Dato' Kiam Radja Fekri Juliansyah

Dato' Kiam Radja Fekri Juliansyah Aktor; Pendakwah Jalanan, Pengasas dan Ketua Umum Lembaga Dzurriyat Radja Sultan se-Nusantara

Tuan Guru Fekri Juliansyah bin Muslim merupakan salah satu tokoh Budayawan Nusantara dan Pendakwah Jalanan Keliling Asia dengan Multi Talenta. Aktif sebagai Ketua Umum Himpunan Dzurriyaat Radja Sultan se-Nusantara sekaligus sebagai Mubungan Djagat Utama Pemerintahan Adat Semende Darussalam (Djagat Besemah Libagh - semende Panjang), Membina Perguruan Alhikmah 9779 Indonesia dan Antara Bangsa, aktif

sebagai senior Jurnalis serta membina beberapa media Pers Online. Mendapatkan penghargaan Internasional di bidang Kemanusiaan, Perdamaian, Seni dan Budaya. Pernah mengikuti Muzakarah Ulama Ilmu Hakikat se-Asia Tenggara, Konferensi Internasional Ilmu Syahadah dan Perdamaian Dunia. Pernah menjadi Calon Senator (DPD RI/MPR RI) dapil Sumatera Selatan pada Pemllu 2019 lalu dan memperoleh Suara Terbanyak di Kota Pagaralam dan Kabupaten OKU Selatan - Sumsel. Sejak 15 Tahun terakhir hijrah ke Kota Banda Aceh - ACEH Darussalam.

25/11/2025

Filosofi Tanjak Khas Melayu

25/11/2025

JEJAK SANG SULTAN 2024
KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muidzaddin Waddaulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali Syaifuddien Saadul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam

Potret KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Wad'daulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali ...
25/11/2025

Potret KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Wad'daulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien
Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam

24/11/2025

Doa untuk KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Wad'daulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien
Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam

24/11/2025

JEJAK SANG SULTAN 2024
KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muidzaddin Waddaulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali Syaifuddien Saadul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam

Petilasan (Kubur Tanda)/Monumen daripada Laksamana Hang Tuah di Tanjung Kling, Negeri Melaka, Malaysia.Rabu, 31 Ogos 201...
24/11/2025

Petilasan (Kubur Tanda)/Monumen daripada Laksamana Hang Tuah di Tanjung Kling, Negeri Melaka, Malaysia.

Rabu, 31 Ogos 2016

Petilasan (Kubur Tanda)/Monumen daripada Laksamana Hang Tuah di Tanjung Kling, Negeri Melaka, Malaysia.Rabu, 31 Ogos 201...
24/11/2025

Petilasan (Kubur Tanda)/Monumen daripada Laksamana Hang Tuah di Tanjung Kling, Negeri Melaka, Malaysia.

Rabu, 31 Ogos 2016

23/11/2025

Menara Masjid Baiturrahim ini patutlah dikenali sebagai Menara Sultan Hassanal Bolkiah, kerana ianya merupakan Wakaf dari KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'idzaddin Waddaulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Saa'dul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam.

Lepas daripada Musibah Tsunami.Aceh, 2004 silam, KDYMM
Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muidzaddin Waddaulah ibni almarhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Saa'dul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam memberikan bantuan Wakaf pembangunan Menara Masjid Baiturrahim yang terletak di Gampong Meuraxa Kemukiman Tgk.Chik Lamjabat, Ulee Lheue ,BandanAceh

Menara Sultan Hassanal Bolkiah di Aceh.Tidak banyak yang tahu bahwa menara di Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh...
23/11/2025

Menara Sultan Hassanal Bolkiah di Aceh.

Tidak banyak yang tahu bahwa menara di Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh ini merupakan hadiah dari Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam.

Maka, tak salah kalau kami menyebutnya Menara Sultan Hassanal Bolkiah agar banyak masyarakat yang tahu sejarah pembangunan menara di masjid yang selamar dari bencana gempa dan tsunami pada tahun 2004 silam.

