BMU Pidie Jaya

BMU Pidie Jaya Organisasi Amal Dan Dakwah islam

Senin (28/07/2025).Bupati Pidie Jaya (Pijay) H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, ME bersama Forkopimda Pidie Jaya Menyambut Kun...
29/07/2025

Senin (28/07/2025).
Bupati Pidie Jaya (Pijay) H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, ME bersama Forkopimda Pidie Jaya Menyambut Kunjungan Kerja Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Aceh , SE di Kantor Dinas Pertanian Pidie Jaya, pada Acara Penyerahan Alat-alat Pertanian berupa 12 unit Traktor Empat Roda & Beberapa Alat Pertanian Seperti P***a Air.
Modernisasi alat-alat pertanian menjadi sebuah capaian dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Hal ini menjadi dasar Kami akan terus mendorong adanya modernisasi alat pertanian melalui bantuan Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan) kepada petani di Kabupaten Pidie Jaya.
.asmaa_sibral

"Jejak Aceh di Segel Dagang Kota Salem, Amerika Serikat"“…Seperti tersembunyi dibalik debu sejarah, tidak banyak yang ta...
27/07/2025

"Jejak Aceh di Segel Dagang Kota Salem, Amerika Serikat"
“…Seperti tersembunyi dibalik debu sejarah, tidak banyak yang tahu bahwa Aceh dan Kota Salem, Massachusetts, Amerika Serikat mempunyai hubungan yang sangat erat di masa lampau…”

Oleh Abdul Razak M.H. Pulo
(seorang dokter asal Aceh, FK Unsri, Palembang)

Terkhusus dalam hal perdagangan lada. Sanking eratnya, hingga logo Kota Salem pun menggunakan simbol-simbol Aceh. Benarlah Aceh punya sejarah gilang gemilang di masa lalu.

Berawal dari sebuah tag di Facebook oleh teman saya, Safar Manaf, saya tertarik menelusuri lebih lanjut bagaimana hubungan antara Aceh dengan Salem. Atau lebih layak dikatakan hubungan Aceh dengan Amerika Serikat pada waktu itu, mengingat hal-hal yang terjadi di kemudian hari melibatkan Pemerintah Amerika Serikat dibawah pimpinan Presiden Jackson.

Safar Manaf dalam blognya menulis secara singkat mengenai sejarah Kota Salem. Uraian sejarah tersebut bisa diakses dengan mengklik tab “City Seal” (lambang kota) pada website kota Salem. Berikut adalah terjemahan versi Safar Manaf terhadap teks tersebut:

“Pada tahun 1654 (Masa pemerintahan Sultanah Safiatu’ddin), Elihu Yale mengirim dua karyawannya ke Atjeh, kerajaan merdeka termegah di Sumatera, untuk menjalankan perdagangan lada.

Muatan lada terakhir memasuki Salem, Massachusetts dari Sumatera pada 6 November 1846 (Masa pemerintahan Sultan Sulaiman Syah), diangkut oleh kapal Lucilla.

Salem telah memegang peranan utama dalam perdagangan lada sejak Pemimpin Salem memulai bisnis ini. Begitu pentingnya posisi Salem saat itu, seratus tahun (se-abad) kemudian, orang-orang di Australia masih menyebut biji merica dengan panggilan “lada Salem”.

Lambang Kota Salem, Massachusetts

Kenyataannya, Jika kita menelisik kembali lambang kota Salem, kita akan menemukan gambaran seorang Atjeh.

Pada puncak perdagangan lada, Dewan Kota memerintahkan untuk menciptakan sebuah segel yang menggambarkan “Sebuah kapal yang sedang berlayar, mendekati pantai yang digambarkan dengan seseorang yang berdiri di antara pepohonan di mana kostumnya menunjukkan wilayah tersebut adalah bagian dari Hindia Timur”, motto ‘Divitis Indiae usque ad ultimum sinum’ … yang berarti “Menuju pelabuhan terjauh di Timur yang kaya…”

Lambang Kota Salem, Massachusetts
Lambang Kota Salem, Massachusetts

George Peabody, anak dari pedagang lada yang disegani, dan dia sendiri juga memiliki kapal pengangkut lada, melukis desain seorang pria memakai serban merah rata, celana panjang merah dan ikat pinggang merah, jubah kuning sebatas lutut dan baju luar warna biru.

Tidak ada masyarakat lain di Hindia Timur yang memiliki pakaian semirip ini yang lebih mendekati selain masyarakat Atjeh, dan mungkin itulah maksudnya.

Dan hanya dokumen resmi kota Salem yang dibenarkan memakai Lambang kota tersebut.

Adalah termasuk pelanggaran hukum Negara dan Peraturan Lokal, jika memakai lambang ini pada hal-hal yang tidak berhubungan dengan urusan resmi Kota Salem. Pegawai Kota adalah penjaga Emblem Kota.

Perdagangan, bisnis, di manapun dan kapanpun ternyata menyimpan intrik-intrik yang bisa menghancurkan hubungan yang terbina baik sejak lama. Keinginan untuk mengeruk keuntungan pribadi dan politik dagang telah membuat hubungan Aceh dan Amerika Serikat retak.

Aceh Digempur Amerika

Aceh pernah digempur Amerika Serikat akibat politik dagang dan provokasi Belanda. Pelabuhan Kuala Batu di Susoh, Aceh Selatan rata dengan tanah. Menurut M Nur El Ibrahimy dalam buku Selayang Pandang Langkah Diplomasi Kerajaan Aceh, setiap tahun diangkut sekitar 42.000 pikul atau sekitar 3.000 ton. Pusat perdagangan itu di Pelabuhan Kuala Batu, Susoh.

