Partai Aceh

Partai Aceh Partai Aceh | The Dignity of the Acehnese Setelah MoU Helsinki ditandatangani, dengan serta merta keadaan aman dan damai terwujud di Aceh.

Perang 30 tahun yang disusul oleh gempa bumi dan tsunami, Aceh mengalami banyak kesulitan pada masa itu dengan kehilangan segala-galanya. Semuanya dimulai dengan MOU Helsinki yang ditanda-tangani pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2005 atas nama Pemerintah Republik Indonesia Hamid Awaluddin Menteri Hukum dan HAM, dan juga atas nama Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka Malik Mahmud. Berdasarkan point 1.2.

1 MoU Helsinki yaitu: “Sesegera mungkin tidak lebih dari satu tahun sejak penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Pemerintah RI menyepakati dan akan memfasilitasi pembentukkan partai-partai politik yang berbasis di Aceh yang memenuhi persyaratan nasional”. Atas dasar inilah masyarakat Aceh tidak mau kehilangan masa depan mereka yang demokratis, adil dan bermartabat di bawah payung kepastian hukum dengan perumusan ekonomi yang memihak kepada rakyat Aceh secara khusus dan seluruh tanah air secara umum. Para pihak bertekat untuk menciptakan kondisi sehingga pemerintah rakyat Aceh dapat diwujudkan melalui suatu proses yang demokratis dan adil dalam negara kesatuan dan konstitusi Republik Indonesia. Untuk menjamin perdamaian yang hakiki dan bermartabat serta dapat membangun masa depan Aceh dan mengukuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah melalui proses demokrasi dengan partai politik lokal berdasarkan perjanjian Memorendum of Understanding (MoU) Helsinki. Pimpinan Politik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Malik Mahmud memberikan surat mandat kepada Tgk Yahya Mu’ad, SH atau disebut juga Muhammad Yahya Mu’ad, SH untuk terbentuknya partai politik lokal (Partai GAM) pada tanggal 19 Februari 2007. Partai GAM berdiri dengan akta notaris H. Nasrullah, SH akta notaris 07 pada tanggal 07 Juni 2007 dengan pendaftaran Kanwilkum dan HAM dengan nomor : WI.UM. 08 06-01. Kantor sekretariat pertama Dewan Pimpinan Aceh Partai GAM berada pada jalan Tgk. Imuem Lueng Bata No. 48 Banda Aceh. Walaupun secara undang-undang peraturan pemerintah secara masalah bintang bulan tidak bertentangan, pemerintah pusat melihat tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Bersamaan dengan itu, maka lahirlah Peraturan Pemerintah nomor 77 tahun 2007 tentang lambang Partai yang seharusnya ada. Pada surat KANWILDEPKUM dan HAM Aceh menyatakan bahwa untuk Partai GAM harus ada kepanjangan atau akronim dan dipindahkan bulan bintang. Jika tidak diubah, maka tidak boleh diverifikasi untuk sah sebagai badan hukum oleh Kakanwil Hukum dan HAM Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sebab itulah Partai GAM berubah dan mempunyai kepanjangan Partai Gerakan Aceh Mandiri (GAM), dan juga diverifikasikan oleh Kakanwil Hukum dan HAM pada tanggal 3 sampai dengan 24 April 2008. Kemudian atas dasar persyaratan nasional tertulis dalam poin 1.2.1 MoU Helsinki, dengan kebijakan Pemerintah agar tidak menggunakan nama GAM. Sebab itulah pihak Kanwilkum dan HAM menyurati Partai Gerakan Aceh Mandiri untuk merubah lagi namanya. Pada tanggal 6 s/d 7 April 2008 diadakan rapat antara Republik Indonesia (RI) dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) serta CMI yang difasilitasi oleh IPI Interpeace di Jakarta. Kemudian pada tanggal 8 April 2008, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dengan Meuntroe Malik Mahmud membuat kepastian hukum untuk berdirinya Partai Aceh. Setelah itu rekrutmen calon legislatif dari Partai Aceh terus dilakukan dalam reformasi demokrasi di Aceh. Seterusnya Partai Aceh mengadakan kampanye dengan mengutamakan implementasi MoU Helsinki dan Pimpinan Partai Aceh tidak ada yang mencalonkan dirinya sebagai calon legislatif. Dengan itu Partai Aceh berkomitmen untuk membangun Aceh secara khusus dan membangun Indonesia secara umum serta menjaga kesatuan dan persatuan seluruh tanah air.

