AndalLampung

AndalLampung An-News Daily Lampung
| https://andallampung.wordpress.com

04/10/2025

Nah, yang ditangkap kemarin siapa

PARA PETINGGI BGN RI:Berikut nama-nama dan posisi petinggi BGN yang tidak banyak diketahui publik.Dadan Hindayana, Kepal...
30/09/2025

PARA PETINGGI BGN RI:

Berikut nama-nama dan posisi petinggi BGN yang tidak banyak diketahui publik.

Dadan Hindayana, Kepala BGN diketahui merupakan dosen Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB. Ia dikenal sebagai entomolog yang menempuh pendidikan doktoral di Jerman dengan fokus pada ekologi serangga.

Selanjutnya, Sony Sonjaya, Wakil Kepala BGN, merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Kariernya banyak dihabiskan di kepolisian.

Wakil kepala, Nanik Sudharyati Deyang, lebih dikenal sebagai wartawati Tabloid Bangkit. Ia juga pernah terlibat dalam politik sebagai Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional pada Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto.

Wakil kepala Mayjen TNI Purnawirawan Ludwig Pusung yang memiliki latar belakang militer. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Asisten Operasi Panglima TNI.

Sekretaris Utama, Brigjen TNI Purnawirawan Sarwono yang sebelumnya bertugas lama di Kementerian Pertahanan.

Inspektur Utama, Brigjen Purnawirawan Jimmy Alexander Adirman. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan di Kementerian Pertahanan.

Deputi sistem dan Tata Kelola, Tigor Pangaribuan yang memiliki pengalaman 15 tahun di bidang SDM PT. Timah.

Deputi Penyediaan dan Penyaluran,
Brigjen TNI (Purn) Suwardi Samiran. Ia merupakan mantan militer.

Deputi Pemantauan dan Pengawasan, Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayuda.

Sementara pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Nyoto Suwignyo, menduduki kursi Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN.
______

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digulirkan dengan harapan besar meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Namun...
28/09/2025

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digulirkan dengan harapan besar meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Namun, di balik niat mulia ini, muncul ironi yang menyayat: beberapa petinggi Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengawal program ini dipertanyakan keahliannya di bidang gizi dan keamanan pangan. Sementara itu, bayang-bayang keracunan makanan menghantui pelaksanaan MBG, menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan dan kompetensi pengelola.

MBG diluncurkan sebagai upaya pemerintah meningkatkan gizi anak sekolah, memastikan mereka mendapatkan makanan sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Program ini menyasar anak-anak di berbagai jenjang pendidikan, dengan tujuan jangka panjang meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kontroversi Kompetensi Petinggi BGN
Beberapa nama petinggi BGN yang bertanggung jawab atas MBG menuai sorotan karena latar belakang mereka yang tidak secara langsung terkait dengan keahlian gizi atau keamanan pangan. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah program sebesar MBG seharusnya dikelola oleh mereka yang benar-benar expert di bidangnya? Kritik ini mengemuka di tengah kebutuhan akan pengelolaan yang sangat profesional dan berbasis bukti ilmiah di bidang gizi dan kesehatan.

Insiden Keracunan: Realitas Mengerikan.
Maraknya kasus siswa keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG di sejumlah daerah. Gambar-gambar siswa dengan selang infus, wajah cemas guru, TNI, Polri, dan tenaga medis yang bergegas, serta ambulance yang melaju kencang, menjadi potret memilukan yang mengundang banyak tanya. Bagaimana bisa program yang dimaksudkan memberi gizi malah berujung pada keracunan? Apakah pengawasan dan kontrol kualitas makanan benar-benar dilakukan dengan ketat?

Apa yang Salah?
- Kompetensi Pengelola: Apakah petinggi BGN memiliki kualifikasi yang memadai untuk mengelola program sekompleks MBG?
- Proses Pengadaan dan Distribusi: Apakah prosedur pengadaan dan distribusi makanan telah memenuhi standar keamanan pangan?
- Pengawasan: Seberapa efektif pengawasan terhadap kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG?

Evaluasi Total Menyeluruh:
Bayang-Bayang di Masa Depan MBG
Keberlanjutan MBG kini dipertanyakan banyak pihak. Apakah program ini akan tetap berjalan tanpa evaluasi mendalam atas insiden-insiden seperti keracunan yang terjadi? Haruskah ada perombakan dalam struktur kepengurusan BGN untuk memastikan kompetensi yang sesuai?

