24/08/2025
Ngomong-ngomong, kamu pernah nggak mikir: kalau negara kaya raya tapi rakyatnya miskin, uangnya lari ke mana?
ini bukan thread tentang politik. ini tentang kenapa kamu masih susah padahal negara ini kaya banget.
1943, di tengah penjajahan jepang, seorang pria bernama tan malaka nulis buku di gudang tua batavia. judulnya: madilog.
dia nulis sambil bersembunyi sebagai tukang jahit. 720 jam. 8 bulan. 568 halaman. tujuannya satu: jelasin kenapa rakyat tetap miskin padahal tanahnya subur melimpah.
tan malaka bilang: rakyat miskin bukan karena males. tapi karena sistem yang bikin mereka terus miskin.
madilog = materialisme + dialektika + logika
materialisme versi tan malaka:
semua perubahan sosial dimulai dari barang nyata, bukan doa atau motivasi.
petani punya tanah tapi nggak punya alat → tetap miskin
buruh bikin kaya orang lain tapi gaji pas-pasan
kenapa? karena yang megang alat produksi bukan mereka.
dialektika = konflik diam-diam yang terjadi setiap hari
tesis: rakyat butuh makan
antitesis: harga naik terus
sintesis: protes? diamkan. kalau terlalu keras? tangkap.
tan malaka bilang: ini konflik kelas yang disembunyikan.
logika yang diajarin sekolah: kerja keras = kaya
logika versi madilog: kalau sistemnya bikin kerja kerasmu dinikmatin orang lain, kerja keras cuma bikin kamu capek.
tan malaka kasih 3 senj4ta:
1. melihat realitas (bukan mimpi)
2. menganalisis konflik (bukan diam)
3. berpikir logis (bukan ikut-ikutan)
rakyat harus sadar: mereka miskin bukan nasib, tapi karena posisi mereka dalam sistem.
berat
semua orang
Cerita