Aceh -- Pemerintah Aceh resmi menyurati 2 lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu United Nations Development Prog...
14/12/2025

Aceh -- Pemerintah Aceh resmi menyurati 2 lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu United Nations Development Programme (UNDP) dan UNICEF untuk ikut terlibat dalam penanganan pascabencana banjir longsor di Tanah Rencong.
Dua lembaga itu dinilai punya pengalaman untuk menangani pascabencana seperti tsunami 2004 lalu yang melanda Aceh

"Secara khusus Pemerintah Aceh secara resmi juga telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional atas pertimbangan pengalaman bencana tsunami 2004, seperti UNDP dan UNICEF," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Minggu (14/12).

Pihaknya juga sudah bersurat ke dua lembaga itu secara resmi karena kebutuhan untuk pemulihan.

"Benar (sudah menyurati). Mempertimbangkan mereka lembaga resmi PBB yang ada di Indonesia, maka meminta keterlibatan mereka dalam pemulihan kami rasa sangat dibutuhkan," katanya.

Aceh Resmi Surati 2 Lembaga PBB Minta Bantuan Usai Banjir https://share.google/nvACSa5nVq2UKU6Q9

Banda Aceh — Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem melarang pihak manapun untuk mengambil kayu-kayu gelondongan yang ...
13/12/2025

Banda Aceh — Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem melarang pihak manapun untuk mengambil kayu-kayu gelondongan yang terseret banjir dan longsor, kecuali untuk kepentingan darurat atau jadi barang bukti penyelidikan.

"Gubernur meminta, selain untuk kepentingan pemanfaatan kepentingan darurat di lapangan, kepada siapapun dilarang mengambil apalagi membawa keluar tanpa izin dari otoritas berwenang," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA saat dikonfirmasi

Menurutnya kayu-kayu itu akan digunakan oleh aparat penegak hukum untuk bahan penyelidikan terhadap pelanggaran hukum lingkungan di kawasan bencana.

Ia juga meminta masyarakat terlibat untuk memantau kayu tersebut agar tidak diambil sembarangan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.

"Potensi-potensi penyelidikan APH terhadap pelanggaran hukum lingkungan salah satu alat bukti adalah kayu-kayu di kawasan bencana tersebut," katanya.

Selengkapnya baca di
https://share.google/h1NkZlPjSeBRpYVHi


SINGKIL - Ribuan paket sembako didistribusikan Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) Aceh Singkil, kepada kor...
11/12/2025

SINGKIL - Ribuan paket sembako didistribusikan Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) Aceh Singkil, kepada korban banjir di daerah itu

Penyaluran bantuan dikoordinir Ketua KPA Aceh Singkil yang juga Plt Ketua PA setempat Sarbaini atau Agam bersama pengurus dan kader.
"Kami berupaya bantuan ini bisa segera tiba di lokasi-lokasi yang membutuhkan,” kata Agam, Selasa (9/12/2025).

Menurut Agam, dirinya turun ke titik-titik banjir untuk memastikan seluruh paket diterima warga yang membutuhkan.
Pendistribusian dimulai di wilayah Singkil, Singkil Utara, dan Kuala Baru.
Lalu dilanjutkan ke kecamatan lain yang juga terdampak banjir.

