lebih stabil, event lebih banyak.

Negatif : More intenst fu*king monettization, setiap event selalu ada biaya 1-80$ untuk mendapatkan pengalaman bermain yang utuh, dulu setahun cuma 1x event besar (jd momen yang di tunggu2/spesial) dengan harga tiket 14$, sekarang setahun bisa 3x-4x event. Game Pass harganya 7.99$ tiap bulan kalau mau dapatkan item spesial (golden bottole cap) harus nambah lagi bayar 20$, free to pay upgrade model event, Pokemon berbayar dengan background khusus, limit cap remote raid di tambah = dapat uang lebih banyak.

Scopely sedang gila-gilan "milking" game Pokémon GO, rasanya seperti mereka akan menggunakan segala macam cara dengan menguji segala macam strategi monetisasi baru yang mungkin bisa mereka terapkan di Pokémon GO dari segala macam aspeknya.

Huff gila..

Jadi terbayang kan apa yang akan terjadi dengan EA.. :), apa tujuan pemegang saham sesungguhnya.

Tapi....

Menurut saya mungkin perlakuan Silver Lake dan Affinity Partners terhadap game-game EA akan sedikit lebih lunak, tidak seperti Pokémon GO yang umurnya sudah tua / akan mati. Mungkin mereka tidak akan terburu-buru, EA adalah perusahaan besar, dan masa depan mereka masih panjang.

Tapi tentunya ada satu hal yang pasti, monetisasi terhadap game-game mereka akan jauh lebih parah kedepannya. Saatnya para "Serigala Rakus" masuk ke dalam industri video games.

*Tambahan Perusahaan Video Games yang dimiliki Entitas Arab Saudi

SNK 96% di miliki MiSK/EGDC yange merupakan entitas Saudi Arabia
Koei Tecmo 6.6% dimiliki PIF
Nintendo 6-7% dimiliki PIF
Capcom 6% dimiliki PIF
Take-Two Interactive, Activision Blizzard 2-3.5%
NCSoft, Nexon (dev Korea) 6-9.26%

Arab Saudi melalui Public Investment Fund (PIF) memang sedang melakukan diversifikasi ekonomi secara besar-besaran. Mereka sadar, ketergantungan penuh pada minyak berisiko sangat tinggi. Dunia mulai beralih ke energi terbarukan dan mobil listrik, harga minyak dunia juga semakin fluktuatif, tidak bisa dijadikan sandaran jangka panjang.

Karena itu, mereka menggelontorkan dana ke sektor-sektor masa depan seperti Game & software (Scopely, SNK, saham di Nintendo, EA, Activision) serta beberapa perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi & hiburan (e-sports, film, AI, startup global).

Yah kita lihat saja seperti apa nasib EA dan Niantic di masa yang akan datang, tentunya saya berharap yang terbaik, semoga Danantara juga melakukan hal yang sama.

Sumber : https://www.ceritagames.com/2025/10/nasib-pokemon-go-dan-masa-depan-ea.html?

 Awal tahun 2025 ini Savvy Games Group (Scopely) yang juga merupakan bagian dari Dana Investasi Publik (PIF) milik negara Arab Saudi membeli divisi game dari Niantic sebesar $3.5 Billion (Rp57,75 Triliun).Niantic memiliki 11 judul game yang sudah dirilis, yang paling terkenal tentunya Pokémon...

26/09/2025

Cara membeli Wallet PSN Turkey lewat Eneba.com

Eneba adalah sebuah marketplace digital asal negara Lithuania yang memungkinkan para penggunanya membeli key game, voucher, dan berbagai produk digital (DLC, wallet, top-up, dll) dengan harga yang terbilang cukup kompetitif.

Pengalaman saya menggunakan website ini sudah di mulai sejak awal tahun 2024, saat saya membeli key game untuk Marvel's Spider-Man 2 (PS5) PSN Key JAPAN dengan harga 112rb.

Yang lebih menarik adalah website ini sekarang sudah bisa melakukan pembelian wallet PSN region Turkey, yang mana kita tau pembelian di region tersebut cukup sulit dan kadang butuh jasa perantara pembeli.

