08/07/2025
"Jalan Pulang yang Berharga"**
Di sebuah desa kecil di Jawa, matahari sore mulai turun, mengecat langit dengan warna jingga dan merah. Udara terasa hangat, diiringi semilir angin yang membawa aroma padi menguning. Di tengah hamparan sawah yang luas, terlihat seorang ayah dan anak laki-lakinya berjalan perlahan menyusuri jalan setapak.
Bapak itu bernama **Pak Jono**, seorang petani sederhana dengan tangan yang kasar namun hangat. Di sampingnya, **Arif**, anaknya yang berusia 7 tahun, melompat-lompat riang sambil sesekali mengejar kupu-kupu yang beterbangan.
**"Ayah, lihat! Ada capung warna biru!"** seru Arif, matanya berbinar.
Pak Jono tersenyum, mengangguk. **"Iya, Nak. Dulu Ayah juga s**a menangkap capung pakai tangkai padi."**
Arif tertawa, lalu tiba-tiba berhenti. **"Ayah, nanti kalau panen, kita bisa beli es kelapa ya? Yang pakai sirup merah itu!"**
**"Bisa, d**g. Kalau hasil panennya bagus, Ayah belikan dua!"** jawab Pak Jono sambil mengusap kepala Arif.
Mereka terus berjalan, melewati sawah, sungai kecil, dan pohon-pohon rindang. Kadang Arif berlari ke depan, lalu menunggu ayahnya menyusul. Kadang ia bertanya tentang nama burung atau bunga liar yang mereka temui. Pak Jono selalu menjawab dengan sabar, meski lelah seharian bekerja.
Sesampainya di depan rumah, Ibu sudah menunggu dengan senyuman. **"Dari tadi Ibu lihat kalian dari jauh. Kok lama sekali?"**
**"Soalnya Arif tadi berhenti terus, Bu. Lihat ini, dia bawa bunga buat Ibu,"** kata Pak Jono sambil menunjukkan sekuntum bunga kancing yang dipetik Arif.
Ibu tersenyum haru. **"Wah, terima kasih, Nak."**
Malam pun tiba. Di teras rumah, mereka duduk bersama, menikmati teh hangat dan cerita-cerita kecil. Arif bersandar di pangkuan ayahnya, matanya mulai mengantuk.
**"Ayah, besok kita jalan-jalan lagi ya?"** bisik Arif.
**"Iya, Nak. Besok kita cari buah jambu di kebun belakang,"** jawab Pak Jono sambil membelai rambut anaknya.
Di bawah langit berbintang, kebahagiaan sederhana itu terasa begitu sempurna.
---
**Pesan Kisah:**
Kebahagiaan tidak selalu tentang hal-hal besar. Kadang, momen kecil seperti berjalan pulang bersama, bercerita, atau melihat senyum anak adalah harta yang paling berharga.