Plt Sekretaris PA Kabupaten Aceh Singkil, Subkiyadi, mengatakan bantuan tersebut berasal dari DPP PA Pusat, para pendukung Partai Aceh, serta sejumlah donatur dari Banda Aceh dan daerah lainnya.
"Alhamdulillah banyak pihak yang tergerak membantu meringankan beban masyarakat," ujar Subkiyadi.
Subkiyadi menyebut, setiap paket bantuan berisi kebutuhan dasar yang dapat langsung digunakan warga untuk bertahan beberapa hari ke depan.

Bantuan ini diharapkan dapat memberikan meringankan keluarga yang kehilangan mata pencaharian sementara akibat banjir.
“Terima kasih kepada semua yang telah mendukung. Semoga upaya ini membawa manfaat bagi saudara-saudara kita yang terkena banjir,” tukasnya.
Menurutnya petinggi Partai Aceh ikut berusaha agar warga yang sedang mengalami musibah bisa merasakan sedikit keringanan.
"Kami sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi bantuan," tutup Subkiyadi.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com https://aceh.tribunnews.com/nanggroe/1001803/kpa-dan-partai-aceh-distribusikan-ribuan-paket-sembako-ke-korban-banjir-aceh-singkil.

"Penanganannya lambat, sangat lambat. Sampai saat ini masih ada kita dengar daerah yang terisolir dan masyarakat yang ke...
10/12/2025

"Penanganannya lambat, sangat lambat. Sampai saat ini masih ada kita dengar daerah yang terisolir dan masyarakat yang kesulitan mendapatkan bantuan," ungkap Wali Nanggroe.

Dirinya juga mengaku geram ketika mengetahui helikopter yang dikirim ke Aceh untuk menangani bencana, hanya sekitar empat unit. Padahal, menurut Wali Nanggroe, Aceh membutuhkan puluhan pengerahan heli, termasuk untuk menangani bencana di Sumut dan Sumbar.

Wali Nanggroe mengatakan dirinya telah menghubungi dan dihubungi sejumlah pihak negara luar, seperti Tiongkok, Singapore, Rusia, hingga Uni Emirat Arab terkait bantuan untuk penanganan bencana di Aceh. Namun, bantuan untuk belum bisa direalisasikan dikarenakan Pemerintah Pusat hingga kini belum meningkatkan status bencana di tiga provinsi ini sebagai bencana nasional.

Wali Nanggroe juga mengaku heran ketika dua kali Presiden Prabowo Subianto ke Aceh hanya berkunjung ke wilayah yang tidak terlalu para terdampak bencana. Dirinya juga mengatakan tidak ada pihak manapun yang memberi tahu kunjungan presiden ke Aceh.

Selengkapnya baca di
https://www.acehonline.co/news/wali-nanggroe-aceh-ibarat-sedang-diterkam-binatang-buas/index.html

ACEH TIMUR – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh dan Ketua Komisi Peralihan Aceh (KPA) H. Muzakir Manaf atau ya...
08/12/2025

ACEH TIMUR – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh dan Ketua Komisi Peralihan Aceh (KPA) H. Muzakir Manaf atau yang akrap disapa Mualem meminta semua jajarannya serius membantu rakyat untuk keluar dari kesusahan pasca banjir bandang Aceh.

“Atas perintah Muallem, kita intruksikan kepada seluruh anggota DPR Aceh, DPRK diseluruh Aceh khusus dari Partai Aceh, Ketua dan Pengurus DPW -PA Kabupaten/kota, Ketua dan pengurus DPD dan DPC, Ketua Pengurus KPA, Panglima Daerah, Panglima Sagoe seluruh anggota KPA Bansigom Aceh untuk bahu membahu membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan ini,” kata Sekjen DPP PA H. Aiyub Bin Abbas (Abuwa) dalam wawancara dengan freelinenews.com di salah satu Cafee di Idi Aceh Timur, Kamis (04/12/2025).