Saya memperhatikan di PSN Store Region Turkey ini ternyata masih ada beberapa game yang saat diskon harganya masih cukup murah, sekitar 104 TRY-an, yang mana kalau di konversikan ke dalam rupiah sekitar 41 rb rupiah.

Di artikel ini saya akan berikan step by step cara pembelian wallet PSN Turkey di website eneba.com ;

0. Pertama pastikan teman-teman sudah memiliki akun PSN Region Turkey.

1. Buat akun resmi di website Eneba.com dengan klik link berikut :
https://my.eneba.com/registration

Daftar akun di website ini WAJIB, supaya kita bisa melihat history transaksi, jaga-jaga jika kode reedem wallet yang sudah kita beli ternyata tidak berfungsi, kita bisa ajukan refund ke vendor penjual.

2. Kemudian buka halaman yang menjual wallet PSN Turkey :
https://www.eneba.com/psn-playstation-network-card-250-try-tr-psn-key-turkey

Di bagian paling bawah kita bisa memilih nominal, mulai dari 200 TRY hingga 5000 TRY. Harganya juga bervariasi, kalau saya lihat dari konversi TRY ke RUPIAH beberapa selisihnya tidak banyak.

Saya contohkan beli yang 250 TRY seharga 102.902 rb, kalau saya cek kurs google pada hari tersebut 250 TRY = 100.681, jadi cuma selisih 2 rb-an.

JANGAN langsung klik Buy Now, karena secara default harganya lumayan mahal, kalau di lihat gambar di atas 250 TRY harganya 110.757 rb, saya tidak mau membeli dengan kurs tersebut, karena selisih harganya lumayan.

Teman-teman scroll lagi ke bagian bawah, itu ada namanya Offers, Nah di sana baru kelihatan vendor yang memberikan harga 250 TRY dengan harga termurah, yakni 102.902 rb. Teman-teman klik Buy now dari vendor Lotkeys tersebut.

3. Kita akan di bawa ke halaman Check-out pembelian. Di halaman ini pastikan (doble cek) apa yang mau di beli sudah sesuai ya. Kalau saya membeli 250 TRY = 102.902 rb. Lalu klik tombol Proceed to checkout.

4. Kita akan di bawa ke halaman metode pembayaran, untungnya website eneba ini sudah memberikan kemudahan pembayaran dengan memberikan berbagai macam dompet digital yang tersedia di Indonesia. Kalau saya menggunakan metode pembayaran melalui dompet digital Dana. Lalu klik Continue.

*Sayangnya kita masih sedikit harus membayar Service fee sebesar Rp. 3.534

5. Selesaikan pembayaran menggunakan metode yang teman-teman gunakan, di sini tentunya akan beda-beda sesuai dengan metode pembayarannya masing-masing.

6. Kalau sudah berhasil, teman-teman akan melihat halaman seperti di atas. Kita tinggal klik View order details. Lalu centang I understand that the key will not work in Indonesia lalu klik Continue

7. Scroll ke bagian bawah, ada tulisan Digital product key, lalu centang PSN id the correct platform dan TURKEY is the correct region, lalu klik tombol Display the key. Maka 12 digit kode wallet akan muncul.

8. Kode ini tinggal kita masukan ke Redeem Code di akun PSN Turkey milik kita, sesuai dengan gambar di bawah ini.

Pembelian Wallet 250 TRY akhirnya sudah berhasil. Namun perlu di perhatikan, karena eneba ini sifatnya adalah marketplace, maka produk yang dijual itu merupakan produk dari berbagai macam penjual (bukan hanya Eneba sendiri).

Di forum reddit ada beberapa keluhan costumer dari eneba, sperti “key yang tidak berfungsi” atau “voucher sudah terpakai”. Ada yang bilang eneba ini sebagai “gray market”, yaitu pasar sekunder untuk kunci digital, bukan distribusi resmi langsung dari pengembang/penyedia.

Menurut saya Eneba ini seperti Tokopedia/Shopee, yang merupakan "wadah" untuk seller-seller berjualan di dalamnya. Kasusnya tentu akan sama, dalam wadah tersebut kadang ada seller nakal yang ingin coba menipu kita dengan menjual kode yang tidak sesuai/expired.