LANGKAT, PROMEDIA.NEWS – Langit Stabat menggantung tenang ketika Gedung Jentera Malay mulai dipenuhi para tetamu berbusa...
23/11/2025

LANGKAT, PROMEDIA.NEWS – Langit Stabat menggantung tenang ketika Gedung Jentera Malay mulai dipenuhi para tetamu berbusana adat. Di bawah kubahnya yang bergema sejarah, Pemerintah Kabupaten Langkat menghelat pelantikan Dewan Kebudayaan Kabupaten Langkat Periode 2025-2030, sebuah momentum yang sejak lama dinanti para pegiat marwah Melayu.

Namun sorotan hari itu bukan semata pada pelantikan melainkan pada sosok yang datang membawa aura sejarah berabad-abad, DYMM Paduka Seri Baginda Sultan Harimugaya Abdul Djalil Rahmatsyah, Sultan Langkat IV, yang memenuhi undangan Bupati Langkat, menghadiri acara besar itu dengan penuh kewibawaan.

Rombongan Sultan Para Pembesar yang Menjaga Tali Sejarah
Sang Sultan tidak tiba seorang diri. Mengiringi beliau adalah jajaran orang besar dalam Kesultanan Langkat

Pangeran Mangkubumi Wan Pangeran Kevi Novlianhar, ST., Al-Hajj

Para Bentara Kesultanan, di antaranya

Kepala Bentara Datuk Seri Dr. Drs. OK Henry, Al-Hajj

Datuk Seri Bentara Penghulu Setia Diraja Muhammad Idris, SH., M.H.

Datuk Seri Bentara Nara Diraja Muhammad Arifin, S.Pd.I., Al-Hajj

Datuk Seri Ramlan

Datuk Seri Panglima Hitam Setia Diraja Adi Sastra, ST.

Rombongan ini ibarat untaian manik sejarah yang dibawa kembali ke panggung peradaban Melayu Langkat.

Bupati Menyambut, Tuan Guru Babussalam Mendampingi

Dalam sambutannya, Bupati Langkat mengucapkan selamat datang dan penghormatan kepada Sultan Langkat IV beserta para pembesarnya. Di barisan kehormatan, Sultan duduk berdampingan dengan Tuan Guru Babussalam, Tuan Syeikh Zikmal, sebuah pemandangan yang menandai eratnya hubungan pemuka adat dan pemuka ruhani di tanah Langkat.

Di momen itu p**a, Tengku Kejeruan Stabat Tengku Mahdi resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Langkat.

Mengurai Keraguan Publik Soal Klaim Kesultanan

Kehadiran Sultan Harimugaya di panggung resmi pemerintahan ini menjadi penanda penting
Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Melayu Langkat kerap dibingungkan oleh klaim-klaim kesultanan dari berbagai arah.

Namun kini, dengan hadirnya Sultan beserta para pemuka adat dan diterima langsung oleh pemerintah daerah, garis sejarah itu kembali ditegakkan.

Silsilah Warisan Sultan Mahmud yang Dijaga
DYMM Paduka Seri Baginda Sultan Harimugaya Abdul Djalil Rahmatsyah merupakan cucu kandung dari keturunan Gahara Sultan Mahmud, Sultan Langkat III.Sultan Mahmud sendiri diwarisi dan ditunjuk langsung oleh ayahandanya, Sultan Abdul Aziz AR, sebagai penerus takhta.

Dengan demikian, tradisi menetapkan bahwa Sultan Langkat berikutnya harus berasal dari garis Gahara Sultan Mahmud sebuah silsilah yang menjadi dasar legitimasi Kesultanan Langkat hingga hari ini.

Acara pelantikan yang digelar Kamis, (20/112025) dimulai selepas salat Zuhur 14.00 WIB, berakhir menjelang waktu Asar, berlangsung khidmat dan sarat nilai sejarah.