Kata Abuwa, ini merupakan musibah banjir terbesar setelah tsunami Aceh tahun 2004 silam. Ratusan ribu rumah yang rusak parah dan hilang terseret arus.

“Rakyat hari sedang dalam kesusahan, dan kelaparan mereka butuh uluran tangan kita. Kita harus hadir di garda terdepan untuk membantu mereka,” tegas Abuwa.

Ia juga mengajak kader PA dan KPA untuk mendukung pihak keamanan dalam mejaga keamanan dan ketertiban ditengah-tengah masyarakat, pasca musibah banjir yang melanda dareah ini.

“Kita juga harus seiring sebahu dengen pihak keamanan dalam mejaga ketertiban pasca banjir ini,” harap Abuwa. Abuwa juga melaporkan, bahwa Ketua DPP Partai Aceh Mualem terus berupaya menggalang bantuan melalui kolega beliau di luar Aceh.

“Alhamdulillah, berkat dukungan kawan-kawannya dan bantuan pribadinya, Muallem telah mengirim puluhan truk bantuan ke Aceh Utara sejak hari kedua banjir, dan baru saja mengirim dua truk bantuan ke Aceh Tamiang, 1 Truk bantuan ke Kota Langsa dan 3 Truk bantuan ke Aceh Timur,” sebut Abuwa.

Selengkapnya baca di
https://freelinenews.com/mualem-minta-jajaran-pa-kpa-berada-digarda-terdepan-penanganan-pasca-banjir-aceh/ | Freelinenews

BANDA ACEH- Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem memastikan bahwa bantuan baik dari dalam maupun luar negeri yang sud...
08/12/2025

BANDA ACEH- Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem memastikan bahwa bantuan baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah masuk ke Aceh tersalurkan dengan tepat sasaran. Mualem mencontohkan bantuan dari kenalannya (kerabat) asal Malaysia, yang memberikan obat-obatan. Semuanya kini telah disalurkan untuk membantu warga korban terdampak banjir di Aceh.

"Tersalurkan semuanya bahkan tidak cukup, dan mereka bahkan dalam beberapa hari ini, hari Rabu akan datang membawa obat sebanyak 3 ton lagi, bersamaan dengan dokter," katanya saat diwawancarai awak media usai rapat terbatas bersama Presiden di Posko Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, (Minggu 7/12/2025) malam.

Menyikapi soal Aceh yang tetap menerima bantuan dari luar negeri, Mualem menyebut hal itu sah-sah saja dan tidak ada larangan. Seperti tim pendeteksi mayat yang berasal dari China. Mereka saat ini sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi jenazah tertimbun lumpur. Kedatangan mereka juga tidak dipersulit, meski sebelumnya Mualem mengakui sempat menerima kabar adanya dugaan intervensi terkait kedatangan mereka.

"Semuanya sudah saya kroscek tidak ada, semua lancar. Mereka tolong kita, masak kita persulit, kan bodoh. Saya rasa itu saja," ujarnya. Menurut Mualem, tim pendeteksi mayat tersebut bukan atas nama pemerintahan negara setempat, tetapi mereka seperti Lemanga Swadaya Masyarakat (LSM). Ujarnya.

Saat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo, Mualem menyampaikan beberapa kebutuhan paling mendesak yang harus segera diintervensi oleh pemerintah pusat.

"Paling urgent sekarang adalah masalah kesehatan. Kebutuhan obat-obatan harus segera dipenuhi karena sudah mulai terjadi gatal-gatal di kalangan pengungsi,

"kata dia. Selain itu, pengungsi juga sangat membutuhkan pakaian. Sebab, pakaian mereka saat ini hanya yang tersisa di badan.

"Semua terbawa lumpur, begitu p**a dengan alat ibadah. Terakhir, pasokan gas 3 kilogram sangat mendesak untuk kebutuhan memasak di dapur umum,” ucapnya.

Selengkapnya baca di
Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/12/08/105830278/gubernur-mualem-soal-bantuan-luar-negeri-mereka-tolong-kita-masak.

