
07/10/2025
Kepolisian menetapkan Halim Kalla sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat berkapasitas 2×50 megawatt di Mempawah. Penetapan ini diumumkan dalam keterangan resmi yang juga mengungkap estimasi kerugian keuangan negara sekitar Rp 1,35 triliun berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain Halim Kalla, tiga orang lain turut menjadi tersangka, termasuk mantan Direktur Utama PLN periode 2008–2009.
Menurut penjelasan penyidik, perkara berawal dari proses lelang ulang pada 2008 untuk pekerjaan Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) PLTU 1 Kalbar. Proyek dengan output 100 MW (2×50 MW) ini berlokasi di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah.
Pembangunan dilaporkan mangkrak, sehingga menimbulkan kerugian negara yang dikategorikan sebagai “total loss” karena hasil (output) tidak tercapai.
Pihak kepolisian merinci bahwa empat tersangka terdiri atas mantan Dirut PLN berinisial FM, Presiden Direktur PT Bumi Rama Nusantara (BRN) berinisial HK (Halim Kalla), Direktur Utama BRN berinisial RR, serta Direktur PT Praba berinisial HYL.
Dalam tahapan awal setelah penetapan, penyidik juga menerapkan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap para tersangka. Cahyono Wibowo, Kepala Kortastipidkor Polri — ‘Total kerugian negara sekitar Rp 1,35 triliun (berdasarkan BPK).’
Bagi pembaca di Sumatra, perkara ini tidak berdampak langsung pada pasokan listrik regional. Sistem kelistrikan Kalimantan beroperasi dalam satu jaringan antardaerah di pulau tersebut dan terpisah dari sistem Sumatra.
Pemerintah memang tengah menyiapkan proyek interkoneksi lintas-pulau (termasuk rencana Sumatra–Jawa dan Sumatra–Batam–Bintan), namun sistem-sistem besar saat ini masih berdiri sendiri per wilayah.
Karena itu, gangguan proyek di Kalbar tidak serta merta memengaruhi keandalan pasokan listrik di provinsi-provinsi Sumatra.
Sumber:
Temukan berita terkini Sumatra di portal berita terpercaya, Gema Sumatra. Informasi akurat dan terpercaya. Ikuti Laman sosial Gema Sumatra.