MBG adalah program mulia dengan tujuan besar. Namun, ironinya terletak pada pertanyaan besar tentang kesiapan dan kapabilitas mereka yang menjalankan. Bayang-bayang keracunan makanan adalah alarm keras bahwa gizi bukan sekadar pemberian makanan, tapi juga soal keamanan, kompetensi, dan tanggung jawab besar. Apakah MBG bisa menjadi solusi atau justru masalah jika tidak dievaluasi dengan serius?

Menyalakan Obor di Tengah Kegelapan: *Peran Intelektual Jurnalis dalam Menerangi Kebenaran*Catatan: MR MasjudinMenjadi s...
27/09/2025

Menyalakan Obor di Tengah Kegelapan: *Peran Intelektual Jurnalis dalam Menerangi Kebenaran*

Catatan: MR Masjudin

Menjadi seorang jurnalis intelektual bukanlah sekadar melaporkan fakta atau menyajikan berita; lebih dari itu, peran sejati jurnalis adalah menghadirkan cahaya kebenaran di tengah kegelapan informasi, memberi arah pada masyarakat yang haus pemahaman, dan menyingkap kebenaran ketika yang lain mungkin memilih untuk bungkam. Informasi yang hanya disajikan tanpa konteks kritis atau sekadar mengikuti arus narasi dominan, pada akhirnya tidak lebih dari bayangan samar cahaya yang sudah redup.

Jurnalis intelektual dituntut untuk menjadi kreator narasi yang mencerahkan, bukan sekadar penyalin berita. Kegelapan yang dimaksud bukan hanya ketiadaan informasi, melainkan juga disinformasi, manipulasi media, hingga kebuntuan dalam menghadapi kompleksitas isu publik. Di sinilah seorang jurnalis seharusnya tampil: tidak berhenti pada liputan superficial, melainkan melahirkan analisis yang tajam dan gagasan yang mampu menggerakkan kesadaran publik. Obor yang mereka nyalakan bukan hanya berupa berita yang akurat, tetapi juga keberanian untuk berpihak pada kebenaran, meskipun hal itu tidak populer dan penuh risiko dalam lanskap media yang sering dipengaruhi kekuatan politik dan ekonomi.

Sejarah jurnalisme mencatat, perubahan besar sering bermula dari keberanian jurnalis untuk membongkar kebenaran yang disembunyikan. Dari investigative reporting yang membuka skandal Watergate oleh Bob Woodward dan Carl Bernstein, hingga jurnalisme perang yang berani menyoroti kekejaman konflik – semua menunjukkan bagaimana kerja jurnalis berani mampu mengubah persepsi publik dan memicu perubahan. Mereka tidak sekadar mengikuti arus informasi, melainkan menciptakan pencerahan melalui ketekunan dan integritas jurnalistik.

Namun, tugas ini tentu bukan perkara mudah. Menyalakan obor di tengah kegelapan media berarti menanggung beban—kadang berupa tekanan, ancaman, hingga tantangan kredibilitas. Jurnalis yang membawa kebenaran sering kali dianggap mengganggu kenyamanan mereka yang memiliki kepentingan tersembunyi. Justru di situlah ujian seorang jurnalis intelektual: apakah ia mampu tetap teguh pada integritas jurnalistiknya, atau memilih jalan aman dengan sekadar mengikuti narasi yang sudah mapan.

Ketika seorang jurnalis benar-benar menjalankan perannya sebagai intelektual, dampaknya jauh melampaui dirinya sendiri. Ia bisa membangkitkan kesadaran kritis publik, menghidupkan debat bermakna, serta menumbuhkan akuntabilitas di tengah masyarakat. Obor kecil yang dinyalakan dapat memicu cahaya lain bermunculan, hingga pada akhirnya kegelapan informasi perlahan tersingkir. Ini adalah proses transformatif: jurnalisme yang lahir dari keberanian dan etika kuat dapat mengubah cara masyarakat memahami dunia dan mendorong perubahan positif.

