Inti Lampung

Inti Lampung Media Inti Lampung di bawah naungan PT MIL
[email protected] Portal Berita Lampung Terbaru Hari Ini

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Lampung Tengah berinisial AA (33) ditangkap polisi karena ketahuan bawa kabur motor or...
21/08/2025

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Lampung Tengah berinisial AA (33) ditangkap polisi karena ketahuan bawa kabur motor orang.

Lokasinya di depan konter HP, mungkin karena motornya nganggur kelamaan, jadi dianggap “flash sale”.

Kejadian ini berlangsung pada 8 Desember 2024, sudah lumayan lama tapi baru terungkap.

Berawal dari korban yang teledor dengan santai meninggalkan kunci motor di dashboard.

"AA mencuri motor karena korban teledor. Mengetahui kunci motor ada di dashboard, pelaku langsung membawanya kabur," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Rabu (20/8/2025).

Tapi ternyata motor itu nggak dijual. Malah jadi kendaraan pribadi, langsung dipakai sehari-hari, termasuk antar anak sekolah.

"Pelaku ini pakai motor untuk keperluan sehari-hari, termasuk antar anaknya sekolah. Jadi memang karena ingin punya motor," jelas Yuni.

Jadi kalau biasanya orang beli motor harus cicilan, kredit, atau nabung, AA memilih cara “take away”.

Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Arjun Tauladan (8) dan adiknya Kholifah Khoirunisa (4) di Desa Batu Raja, Pesisir B...
20/08/2025

Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Arjun Tauladan (8) dan adiknya Kholifah Khoirunisa (4) di Desa Batu Raja, Pesisir Barat, masih jadi perhatian serius.

Polisi akhirnya buka suara lagi, kali ini soal temuan baru yakni sebuah anting yang diduga milik korban.

Direktur Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Indra Hermawan, menjelaskan temuan itu muncul saat tim kembali ke lokasi.

"Ada jadi terakhir kami ke sana dua minggu lalu kami mendapatkan temuan baru sebuah anting yang diduga milik korban, anting itu kami temukan di dalam sebuah gubuk berjarak 50 meter dari lokasi jenazah korban," katanya, Selasa (19/8/2025).

Anting tersebut tidak dibiarkan begitu saja. Polisi langsung menyerahkannya ke Puslabfor Mabes Polri untuk dicek lebih lanjut.

"Anting ini pun kami bawa ke Puslabfor Mabes Polri, dan kami juga masih menunggu hasilnya Puslabfor l untuk pastikan ini identik atau tidak," jelasnya.

Meski sudah tiga bulan lebih sejak peristiwa itu, polisi minta masyarakat untuk tetap sabar.

"Jadi kami mohon waktu dan doanya agar beres semuanya akan kami simpulkan," tandas Indra.

Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, mengonfirmasi adanya laporan penumpang kapal terjatuh dari KMP Mufidah. “Setela...
18/08/2025

Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, mengonfirmasi adanya laporan penumpang kapal terjatuh dari KMP Mufidah.

“Setelah menerima laporan tadi pagi tim SAR langsung melakukan pencarian terhadap korban diduga terjatuh dari KMP Mufidah bernama Primo Lumbantoruan warga Kelurahan Sukasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat,” kata Rezie, Senin (18/8/2025).

Awalnya, korban bersama keluarganya naik Bus Limbersa tujuan Karawang yang ikut menyeberang dengan KMP Mufidah pada Minggu (17/8/2025) sore.

Sekitar pukul 18.30 WIB, atau setengah jam setelah kapal berangkat, keluarganya sadar ada yang janggal. Salah satu anggota keluarga hilang entah ke mana.

Mereka panik, keliling kapal, dan tetap saja tidak ketemu. Akhirnya laporan dibuat ke pihak kapal. Kru pun ikut mencari ke segala penjuru, tapi hasilnya nihil.

“Setelah dilakukan pengecekan CCTV, terlihat di bagian lambung sebelah kanan kapal ada seseorang yang melompat dari atas kapal,” jelas Rezie.

Saat ini, tim SAR masih berusaha mencari korban yang diduga nekat terjun ke laut.

Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Banyak, Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap kasus tindak pidana persetubuhan dan ...
16/08/2025

Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Banyak, Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap kasus tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Kapolsek Seputih Banyak, Iptu Hairil Rizal menjelaskan bahwa pada hari Jum'at, 15 Agustus 2025, pihaknya mengamankan seorang pria berinisial WW (21) asal Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Ia diamankan petugas, lantaran diduga telah melakukan tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap korban sebut saja bunga, seorang anak perempuan berusia 15 tahun.

Kejadian bermula pada bulan Juli 2025, di mana tersangka yang merupakan guru atau pengurus di sebuah pondok pesantren, melakukan tindakan asusila tersebut di mushola pondok sebanyak tiga kali.

"Modus operandi yang dilakukan tersangka adalah dengan memanfaatkan hubungan pacaran yang telah terjalin sejak Januari 2025 dengan korban," kata Kapolsek saat di konfirmasi, Sabtu (16/8/25).

Lebih lanjut, setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban, Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Banyak langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka beserta barang bukti.

"Saat ini, tersangka berikut barang bukti berupa pakaian korban telah kami amankan di Polsek Seputih Banyak untuk pengembangan lebih lanjut," ungkapnya.

Seorang pemuda berinisial IR (20), warga Labuhan Maringgai, Lampung Timur, harus berurusan dengan polisi setelah aksinya...
16/08/2025

Seorang pemuda berinisial IR (20), warga Labuhan Maringgai, Lampung Timur, harus berurusan dengan polisi setelah aksinya mencuri motor di Bandar Lampung gagal total.

Ia bahkan nyaris jadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya diselamatkan aparat yang cepat datang ke lokasi.

Kejadian ini berlangsung pada Rabu (13/8/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB di Café Billiard Gorga, Jalan Pramuka, Kemiling.

Awalnya, IR bersama dua rekannya mencoba membawa kabur sepeda motor. Sayang, langkah mereka terhenti karena keburu dihadang warga sekitar.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, menjelaskan IR tidak beraksi sendirian.

“Rekan pelaku yaitu GA dan DF, saat peristiwa terjadi berhasil melarikan diri, dan masih kita lakukan pengejaran,” kata Kompol Faria, Jumat (15/8/2025).

Sadar dikepung warga, IR mencoba gaya sok jagoan dengan menodongkan senjata. Tapi begitu dicek, ternyata itu cuma pistol mainan jenis revolver.

“Dia sempat menodongkan senjata ke arah warga, tapi rupanya senjata itu mainan jenis revlover,” tandas Kompol Faria.

Untung polisi cepat datang, kalau tidak, bisa saja cerita IR berakhir dengan babak belur di tangan massa.

Kini, ia resmi ditahan, sementara dua rekannya masih dalam pengejaran.

Sudah tiga bulan lebih sejak tragedi memilukan menimpa dua anak kakak beradik di Desa Baru Raja, Pesisir Barat, Lampung....
16/08/2025

Sudah tiga bulan lebih sejak tragedi memilukan menimpa dua anak kakak beradik di Desa Baru Raja, Pesisir Barat, Lampung.

Mereka ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di sebuah kebun pada 14 Mei 2025 silam.

Warga tentu berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya. Tapi sampai sekarang, kasus ini masih saja gelap.

Padahal polisi sudah bekerja cukup jauh. Ada 23 saksi yang diperiksa, 18 barang bukti dikumpulkan, termasuk pakaian, parang, dan bahkan sampel DNA.

Tim Puslabfor Mabes Polri juga turun tangan langsung ke lokasi kejadian.

Bahkan, disebut ada yang sempat ditahan karena diduga kuat terlibat. Tapi anehnya, sampai sekarang belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Di sinilah pertanyaan besar muncul: kenapa kasus ini masih saja buntu? Dengan bukti sebanyak itu, mestinya polisi bisa lebih cepat mengungkap siapa pelakunya.

Jangan sampai publik melihat aparat justru kehilangan arah dalam menangani kasus besar seperti ini.

Warga Pesisir Barat jelas butuh kepastian. Keluarga korban menunggu keadilan, sementara masyarakat merasa tidak aman karena pelaku masih berkeliaran.

Semakin lama kasus ini tidak terungkap, semakin besar p**a kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap polisi.