Sejak tahun 1829, karena harga lada di pasaran internasional merosot, jumlah kapal Amerika yang datang ke pelabuhan Aceh mulai menurun. Di antara kapal yang datang dalam masa kemerosotan ekonomi itu adalah kapal Friendship milik Silsbee, Pickman, dan Stone di bawah pimpinan nakhoda Charles Moore Endicot, seorang mualim yang sering membawa kapalnya ke Aceh.

Salem_Harbor_Fitz_Hugh_Lane

Pada 7 Februari 1831 kapal Friendship milik Silsbee, Pickman, dan Stone di bawah pimpinan nakhoda Charles Moore Endicot, seorang mualim yang sering membawa kapalnya ke Aceh, berlabuh di pelabuhan Kuala Batu, Aceh Selatan.

Ketika Endicot dan anak buahnya berada di daratan, tiba-tiba kapal tersebut dibajak oleh sekelompok penduduk Kuala Batu. Akan tetapi, dapat dirampas kembali oleh kapal-kapal Amerika yang kebetulan saat itu berada di perairan Kuala dengan kerugian sebesar US $ 50.000 dan tiga anak buahnya terbunuh.

Peristiwa itu kemudian menimbulkan sejumlah tanda tanya. Pasalnya, selama setengah abad menjalin hubungan dagang belum pernah terjadi perompakan seperti itu. Menurut M Nur El Ibrahimy, ada beberapa penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

Pertama, peristiwa itu dipicu oleh kekecewaan orang Aceh yang selalu ditipu oleh Amerika dalam perdagangan lada.

Itu hanya satu faktor. Penyebab lain, Belanda berhasil memprovokasi orang Aceh untuk menyerang kapal-kapal Amerika. Tujuannya, Belanda ingin merusak nama baik Kerajaan Aceh sehingga terkesan tidak mampu melindungi kapal asing yang berlabuh di Aceh.

Tentu saja Kerajaan Aceh sibuk memberi klarifikasi. Belakangan, diketahui Belanda yang membayar dan mempersenjatai kapal Aceh yang dinakhodai Lahuda Langkap untuk menyerang kapal Amerika dengan menggunakan bendera Kerajaan Aceh.

Kejadian ini membuat kerugian besar di pihak Amerika Serikat dan beberap kru kapal tewas di tangan perompak. Hal ini menyebabkan kemarahan besar di pihak Amerika.

Senator Nathanian Silsbee, salah seorang pemilik kapal Friendship dan Partai Whip (Partai Republiken) yang beroposisi terhadap pemerintahan Presiden Jackson, sekaligus seorang politikus yang sangat berpengaruh pada masa itu, langsung menyurati Presiden Jackson pada tanggal 20 Juli 1831.

Subuh 6 Februari 1832, sebanyak 260 orang marinir Amerika di bawah pimpinan Shubrick, komandan kapal perang terbaik Amerika saat itu, Potomac, membumihanguskan pelabuhan Kuala Batee, Susoh, Aceh Barat dibawah perintah langsung Presiden Amerika Serikat, Andrew Jackson.

Bagaimanapun, hubungan Kerajaan Aceh dengan Amerika Serikat sudah terbina sejak lama. Dan bukti nyata hubungan tersebut terpatri dalam logo Kota Salem, Massachusetts. Akankah sejarah kejayaan “lada” Aceh kembali terulang

Melepas Rindu Dengan Anak Santri Raudhatul Jannah Al-Malasyih Munawwarah, di mlm pembagian hadiah Lomba Di Bulan Muharra...
18/07/2025

Melepas Rindu Dengan Anak Santri Raudhatul Jannah Al-Malasyih Munawwarah, di mlm pembagian hadiah Lomba Di Bulan Muharram 1447H.
Jadi lah Anak yg bisa membawa Orang tua ke surganya Allah SWT.

Alhamdulillah dalam pertemuan ini Saya bisa menyampaikan dua usulan strategis kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Hu...
16/07/2025

Alhamdulillah dalam pertemuan ini Saya bisa menyampaikan dua usulan strategis kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Yusril Ihza Mahendra. Terkait Pembangunan Lapas dan Kantor Imigrasi Baru di Kabupaten Pidie Jaya

Bupati dan Wakil Bupati Bersama Sekda Pidie Jaya Ikut meramaikan Hari Final Champion Bola Kaki di Lapangan Tringgadeng.
15/07/2025

Bupati dan Wakil Bupati Bersama Sekda Pidie Jaya Ikut meramaikan Hari Final Champion Bola Kaki di Lapangan Tringgadeng.

Selamat atas terpilihnya sebagai ketua umum partai Aceh Kab. Pidie Jaya
14/07/2025

Selamat atas terpilihnya sebagai ketua umum partai Aceh Kab. Pidie Jaya

Selamat & Sukses Wahai generasi penerus bangsa.Ingatlah Ilmu yang kalian Dapatkan Pergunakan Untuk Masa Depan Mau dan Or...
09/07/2025

Selamat & Sukses Wahai generasi penerus bangsa.
Ingatlah Ilmu yang kalian Dapatkan Pergunakan Untuk Masa Depan Mau dan Orang di Sekeliling mu.

Selamat untuk Generasi Masa Depan Pidie Jaya  .asmaa_sibral
08/07/2025

Selamat untuk Generasi Masa Depan Pidie Jaya
.asmaa_sibral

Address

Banda

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when BMU Pidie Jaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share