Karena itu, menjadi jurnalis intelektual bukanlah soal profesi semata, melainkan panggilan untuk bertanggung jawab atas cahaya kebenaran yang kita bawa. Dunia tidak membutuhkan sekadar reporter pasif, melainkan jurnalis yang berani menerangi jalan bagi masyarakat dengan informasi yang mendalam, berimbang, dan mencerahkan. Menyalakan obor di tengah kegelapan informasi adalah panggilan moral: agar jurnalisme tidak berhenti pada pemberitaan, tetapi menjelma menjadi kekuatan yang mengubah arah kehidupan publik menuju transparansi, keadilan, dan kebijaksanaan.
[]

INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJIUNTelah berpulang ke Rahmatullah, Pemimpin Redaksi Lampungpro.co Amiruddin Sormin (Amir S....
26/09/2025

INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJIUN
Telah berpulang ke Rahmatullah, Pemimpin Redaksi Lampungpro.co Amiruddin Sormin (Amir S. Sormin) , siang ini, Jumat, 26 September 2025, Pukul 11.35 WIB di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Jenazah akan dibawa ke rumah duka Perumahan Glora Persada A1 No. 4, Rajabasa Raya, Bandar Lampung.
Semoga almarhum diampunkan segala dosanya, dilapangkan kuburnya, serta diberi ketabahan keluarga yang ditinggalkannya.
Husnul khatimah. Aamiin.

https://www.facebook.com/100063489011472/posts/1374316721361282/?app=fbl
25/09/2025

https://www.facebook.com/100063489011472/posts/1374316721361282/?app=fbl

Pasca Siswa Keracunan MBG, GEPAK Lampung Menyatakan Sikap. Kritisi Lemahnya Pengawasan dan Regulasi

Bandarlampung, andallampung - Program MBG yang digulirkan dengan anggaran "raksasa" dari seluruh anggaran kementerian dan lembaga lain dengan alokasi triliunan rupiah dari APBN. Program strategis pemerintah yang digadang-gadang untuk mensukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Insonesia Emas 2045. MBG termasuk salah satu solusi dalam penanggulangan stunting di Indonesia.

Namun, cita-cita mulia ini dalam implementasi dilapangan kerap terjadi petaka akibat kelalaian segelintir dapur penyedia MBG disejumlah titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di provinsi Lampung, sebagaimana diketahui ratusan siswa keracunan di Sukabumi Kota Bandar Lampung setelah santap MBG pada Jumat (29/8/2025).

Mirisnya, penyedia MBG hanya hanya menyampaikan permohonan maaf melalui pesan whatsapp kepada pihak sekolah untuk diteruskan ke orang tua siswa. Begini kutipan pesannnya :

"Izin menyampaikan permohonan maaf dari SPPG Sukabumi"
"Assalamualaikum bapak/ibu, sebelumnya saya minta maaf untuk permasalahan ini, saya pun tak tidak menyangka akan terjadi ini. Saya sudah kordinasi dengan pihak Kodim, Koramil, Dinkes dan Puskesmas. Untuk kelanjutannya kita sedang menunggu hasil dari sampel mudah-mudahan hari senin sudah bisa melihat hasil dari sampel tersebut. Izin untuk disampaikan kepada orang tua siswa di sekolah. Terima kasih"
"Untuk program MBG distop dulu sampai semuanya membaik, mohon disampaikan ke grup orang tua siswa".

Menyoroti hal ini, H. Wahyudi, S.E., Ketua Umum Gerakkan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK) Lampung menyampaikan sikap kritisnya terhadap DPRD Provinsi dan Pemprov Lampung.

Menurutnya DPRD Lampung telah gagal melaksanakan fungsi pengawasan. Ia juga mengingatkan pemprov Lampung program MBG harus dilaksanakan dengan perhitungan matang dan terukur. Akuntabilitas dan Profesional. Tidak boleh coba-coba.

"Anda telah gagal! Kemana komitmen Anda untuk melindungi rakyat? Program sebesar ini tidak boleh berjalan tanpa pengawasan ketat dari legislatif. Jangan jadikan anak-anak kita sebagai kelinci percobaan program yang tidak matang. Profesionalisme dan akuntabilitas bukan hanya slogan, tapi harus diwujudkan dalam setiap kebijakan", tegas Wahyudi, dalam pernyataan tertulisnya disampaikan kepada media, Senin (8/9/2025).