Polres Pesisir Barat perlu menunjukkan keseriusan mereka. Karena kalau tidak, wajar saja kalau orang mulai menduga ada sesuatu yang disembunyikan.

Ingat, keadilan yang lambat sama saja dengan menambah luka keluarga korban, sekaligus menggerus kepercayaan masyarakat pada posisi.

Tim Tekab 308 Presisi Polres Lampung Selatan akhirnya mengamankan DA (55), warga Sidomulyo yang diduga terlibat kasus pe...
15/08/2025

Tim Tekab 308 Presisi Polres Lampung Selatan akhirnya mengamankan DA (55), warga Sidomulyo yang diduga terlibat kasus pencurian dengan kekerasan.

Waktunya Kamis (14/8/2025) dini hari, nyaris sama dengan jam orang bangun buat shalat malam, tapi DA bangunnya buat diborgol.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Indik Rusmono membenarkan penangkapan ini.

“Pelaku DA kami amankan setelah kami mendapat informasi keberadaannya. Ia mengakui perbuatannya bersama rekannya SA (37) yang saat ini berada di Lapas Kelas II Kalianda,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).

Kejadian ini sebenarnya sudah lewat setahun, tepatnya Senin (4/3/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

DA dan temannya SA nekat ‘bertamu’ ke rumah SW (38) dengan cara yang kurang sopan—mencongkel pintu dapur, lalu mendobrak pintu kamar.

Bukan hanya itu, pelaku juga mencekik korban, menodongkan senjata tajam, dan memaksa menyerahkan perhiasan emas 24 karat: kalung 5 gram dan cincin 5 gram.

Karena belum puas, mereka juga ‘menabung’ cepat dengan mengambil celengan berisi Rp15 juta, tas berisi dua dompet dengan uang tunai Rp5,5 juta, plus surat-surat penting dan ponsel Vivo Y21A. Total kerugian korban: sekitar Rp35 juta.

Setelah bersembunyi setahun lebih dari melakukan aksi, DA berhasil diamankan tanpa perlawanan.

Saat diinterogasi, DA dengan santainya mengakui aksi itu dilakukan bareng SA—yang kini sudah punya alamat di Lapas Kalianda.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Satreskrim Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap kasus pencabulan se...
15/08/2025

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Satreskrim Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap kasus pencabulan sesama jenis terhadap anak di bawah umur.

Lokasinya kejadian di kebun Kopi. Pelaku berinisial HMN (45) melakukan aksi yang jelas bukan bagian dari edukasi pertanian.

Kasi Humas Polres Lampung Tengah, Iptu Tohid Suharsono, menjelaskan "Seorang pelajar berinisial AP (16) dipaksa oleh pelaku berinisial HMN (45) melakukan tindakan seksual sesama jenis di sebuah perkebunan wilayah setempat," katanya, Kamis (14/8/25).

Ceritanya, AP yang masih pelajar ini awalnya mungkin pikir diajak panen atau belajar soal kopi.

Eh, ternyata dia malah dipaksa melakukan hal yang jelas-jelas melanggar hukum dan akal sehat, 'main pedang-pedangan'.

Setelah kejadian, AP langsung curhat ke ayahnya. Bukan curhat biasa, tapi pengakuan yang bikin sang ayah langsung berubah jadi mode 'lapor polisi'.

Polres Lampung Tengah pun gercep. HMN yang awalnya cuma saksi, langsung naik pangkat jadi tersangka. Tapi jangan salah, ini bukan promosi jabatan—ini promosi ke balik jeruji.

Sekarang HMN sudah ditahan dan akan diproses hukum. Semoga prosesnya lancar, dan semoga kebun kopi bisa kembali jadi tempat panen kopi, bukan bikin trauma anak.

Seorang pria RI (23) asal Gisting, Tanggamus, harus merelakan kebebasannya usai terjerat kasus pencabulan anak di bawah ...
14/08/2025

Seorang pria RI (23) asal Gisting, Tanggamus, harus merelakan kebebasannya usai terjerat kasus pencabulan anak di bawah umur.

Polisi dari Sat Reskrim Polres Lampung Tengah menangkapnya di wilayah Terbanggi Ilir, Bandar Mataram.

Kasi Humas Polres Lampung Tengah, Iptu Tohid Suharsono, menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (2/6/2025) malam.