Makanya di awal saya menyuruh membuat akun di eneba, supaya saat kode yang kita terima tidak berfungsi, maka kita bisa ajukan refund ke pihak vendor/enebannya sendiri.

Untuk meminimalkan risiko kode tidak berfungsi, teman-teman harus pastikan hal-hal berikut ini:

• Selalu cek rating & reputasi penjual sebelum membeli (misal : Lotkeys)
• Pastikan bahwa key cocok untuk wilayah & platform (region, konsol/PC)
• Hindari membeli akun, fokus pada key / voucher saja.
• Segera aktifkan kode setelah membeli, agar tidak terjadi masalah kedepannya.

SUMBER : https://www.ceritagames.com/2025/09/cara-membeli-wallet-psn-turkey-lewat.html

Eneba adalah sebuah marketplace digital asal negara Lithuania yang memungkinkan para penggunanya membeli key game, voucher, dan berbagai produk digital (DLC, wallet, top-up, dll) dengan harga yang terbilang cukup kompetitif.Pengalaman saya menggunakan website ini sudah di mulai sejak awal tahun 2024...

19/09/2025

DRAGON QUEST III HD-2D Remake (Album Part 3-end)

19/09/2025

DRAGON QUEST III HD-2D Remake (Album Part 2)

19/09/2025

DRAGON QUEST III HD-2D Remake (Album Part 1)

19/09/2025

"Mengulang dari sebuah ingatan..."

Saat memainkan game DRAGON QUEST III HD-2D Remake, saya merasakan sesuatu yang cukup unik, yang berbeda dari game-game RPG lainnya.

Biasanya dalam memainkan sebuah game kita di suruh untuk mempelajari bagai mana game tersebut bekerja, seperti; mekanik, lore, item, monster, dan berbagai macam aturan main lainnya.

Tapi di Dragon Quest III ini berbeda, kita sebagai permainan di tanyakan “tes kepribadian” singkat di awal game, seakan-akan game ini mencoba untuk membaca karakteristik dari kita sebagai pemain.

Setau saya ada berbagai macam test kepribadian, namun saya dapat test ini :

Tiba-tiba karakter utama terbangun di suatu ruangan kecil, namun anehnya karakter utama yang akan kita mainkan terlihat dalam bentuk "MONSTER", bukan "hero".

Di depan karakter utama ada warga desa yang berdiri ketakutan. Secara reflek saya mendekatai NPC tersebut, munculah dialog ikon, yang seakan-akan karakter utama dan NPC akan berdialog sperti biasa.

Saat menekan tombol (X), kagetnya, karakter monster itu malah menyemburkan api dari dalam mulutnya dan kemudian membunuh karakter NPC tersebut. Waduhh...

Dari ini saya langsung sadar, kalau tombol (X) dialog bukanlah untuk berdialog, melainkan malah "membunuh" NPC tersebut.

Saat saya keluar dari dalam ruangan tersebut, arena berbuah menjadi sebuah desa. Terlihat banyak warga desa di sana, mereka terlihat ketakutan saat karakter saya mendekati mereka, seperti di awal tadi, muncul dialog icon.

Namun kali ini saya tidak menekan tombol (X), karena saya "tau", kalau saya menekan tombol tersebut makan NPC-NPC tersebut akan mati.

Dengan karakter MOSNTER saya coba keliling desa, memasuki berbagai rumah, mencoba untuk mempelajari "apa misi saya di desa ini?", tanpa sedikitpun membunuh NPC-NPC yang ada.

Karena tidak menemukan apa-apa, saya memutuskan untuk meninggalkan desa tersebut, dan pufff, layar berubah menjadi hitam. ternyata Saya berhasil menyelesaikan misi tersebut.

Di layar TV terlihat kalimat "Selamat, ternyata kamu adalah sosok yang baik hati, kamu juga sangat penyayang.."

Saya tersenyum, tidak mengira akan di puji oleh game ini.

Test karakter dalam bentuk MONSTER adalah sebuah ujian tentang diri kita, saat menjadi MOSNTER lalu kita membunuh NPC, kita sebagai pemain tidak mendapatkan konsekuensi apa pun. Kondisi ini di ibaratkan saat di kehidupan nyata kita melihat gerombolan semut. Kita bisa saja membunuh semut-semut itu tanpa mendapatkan konsekuensi moral apa pun.