Ia juga mengingatkan agar SPPG menjaga amanah serta memiliki tanggungjawab moral untuk menyediakan makan bergizi gratis kualitas terbaik untuk anak-anak sekolah.

"Nyawa dan kesehatan anak-anak adalah amanah yang tidak boleh dipermainkan demi keuntungan sesaat. Keselamatan pangan adalah tanggungjawab moral yang tidak dapat ditawar", tegas Wahyudi.

Wahyudi pun membeberkan fakta temuan GEPAK Lampung dilapangan.

*Lemahnya Pengawasan*
Fungsi pengawasan legislatif terhadap eksekutif dalam program ini praktis hampir tidak berjalan. DPRD Lampung gagal melakukan oversight yang memadai terhadap mekanisme pengadaan, kualitas vendor, dan standar keamanan pangan.

*Lemahnya Regulasi Daerah* Pemerintah Daerah tidak memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada siswa.

*Tender yang Bermasalah*
Proses pemilihan penyedia layanan makanan (SPPG/Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) tidak transparan dan tidak mengedepankan aspek kualitas serta keamanan pangan. Serta minimnya Inspeksi Berkala: Tidak ada mekanisme inspeksi mendadak atau berkala terhadap dapur, kualitas bahan makanan, dan proses pengolahan makanan yang di ditribusikan kesekolah-sekolah.

*Harus Ada Sanksi, Evaluasi dan Audit*

Pencabutan izin operasional bagi SPPG yang terbukti menyajikan makanan tidak layak konsumsi juga
sanksi pidana sesuai UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan bagi pihak yang lalai dalam menjamin keamanan pangan. Ganti rugi kepada seluruh korban keracunan dan keluarganya.
Blacklist SPPG yang bermasalah dari program pemerintah di masa mendatang.

Laksanakan audit menyeluruh terhadap seluruh SPPG yang terlibat dalam program MBG di Lampung. Juga pembentukan Tim Pengawas Independen yang melibatkan unsur masyarakat sipil. Serta sistem pelaporan real-time kondisi makanan dan kesehatan siswa.Pelatihan wajib bagi seluruh SPPG tentang standar keamanan pangan.

Revisi total mekanisme tender yang lebih mengedepankan kualitas dan track record. Penetapan standar minimum fasilitas dapur dan sertifikasi halal-sehat. Inspeksi mendadak mingguan oleh tim gabungan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.Transparansi anggaran dan laporan pelaksanaan program yang dapat diakses publik.

"GEPAK Lampung akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Kami tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang mencoba menutupi atau mengabaikan tragedi ini. Program MBG harus menjadi program yang memberikan gizi, bukan racun bagi anak-anak kita", tutupnya.
(*)

AMDAL Buruk, Warga Terima Banjir Kiriman Dari Proyek Pembangunan Lampung Wonderland
22/09/2025

AMDAL Buruk, Warga Terima Banjir Kiriman Dari Proyek Pembangunan Lampung Wonderland

andallampung Bandarlampung – Proyek Wonderland yang digadang akan menjadi ikon Kota Bandar Lampung dikeluhkan warga. Pasalnya proyek yang digarap PT. Lampung Utama Estate tata kelola AMDAL ny…

Pelatihan Keamanan Pangan Siap SajiBagi Penjamah Makanan se-Kota Bandar LampungDinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menga...
22/09/2025

Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji
Bagi Penjamah Makanan se-Kota Bandar Lampung

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mengadakan pelatihan keamanan pangan siap saji bagi penjamah makanan se-Kota Bandar Lampung. Senin (22/9/2025).

Kegiatan pelatihan ini sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Guna memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

Dalam pelatihan ini, peserta akan diajari tentang praktik penanganan makanan yang aman sesuai peraturan higiene sanitasi jasa boga. Beberapa topik yang mungkin dibahas antara lain:
- *Praktek Penanganan Makanan yang Aman*: Menyimpan pangan dengan aman, menyiapkan makanan dengan aman, dan menyediakan barang sekali pakai dengan aman.

