26/09/2025
Been thinking about this since yesterday.
First and foremost ini reminder buat diri saya sendiri, yang semoga manfaat juga buat yang lain.
Kalo percaya bahwa hanya Allah Pencipta, dan selain Allah itu adalah makhluk, mestinya kita jg mikir - begitu juga dengan “hukum sebab akibat” Allah yang
mengatur itu semua.
Inget pernah juga nonton yutub - kayaknya yutubnya rational believer, soal pertanyaan macem.. kalau Allah menciptakan semua, semua berasal dari Allah, Allah berasal dari mana? Subhaanallah.
Harus ada uncaused cause.
Nah, apa hubungannya sama do what Allah loves?
Kadang (apa mungkin sering ya 😁) kita tuh sotoy dan ribet..
muncul pikiran “Ah masa sih ini ga boleh” - “itu ga boleh? Ahh gapapa kali kan cuma gitu doang”…..
Ah masa sih ga boleh, tp kan ada manfaatnya.. ah ribet banget masa gitu doang dibilang riba. Kalo ga ngutang (yg ada ribanya itu) ga mungkin kekejer bisa beli rumah..
bukan ga boleh mimpi
bukan ga boleh do what you love, but have we check it first, apa iya, Allah loves what we do?
guysss, masalahnya Allah yang paling tahu soal sebab akibat. bukan kita. emangnya kita dimana pas dunia ini diciptain? Ngga nongkrongin kan? Gak tau kan “if this then that” seperti apa yang Allah tahu.
Mungkin di mata kita yang ilmunya terbatas ini, hal yang kita s**a itu bermanfaat, tapi kalau Allah udah melarang,
percaya deh. The harm is greater than the benefit.
Makanan aja misalnya,
yang haram, mungkin ada manfaatnya, tp bahayanya pasti jauh lebih besar.
Masalahnya, kita hidup bukan cuma fisik aja kan... bukan cuma badan. Gimana dengan ruh kita? perut mungkin kenyang, protein karbo mungkin masuk..
tapi kalau hidayah jadi pada mental?
Masa iya mau punya mata tapi ngga melihat, punya telinga ngga mendengar? Ngga mau kaaan...
Makanya yuk mulai concern lebih buat cari tau ilmu agama. Karena, we born to die. Cari tau untuk apa kita diciptain... This dunya wont last forever.
•