Di sini ada 2 pilihan dalam hati kita, kamu mau menjadi "MONSTER" atau menjadi sang-"hero".

"Saat kita di berikan kekuatan, namun kita memilih untuk tidak menindas yang lemah"

Dengan memilih untuk tidak menghilangkan nyawa, walau sekecil apa pun itu adalah bentuk tanggung jawan dan kesadaran diri akan dunia yang sedang kita tinggali ini. Game ini tau benar betapa nyawa sekecil apa pun, itu nilainya sama.

Pada akhirnya game ini tidak hanya sekedar ingin menghiburmu, tapi juga ingin mengenalmu. Ia bukan hanya panggung tempat kamu beraksi, melainkan juga cermin yang diam-diam mengukur seberapa dalam "bayanganmu".

Sumber : https://www.ceritagames.com/2025/09/cermin-psikologis-dalam-game-dragon.html?

"Mengulang dari sebuah ingatan..."Saat memainkan game DRAGON QUEST III HD-2D Remake, saya merasakan sesuatu yang cukup unik, yang berbeda dari game-game RPG lainnya.Biasanya dalam memainkan sebuah game kita di suruh untuk mempelajari bagai mana game tersebut bekerja, seperti; mekanik, lore, item, mo...

14/09/2025

Free game di Epic Game Store, sampe tgl 18 September 2025 :

- Ghostrunner 2
Link : https://store.epicgames.com/en-US/p/ghostrunner-2

- Monument Valley 2
Link : https://store.epicgames.com/en-US/p/monument-valley-2-addd02

- The Battle of Polytopia
Link : https://store.epicgames.com/en-US/p/the-battle-of-polytopia-12fed6

12/09/2025

CGI Reward yang Mulai Hilang dari Dunia Game Modern

Kalau kamu pernah main game era PS1 sampai PS2, pasti kamu tahu rasanya deg-degan menunggu momen cutscene CGI (Computer-Generated Imagery). Itu lho, sebuah adegan sinematik super keren yang terkadang muncul secara tiba-tiba setelah kita jungkir balik ngalahin boss atau menyelesaikan sebuah misi penting dalam sebuah games.

Grafisnya jauh di atas gameplay, kameranya dramatis, musiknya bikin merinding. Menurut saya CGI bukan sekadar pemanis cerita, itu adalah sebuah "hadiah". Hadiah yang cuma muncul di momen-momen spesial, seperti kejutan langka yang sengaja disimpan developer game untuk memanjakan mata dan hati para gamer.

Di masa itu, CGI bukan sekadar pamer kemajuan teknologi, Ia adalah bagian dari bentuk penghargaan. Developer paham kalau gamer butuh "alasan" untuk terus maju. Jadi, cutscene pre-rendered itu sengaja dibuat jarang, biar ada rasa “ditunggu-tunggu”. Ada kontras yang jelas: gameplay dengan poligon sederhana lalu tiba-tiba meledak jadi adegan sinematik bak film layar lebar. Dan justru karena jarang muncul, nilainya jadi berlipat ganda.

Tapi semua berubah, saat grafis real-time di era PS4 - PS5 mulai menyentuh kualitas CGI itu sendiri. Batasn "itu" hilang... Gameplay dan cutscene jadi nyaris tak terbedakan. Banyak developer kini memilih menceritakan kisah secara mulus dari awal sampai akhir tanpa potongan dramatis yang mencolok. Akibatnya? Sensasi “wow” yang dulu bikin gamer betah duduk hingga larut malam kini mulai menghilang.

Bukan berarti cutscene modern jelek, malah luar biasa, tapi ketika semuanya indah setiap saat, maka "keindahan" itu jadi sebuah hal biasa.

Pergeseran dari reward-based storytelling menuju continuous storytelling sudah menjadi DNA dari games-games modern. Dulu kita main demi mendapatkan hadiah visual yang langka. Sekarang, kita dibawa dalam alur cerita yang konstan, di mana reward itu tidak lagi datang dalam bentuk lonjakan grafis, tapi dalam kedalaman narasi cerita. Bagi sebagian gamer, ini kemajuan; bagi yang lain, ini "kehilangan".