- *Kebersihan Diri dan Lingkungan*: Melaksanakan prinsip personal higiene sebelum mulai kerja, melaksanakan prinsip sanitasi pada area dan lingkungan kerja.

- *Program dan Prosedur Keamanan Pangan*: Melaksanakan program keamanan pangan dan berpartisipasi dalam menjaga dan meningkatkan keamanan pangan.

Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi penjamah makanan dalam mengelola keamanan pangan. Dengan demikian, makanan yang disajikan dapat terjamin keamanan dan kualitasnya, sehingga konsumen dapat merasa aman dan nyaman saat mengonsumsinya.

Ajib Jayadi, Koordinator Fungsional Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bandar Lampung, menekankan pentingnya memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan aman. Oleh karena itu, seluruh tim pada SPPG telah mendapatkan pelatihan keamanan pangan siap saji untuk menghindari kontaminasi fisik, kimia, maupun biologis.

Hinga berita ini naik kegiatan masih berlangsung.

21/09/2025

*Memproduksi Menu MBG Layak Konsumsi?*

Disclaimer:
✅ Semua emak2 pasti bisa memasak, tetapi tidak semua mampu memasak dalam jumlah banyak (ribuan porsi).

✅ Banyak koki yang bisa memasak jumlah banyak, tapi tidak semua koki bisa konsisten dengan *rasa*.

✅ Banyak koki yang bisa memasak *konsisten* dengan rasa, tapi tidak semua koki bisa bekerja dikejar target *On Time* tepat waktu.

✅ Banyak koki yang bisa memasak dengan jumlah banyak, tepat waktu, tapi tidak semua bisa menjamin masakan yang diolahnya *Matang Sempurna* dan layak konsumsi.

*Poin-poin yg perlu di perhatikan juga*
👇

Koki yang memasak sudah benar! bumbu sudah sesuai takaran, tetapi kenapa hasil produksi (masakan) cepat basi?

Biasanya, penyebabnya: Bahan baku yg diolah sudah tidak segar!

Contoh : ayam, walaupun ayam segar yang baru dipotong, tetapi jika dalam proses *persiapan* pengerjaan membersihkan kelamaan, ini akan menimbulkan bau.

Nah! ayam, kalau sudah terlanjur bau (aroma tak sedap), jangan langsung cemplung dalam wajan penggorengan. Sebab bau dari ayam akan tetap melekat.
*(kalau ayam gorengnya dalam keadaan hangat langsung dikonsumsi, baunya tidak akan tercium, kalau ayam gorengnya sudah dingin, bau aroma tak sedapnya akan tercium).

Tips: buat divisi produksi (masak) kalau dapat ayam yang bau nya agak amis bisa di-marinasi terlebih dahulu dgn bumbu untuk menetralkan bau, kalau tidak, ini bisa menimbulkan masalah ketika dikonsumsi!

Tempe, yang sudah dipotong-potong (di-iris) jangan dibiarkan sampai berjam-jam belum digoreng!.
Sebab tempe adalah hasil fermentasi. tempe tidak tahan lama. Tempe akan lebih awet ketika sdh dipotong-potong langsung digoreng lalu disimpan.
*catatan!* Tempe yang sudah dipotong-potong segera secepatnya digoreng.

Kadang dari segi masakan aman, tp klo cara pengemasan salah ini juga yg bisa jadi
masalah besar!.

Ompreng, food tray (wadah) harus benar-benar steril dari bau dan air. Wadah, setelah dicuci jgn ditumpuk. Tidak bisa hanya dilap kering dengan kain handuk atau tisu untuk mengeringkan, krn jika hanya dilap
pasti masih ada air (lembab).

Pemorsian:
Pastikan Ompreng betul-betul kering tidak lembab

Pengemasan (packing): Menu yang masih panas sebaiknya didinginkan dahulu jangan langsung dikemas dan ditutup rapat dalam wadah ompreng.
*Catatan!* upayakan ada sedikit sirkulasi udara dalam wadah ompreng yang tertutup.

Selengkapnya simak video :
https://www.facebook.com/lidahpahit123/videos/692979359757972/?app=fbl

Address

Jalan Pulau Sebesi Perumahan Bumi Sukarame Asri Blok C 60 Sukarame Bandar
Bandar
35134

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when AndalLampung posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to AndalLampung:

Share