BIREUEN — Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh...
07/12/2025

BIREUEN — Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh, setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu siang, 7 Desember 2025. Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atau Mualem.

Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo melihat progres pembangunan jembatan sementara yang menghubungkan Bireuen–Takengon, salah satu jalur vital yang terputus akibat banjir besar dan derasnya arus sungai. Pembangunan Jembatan Bailey tersebut ditargetkan dapat digunakan dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Dengan bentang sungai sekitar 150 meter, jembatan sementara ini menjadi infrastruktur kunci yang menentukan pemulihan mobilitas warga dan kelancaran distribusi bantuan logistik. Pemerintah memastikan proses pengerjaan dilakukan tanpa jeda untuk mempercepat pemulihan jalur darat yang terdampak.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh kemampuan pemerintah dikerahkan untuk memastikan akses masyarakat kembali normal secepat mungkin. []

Selengkapnya baca di
https://www.kba.one/news/presiden-dan-gubernur-tinjau-jembatan-putus-di-bireuen/index.html

BANDA ACEH (Waspada.id): Pemerintah Aceh resmi memulai pendistribusian gas elpiji berbagai ukuran mulai hari ini sebagai...
07/12/2025

BANDA ACEH (Waspada.id): Pemerintah Aceh resmi memulai pendistribusian gas elpiji berbagai ukuran mulai hari ini sebagai langkah pemulihan layanan kebutuhan masyarakat pasca terganggunya suplai akibat bencana yang melanda sejumlah wilayah.

Melalui keterangan resmi, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyampaikan bahwa distribusi ini dilakukan secara bertahap dan diawasi ketat oleh instansi terkait.

Ia menegaskan, bahwa Gubernur Aceh meminta tidak ada pihak yang mencoba melakukan tindakan nakal atau mempermainkan harga di tengah situasi darurat.

“Gubernur menekankan agar pangkalan gas tidak mempermainkan harga. Ini demi masyarakat banyak, terutama mereka yang sedang terdampak,” ujar Muhammad MTA, Sabtu (06/11/25).

Selengkapnya baca di
https://www.waspada.id/aceh/pemerintah-aceh-mulai-salurkan-gas-elpiji-gubernur-tegaskan-larangan-permainan-harga/

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf memberikan instruksi tegas kepada tiga kepala daerah, yakni Bupati Aceh Ten...
07/12/2025

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf memberikan instruksi tegas kepada tiga kepala daerah, yakni Bupati Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues, untuk segera mengirimkan data ril titik koordinat lokasi terdampak bencana banjir dan longsor.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir mengatakan, permintaan data ril titik koordinat ini penting guna memastikan penyaluran bantuan logistik dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.

“Pengiriman data titik koordinat (geospasial) menjadi prioritas utama sehingga penyaluran logistik melalui, khususnya melalui dropping udara,” ujar Sekda Aceh, M. Nasir dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).

M. Nasir mengatakan, dengan adanya data ril dari tiga bupati tersebut, pengiriman logistik seperti bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya dapat dipercepat maksimal untuk mengatasi krisis yang dialami masyarakat.

Selain itu, M. Nasir juga ,emastikan armada pengangkut logistik dapat mencapai titik terdekat dari lokasi isolasi, termasuk jika harus menggunakan jalur udara atau pengiriman khusus. Sehingga nantinya dapat menghindari penumpukan atau kekurangan bantuan di satu lokasi.
Gubernur berharap, dengan adanya data ril dari tiga bupati tersebut, pengiriman logistik seperti bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya dapat dipercepat maksimal untuk mengatasi krisis yang dialami masyarakat.