Pertanyaannya sekarang: bisakah rasa itu kembali? Mungkin jawabannya bukan sekadar ya atau tidak, tapi bagaimana kita memaknai “hadiah” dalam sebuah perjalanan cerita.

Di dunia nyata, kita pun hidup dalam ritme yang sama; bekerja keras, jatuh bangun, lalu berharap ada momen "manis" sebagai balasanya. Jika hadiah itu datang terlalu sering, maka nilainya tentu akan luntur. Jika terlalu jarang, semangat kita bisa padam.

Game klasik mengajarkan kita satu hal; "bahwa reward terasa indah justru karena ia langka, karena kita menunggu, karena kita berjuang untuk mendapatkannya".

Mungkin inilah filosofi yang mulai hilang dari game modern, tapi tetap tersimpan abadi dalam hati para-gamers. Bahwa rasa puas bukan lahir dari visual yang indah, melainkan dari perjuangan menuju momen itu sendiri.

Dalam setiap cutscene langka, ada pesan bahwa "kesabaran" akan selalu berbuah, dan bahwa manisnya sebuah hadiah baru terasa jika sebelumnya kita pernah merasakan getirnya sebuah perjalanan.

Seperti "permen" yang jarang kita cicipi.. manisnya akan terasa seumur hidup :)

Sumber : https://www.ceritagames.com/2025/09/cgi-reward-yang-mulai-hilang-dari-dunia.html?

Kalau kamu pernah main game era PS1 sampai PS2, pasti kamu tahu rasanya deg-degan menunggu momen cutscene CGI (Computer-Generated Imagery). Itu lho, sebuah adegan sinematik super keren yang terkadang muncul secara tiba-tiba setelah kita jungkir balik ngalahin boss atau menyelesaikan sebuah misi pent...

08/09/2025

Bocoran Spesifikasi PS6 Portable ; Code name "Canis"

6. PlayStation 4 (PS4) tahun 2013
Code name: Orbis Dari bahasa Latin berarti lingkaran/orbit. Pertama kali Sony memakai tema kosmik.

7. PlayStation 5 (PS5) tahun 2020
Code name: Prospero Nama ini berasal dari karakter penyihir dari sebuah roman dengan judul The Tempest karya dari Shakespeare.
Masuk pola mitologi-literatur klasik.

8. PlayStation 6 (PS6) dirumorkan untuk tahun 2027-2028 - Kemungkinan akan release dalam 2 varian
Code name unit utama : Orion (untuk konsol utama, menurut beberapa leak). Orion = merupakan sebuah rasi bintang berbentuk pemburu dalam mitologi Yunani.

Code name portable: Canis (leak terbaru).
Canis Major & Canis Minor = rasi bintang yang “mengiringi Orion si Pemburu”.
Jadi Orion (konsol utama) + Canis (portable) membentuk pasangan kosmik yang erat kaitannya dalam astronomi & mitologi.

Dalam bahasa Latin, Canis artinya adalah seekor anjing. Namun bukan sembarang anjing lo, melainkan seekor anjing pemburu yang gesit dan kuat. Rasi bintang Canis ada 2, yakni Major dan Minor selalu mengiringi rasi bintang utamanya Orion. Apakah mungkin di masa yang akan datang PS6 Portable ini akan ada 2 varian; seperti slim/pro?.

Menarik ya, simbol ini dipinjam Sony untuk konsol portabelnya. Canis menjadi teman perjalanan, sahabat yang selalu ada dalam genggaman. Jika Orion adalah rumah besar, konsol utama yang super power full , maka Canis adalah kawan setia yang mengikuti ke mana pun kaki kita melangkah.

Jika bocoran itu benar adanya, PS6 Portable dengan nama Canis maka ia akan menjadi bagian dari epos besar PlayStation, benang merah mitologi yang terjalin sejak era Orbis, Prospero, hingga Orion, dan kini berlanjut pada rasi bintang bernama Canis..