Pentabalan Adat Menyongsong 23 November

Rangkaian peristiwa adat belum berakhir. Pada Ahad, 23 November 2025 mendatang, Kesultanan Negeri Langkat akan mengadakan Prosesi Pentabalan Orang Besar-Besar Kerajaan.

Dan pada Minggu, 23 November 2025, setelah gema shalawat merambat pelan di halaman istana adat, Kesultanan Negeri Langkat kembali membuka lembaran baru sejarahnya.

Dalam satu upacara yang khidmat namun megah, Sultan Harimugaya menabalkan orang-orang besar negeri, mengokohkan kembali struktur adat yang selama ini berdiri di ambang senyap.

Satu per satu nama dipanggil, bukan sekadar sebagai pribadi melainkan sebagai bahu yang akan memikul marwah negeri. Dari Kepala Bentara, Bentara Luar, Bentara Dalam, hingga para Bentara Penghulu, Narapati, Pewarta, Hukum, Kiri, dan Juru Berita; semuanya dikurniakan gelar “Setia Diraja”, tanda pengabdian yang terikat sumpah adat.

Di antara mereka, tampak figur-figur yang selama ini dikenal publik Datuk Seri OK Henry ditabalkan memimpin seluruh Bentara Diraja,
Prof Edy Ikhsan dipercaya sebagai pembawa titah kepada luar negeri, Adhan Nur mengemban tugas membawa sabda ke dalam negeri, sedang Ahmad Damhuri, Muhammad Idris, Muhammad Arifin, Abdul Hafiz, Muhammad Azril, Prof Ansari Yamamah, hingga Ismail Marzuki masing-masing mendapat amanah sesuai kepakaran dan kepribadian mereka dari menjaga tertib kebesaran, membaca maklumat diraja, hingga menjadi juru bicara kesultanan.

Usai penabalan Bentara, tibalah giliran para Panglima Diraja, para penjaga daulat negeri.
Ansari Adnan Tarigan menerima gelar Panglima Besar, disusul Adi Sastra Saragih sebagai Panglima Hitam, pemimpin pasukan bela negeri, Khairul Ansar sebagai Panglima Putih, penjaga pertahanan negeri, dan Arrijalul Ihsan sebagai Panglima Merah, komandan kesiagaan negeri.

Di tangan merekalah, Sultan menitipkan wibawa dan keselamatan negeri, sebab adat Melayu tak hanya dijaga lewat kata dan pena tetapi juga lewat keberanian para panglima yang setia.

Upacara itu menutup rangkaian besar kebudayaan Melayu Langkat, seolah mengesahkan kepada publik bahwa Kesultanan Langkat berdiri kembali dengan struktur lengkap, silsilah jelas, dan marwah yang tak lagi samar oleh klaim-klaim yang berseliweran selama ini.

Dalam upacara itu, Sultan akan menganugerahkan gelar adat limpah kurnia kepada

H. Syah Afandin, SH.,Bupati Langkat, sebagai Datuk Seri Amanah Setia Negeri
Serta beberapa pejabat tinggi Kabupaten Langkat lainnya.

Prosesi itu dimaksudkan sebagai jembatan antara Kesultanan dan Pemerintah Kabupaten Langkat, agar keduanya dapat bersama-sama memuliakan Langkat sebagai simbol peradaban besar Melayu yang bermartabat, bermaruah, dan teguh pada akar sejarahnya. (erni)
Tak ada Lagi Sultan Gadungan, Langkat Resmi Menegakkan Silsilah Asli Dihadapan Bupati dan Tuan Guru

https://promedianews.co.id/sumut/tak-ada-lagi-sultan-gadungan-langkat-resmi-menegakkan-silsilah-asli-dihadapan-bupati-dan-tuan-guru/

Address

Jalan Chik Itam
Banda

Telephone

+6281297799779

Website

http://fekrijuliansyah.blogdetik.com/, http://fekrijuliansyah.blogspot.com/, http://

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dato' Kiam Radja Fekri Juliansyah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Dato' Kiam Radja Fekri Juliansyah:

Share