"Pemerintah Aceh meminta agar data ini dikirimkan sesegera mungkin agar tidak ada lagi keterlambatan dalam distribusi bantuan. Kondisi darurat ini memerlukan koordinasi yang cepat dan data yang akurat,” pungkasnya. []

Selengkapnya baca di sini
https://acehprov.go.id/berita/kategori/bencana/mualem-instruksikan-bupati-aceh-tengah-bener-meriah-dan-gayo-lues-kirim-data-titik-koordinat-ril-bantuan-logistik

ACEH, KOMPAS.TV - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Nasional...
07/12/2025

ACEH, KOMPAS.TV - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat penanganan hari-hari pertama Aceh dilanda banjir, khususnya di Aceh Tamiang.

Mualem menilai BNPB lambat dalam merespons dan kegagalan fungsi peralatan untuk evakuasi memperparah kejadian di sepanjang jalur utama Langsa–Aceh Tamiang.

Hal itu disampaikan Mualem dalam rapat terpadu penanganan banjir dan longsor di Lanud Sultan Iskandar Muda pada Jumat, 5 Desember 2025.

"Saya kecewa BNPB di hari pertama banjir, itu di Aceh Tamiang," ujar Mualem seperti dilansir lewat unggahan akun Instagram pribadinya

Selengkapnya baca di sini
https://www.kompas.tv/regional/635900/gubernur-aceh-muzakir-manaf-kecewa-terhadap-bnpb-saat-hari-pertama-banjir-di-tamiang

BANDA ACEH - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengunjungi kawasan terdampak banjir bandang di Beutong Ateuh Bangg...
06/12/2025

BANDA ACEH - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengunjungi kawasan terdampak banjir bandang di Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Jumat (5/12/2025) sore. Wilayah ini menjadi salah satu titik terparah Kabupaten Nagan Raya.

Mualem terbang menggunakan helikopter dari Bandar Udara Malikussaleh, Aceh Utara, membawa bantuan berupa genset untuk kebutuhan darurat warga. Sementara itu, bantuan sembako dan logistik lainnya dikirim melalui jalur darat yang masih bisa diakses lewat Beutong bawah.

Setibanya di lokasi, Mualem meninjau langsung titik kerusakan, termasuk jembatan utama penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah yang putus diterjang banjir bandang. Sementara dari udara, dia menyaksikan sejumlah kampung yang hancur, bahkan sebagian rumah warga kini berada di tengah aliran sungai karena sungai yang meluas.

“Kita akan mempercepat akses, terutama jembatan yang putus karena ini yang paling parah. Ini secepatnya kita perbaiki. Kami juga akan lapor ke Pusat, apa yang perlu kita bantu dari provinsi akan kita dorong secepat mungkin,” kata Mualem.

Mualem meminta Pemerintah Kabupaten Nagan Raya segera mendata kerusakan secara rinci.

“Pak Bupati tolong catat berapa rumah, jembatan, dan jalan yang rusak supaya cepat-cepat kita perbaiki,” ujarnya.

Selengkapnya baca disini
https://share.google/3mTdPawb4LJIoOQFX

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) telah mendatangkan tim dari China untuk mendeteksi mayat ...
06/12/2025

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) telah mendatangkan tim dari China untuk mendeteksi mayat korban banjir bandang di Aceh yang diduga hingga saat ini masih tertimbun lumpur.

Mualem menyebutkan, mereka berjumlah lima orang akan membantu pencarian korban tertimbun lumpur menggunakan perangkat khusus.

“Mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” kata Mualem dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/12/2025).

Menurut Mualem, khususnya di wilayah Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang, masih ada mayat yang belum ditemukan.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/12/06/184553878/gubernur-aceh-datangkan-tim-dari-china-untuk-melacak-mayat-korban-banjir.

Address

Jl. JL.Dr. Mr. T. Muhammad Hasan, Gampong Blang Cut, Lueng Bata, Kota Banda Aceh
Banda
23248

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:30
Tuesday 08:00 - 17:30
Wednesday 08:00 - 17:30
Thursday 08:00 - 17:30
Friday 08:00 - 17:30

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Partai Aceh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Partai Aceh:

Share