Berikut ini rumor bocoran spesifikasi PS6 Canis :

Monolithic ~135mm2 Die
4 X Zen 6c + 2 Zen 6 LP (6 core total) with 4MB of L3 for the Zen 6c CCX
192-bit LPDDR5X-8533 memory controller with support for up to 48GB or RAM
16CU RDNA 5 iGPU clocked at ~1.20GHz in handheld mode and ~1.65GHz in docked mode
Backwards compatibility for PS4 and PS5 games
MicroSD slot
Haptic vibration, dual mics, and a touchscreen
Manufacturing is planned to begin in mid-2027, possibly releasing the fall of 2027

Sumber leak : digitaltrends.com

Sumber artikel : https://www.ceritagames.com/2025/09/bocoran-spesifikasi-ps6-portable-code.html

Di setiap generasi, PlayStation selalu menyimpan kisah tersendiri di balik penamaan tiap konsolnya. Sebuah nama yang tidak sekadar label teknis, melainkan menjadi tanda, mitos, sekaligus simbol yang merangkai cerita besar dalam perjalanan para gamer yang tumbuh bersamanya.Dev-kit PS One1. PlayStatio...

06/08/2025

Bagi para gamer, salah satu masalah paling menjengkelkan adalah saat analog joystick yang mengalami drift, yakni suatu kondisi ketika karakter dalam video game tiba-tiba bergerak sendiri tanpa ada sentuhan pada analog stick. Masalah ini ternyata sangat umum terjadi pada berbagai konsol seperti PS4, PS5, Xbox, Nintendo Switch, bahkan PS3. Tapi kenapa hal ini bisa terjadi?

Penyebab utama drift pada analog joystick adalah komponen yang disebut potensiometer. Potensiometer bekerja dengan mendeteksi pergerakan analog melalui gesekan fisik antara kontak logam. Lama-kelamaan, gesekan ini akan menyebabkan keausan serta penumpukan debu, sehingga pembacaan titik posisi menjadi tidak akurat dan mulai muncul yang namanya "drift".

Umur potensiometer sendiri biasanya dirancang untuk bertahan sekitar 2-5 juta siklus. Jika seorang gamer menggunakan stick selama 5 jam sehari dengan rata-rata 600 siklus per jam, maka drift bisa mulai muncul setelah sekitar 1,8 tahun pemakaian. Tentunya ini bisa lebih cepat jika digunakan secara intensif atau dalam kondisi lingkungan yang kotor.

Kasus Drift pada DualShock 4 (PS4), DualSense (PS5) & Joy-Con (Switch) berdasarkan laporan forum, Reddit, servis, gugatan hukum & survei pengguna adalah :

DualShock 3 (PS3) : ±10% (Awet krna game full menggunakan analog sedikit)
DualShock 4 (PS4) : ±20% (Umur pakai 1–3 tahun)
DualSense (PS5) : ±25% (Dalam 1 tahun pertama)
Joy-Con (Switch) : ±50% (3–6 bulan setelah pembelian)

Lalu apa Solusinya?

Solusinya adalah service analog dimana masalah yang sama akan timbul kembali, atau membeli Stick baru yang mana masalah yang sama tentu akan muncul kembali.

Muncul dalam benak apakah drift pada stick Adalah “Bisnis Diam-Diam” yang Menguntungkan?

Menurut data dari iFixit, TechInsights, dan berbagai forum,

DualShock 4 : $60 (harga jual), ±$15-25 (Biaya produksi), 50-75% (Margin)
DualSense PS5 : $70 (harga jual), ±$20-30 (Biaya produksi), 50-70% (Margin)
Joy-Con : $80 (harga jual), ±$25–30 (Biaya produksi), 60–70% (Margin)

Jadi hampir bisa di simpulkan Jualan Controller = Laba Tinggi.
Padahal teknologi yang lebih bagus sudah ada, dan jauh lebih awet, hemm teknologi apa kah itu?

Namanya teknologi Hall Effect sensor yang mulai banyak dibicarakan oleh para gamer, karena jauh lebih tahan lama. Hall Effect sensor tidak menggunakan gesekan fisik, melainkan mendeteksi posisi analog dengan sensor magnetik. Teknologi ini memiliki kelebihan seperti daya tahan hingga puluhan juta siklus dan hampir tidak pernah mengalami drift. Namun, biaya produksinya masih sedikit lebih mahal dibanding potensiometer.