“Korban berusia 15 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Mei. Pada 3 Juni, orang tua korban mendapat informasi anaknya berada di Terbanggi Ilir. Saat dijemput, korban mengaku disetubuhi pelaku beberapa kali dengan bujuk rayu dan janji akan dinikahi,” kata Tohid, Rabu (13/8/2025).

Sayangnya, janji nikah itu tidak jadi naik pelaminan, melainkan naik ke mobil polisi.

Pengungkapan kasus ini terjadi pada Selasa (12/8/2025) sore, ketika Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Yuono, menyerahkan pelaku ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Tengah.

Sekarang, pelaku resmi ‘berstatus’ tahanan. Bedanya, ini bukan hubungan suami-istri, tapi hubungan akrab dengan tembok dan jeruji besi.

L (20), warga Pringsewu, sepertinya lupa kalau kaya itu butuh proses. Dia memilih “jalan pintas” dengan membobol rumah t...
13/08/2025

L (20), warga Pringsewu, sepertinya lupa kalau kaya itu butuh proses.

Dia memilih “jalan pintas” dengan membobol rumah tetangganya, lalu kabur bersama uang tunai Rp96 juta dan beberapa barang berharga.

Hasil jarahan langsung dibelanjakan untuk gaya hidup kilat, beli motor Honda PCX, iPhone 13, narkoba, dan liburan ke Yogyakarta.

Singkat cerita, dompetnya kembali tipis sebelum bekas cap tangan di jeruji besi hilang.

Kapolres Pringsewu, AKBP Yunnus Saputra, mengungkap modusnya cukup sederhana: tunggu tetangga salat subuh, lalu beraksi.

“Saat situasi sepi, pelaku mendongkel jendela untuk masuk,” ujar Yunnus saat jumpa pers di Mapolres Provinsi, Rabu (13/8/2025).

Pelaku konon juga pakai uang curian untuk bayar utang—entah ini bentuk tanggung jawab atau sekadar strategi supaya bebas dari penagih sebelum kena tangkap polisi.

Tak sendirian masuk bui, L ditemani tiga penadah yang ikut “berinvestasi” dalam proyek gagal ini.

DK (25), M (45), dan TH (45) ikut terseret karena turut menikmati hasil jarahan.

Update: informasi dari keluarganya, yang bersangkutan sudah p**ang dalam keadaan sehat. Warga Bandar Lampung bantu sebar...
13/08/2025

Update: informasi dari keluarganya, yang bersangkutan sudah p**ang dalam keadaan sehat.

Warga Bandar Lampung bantu sebarkan,

Gadis warga Gunung Sulah, Bandar Lampung ini bernama Tri Utami Zahra dikabarkan hilang oleh keluarganya.

Keterangan dari ibunya, dia perpamitan main dengan temannya satu sekolah pada hari Minggu 10 Agustus lalu.

Ternyata dia tidak bermain dengan temennya tersebut. Sampai sekarang belum p**ang dan tidak ada kabar.

Kalau ada yang melihat keberadaannya mohon untuk menghubungi keluarganya.

Kontak: 0831-1687-2408

Seandainya yang Tri Utami Zahra melihat postingan ini, segeralah p**ang nak, kasihan Ibu menunggu kep**angan mu.

Update: Kabar baik dari keluarga, Rio Saputra sudah p**ang dalam keadaan selamat, Rabu 13 Agustus malam ini. Bantu sebar...
13/08/2025

Update: Kabar baik dari keluarga, Rio Saputra sudah p**ang dalam keadaan selamat, Rabu 13 Agustus malam ini.

Bantu sebarkan gaes.

Seorang warga Pekon Sukananti, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat bernama Rio Saputra dikabarkan hilang oleh keluarga.

Rio hilang kontak sejak hari Jum'at tanggal 8 Agustus 2025 sore sekitar pukul 15.00WIB.

Pihak keluarga sudah melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil.

Selain itu juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Bagi yang melihat keberadaannya tolong hubungi keluarga atau kantor polisi terdekat.

Address

Jalan M. Ali Kelurahan Kedaung
Bandar
35158

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:00
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00
Saturday 08:00 - 12:00

Telephone

+6285176727670

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inti Lampung posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Inti Lampung:

Share