Joystick dengan Hall Effect sensor juga terkenal memiliki tingkat presisi yang lebih tinggi, dengan deteksi posisi yang halus dan responsif, sangat cocok untuk game FPS kompetitif. Keunggulan lainnya adalah daya tahan terhadap debu dan kotoran. Karena tidak ada gesekan logam di dalamnya, debu yang masuk tidak akan mengganggu kinerja analog seperti pada potensiometer.

Lantas, mengapa produsen besar seperti Sony dan Nintendo tidak segera beralih ke teknologi Hall Effect sensor? Salah satu alasan logisnya adalah faktor ekonomi (seperti yang sudah saya jabarkan di atas). Penjualan controller merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar mereka dengan margin keuntungan yang sangat tinggi. Banyak gamer yang membeli controller baru karena drift, baik karena tidak tahu cara memperbaiki atau malas klaim garansi. Hal ini menciptakan pasar pengganti yang sangat menguntungkan.

Nintendo telah menghadapi beberapa class-action lawsuit (gugatan kelompok) di Amerika Serikat sejak tahun 2019. Gugatan paling terkenal diajukan oleh firma hukum Chimicles Schwartz Kriner & Donaldson-Smith LLP, yang mewakili ribuan konsumen. Mereka menuduh Nintendo menjual produk cacat (Joy-Con) secara sadar tanpa peringatan yang cukup, meskipun sudah mengetahui adanya masalah drift.

Sony juga menghadapi class-action lawsuit serupa pada awal tahun 2021, yang diajukan oleh firma hukum yang sama. Gugatan ini menuduh bahwa controller DualSense PS5 mengalami masalah drift bahkan hanya beberapa minggu setelah digunakan. Disebutkan pula bahwa Sony mengetahui masalah ini berdasarkan pengaduan pengguna, tetapi tetap menjual produk tanpa peringatan atau solusi perbaikan yang memadai.

Meskipun Sony dan Nintendo belum mengalami kekalahan hukum yang cukup besar dari segi finansial, tekanan hukum dan sosial yang mereka hadapi cukup kuat. Hal ini tentunya mendorong diskusi lebih luas soal etika desain produk dan kemungkinan kewajiban untuk beralih ke teknologi yang lebih tahan lama seperti Hall Effect sensor. Sayangnya, hingga kini, banyak perusahaan masih tampak memilih risiko gugatan kecil daripada kehilangan keuntungan besar dari penjualan aksesoris.

Sumber ide, gambar : https://www.ceritagames.com/2025/08/mengapa-analog-joystick-sering.html?

Bagi para gamer, salah satu masalah paling menjengkelkan adalah saat analog joystick yang mengalami drift, yakni suatu kondisi ketika karakter dalam video game tiba-tiba bergerak sendiri tanpa ada sentuhan pada analog stick. Masalah ini ternyata sangat umum terjadi pada berbagai konsol seperti PS4,....

06/08/2025

Free PS+ Avatar

Menampilkan latar belakang PS Plus dan karakter dari judul-judul besar di PS5. Kamu mendapatkan Lilith dari Diablo 4, Kratos dan Atreus dari God of War, Sweet Tooth dari Twisted Metal, karakter perempuan default dari Cyberpunk 2077, serta main caracter dari Hogwarts Legacy.

USA : JGE9-RHJ3-3DLC
Europe (Turkey) : PEDN-MARA-T2M9
Australia : PEDN-MARA-T2M9
Asia (Indonesia) : HRK4-G9LC-LHLC
Japan : 4E9K-GTKL-5476

Link : https://www.ceritagames.com/2025/08/perayaan-15-tahun-playstation-plus.html

05/08/2025

Pikachu Berseragam Sepak Bola Indonesia di Pokemon Go

Untuk merayakan kecintaan Indonesia terhadap sepak bola, dengan senang hati kami mengumumkan debut Pikachu Berseragam Sepak Bola Indonesia, yang dibuat atas hasil kerja sama Tim Sepak Bola Nasional Indonesia (Timnas Indonesia)!

Waktu : Senin, 4 Agustus, pukul 10.00 hingga Sabtu, 9 Agustus 2025, pukul 20.00 waktu setempat