Lapak Rakyat

Lapak Rakyat Memberi Berita Terpercaya dan Teraktual Untuk Semua Warga Medsos

04/05/2020

Pendiri Korut Ke Indonesia

Saat mengunjungi Indonesia pada April 1965, Kim Il-Sung diajak ke Kebun Raya Bogor oleh Presiden Soekarno. Ia diberi anggrek yang menarik hatinya, yang dinamai Kimilsungia. Bunga itu kemudian dibudidayakan secara luas di Korea Utara, bahkan diadakan Festival Kimilsungia tiap tahunnya.

Kim Il-Sung merupakan tokoh pendiri Korea Utara yang amat dipuja. Hingga saat ini kursi pemimpin tertinggi Korea Utara dikuasai keluarga Kim. Pemimpin saat ini, Kim Jong-Un, merupakan cucu dari Kim Il-Sung.

30/04/2020

Kehidupan anak desa memang tak lepas dari ikut bekerja membantu keluarga di sawah atau ladang, seperti Neraktor ini salah satunya. Dari kecil mereka terbiasa untuk bekerja, bahkan tanpa disuruh pun mereka tetap ingin membantu keluarga. Menariknya anak-anak desa ini tidak pernah capek, bahkan mereka menjadikan suatu objek untuk bermain sekaligus bekerja. Pemandangan seperti ini sulit kita dapatkan di perkotaan. Bisa dibilang ini adalah kebahagiaan sebenarnya. Apa lagi pemandangan alam sekitar yang buat betah, mau mandi tinggal nyemplung byurrrr... bahagianya hidupmu nak.

Kontributor video: ()
Lokasi: Tanah Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

30/04/2020
29/04/2020

Hiburan - Skill bang Aladin turun dari pohon kelapa. Jangan dicoba di rumah. Karena ini khusus untuk orang terlatih. 😁😁 .

Lokasi: Babah Jurong, Kabupaten Pidie, Aceh

Video

📷

Silahkan follow dan like Lapak rakyat untuk mendapat berbagai informasi terkini dan aktual

Semoga Tuan Guru Kita Selalu Dalam Lindungan Allah SWT. Aminkan Duhai Rakyat
28/04/2020

Semoga Tuan Guru Kita Selalu Dalam Lindungan Allah SWT. Aminkan Duhai Rakyat

Indahnya Leumang Ramadhan 1441 H, Senin (27/4/2020). 🍌Loc: Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda AcehBy
28/04/2020

Indahnya Leumang Ramadhan 1441 H, Senin (27/4/2020). 🍌

Loc: Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh

By

28/04/2020

Detik-detik terjadi kecelakaan tadi setelah Subuh di Sekitaran Blangbintang, Aceh Besar (28/04/2020). Kecelakaan terjadi diduga para remaja sedang melakukan aksi balap liar.

Menurut laporan warga, para remaja tersebut selalu setiap selesai subuh melakukan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat dan berbahaya tersebut.

Note: semoga kegiatan balap liar tidak dilakukan lagi selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain.

28/04/2020

Kehidupan Rakyat Aceh Saat DEtik Detik sebelum terjadi musibah dahsyat Tsunami Tahun 2004

28/04/2020

Tata Cara Pernikahan dan Syarat dalam Adat Aceh

Kisah Penjual Donat Tinggal di Rumah Kumuh Dapat Donasi Rp 70 Juta dalam SehariDi tengah pandemi COVID-19, rasa kepeduli...
27/04/2020

Kisah Penjual Donat Tinggal di Rumah Kumuh Dapat Donasi Rp 70 Juta dalam Sehari

Di tengah pandemi COVID-19, rasa kepedulian masyarakat terhadap sesama tak luntur. Salah satu contohnya, netizen berhasil menggalang dana senilai Rp 70 juta untuk Abah Anang, penjual donat di Bogor yang tinggal di rumah tak layak selama 10 tahun. Donasi tersebut terkumpul hanya dalam satu malam.

Influencer sekaligus koordinator donasi, Elsya Sandira, mengatakan, ia mendapatkan informasi tentang Abah Anang dari followersnya. Banyak dari mereka yang mention foto pria berusia 70 tahun itu ke akunnya di Twitter.

"Saya kebetulan sedang ada di dekat rumahnya [Abah Anang] saat ada project, langsung saya menghampirinya," ujar Elsya kepada kumparan, Minggu (26/4).

Ia mengatakan, Abah Anang tinggal di rumah di daerah Siliwangi, Bogor. Ia tinggal sebatang kara dan tidak menikah. Selama 10 tahun ia tinggal di rumah warga bernama Sarifudin.

Meski begitu, kondisi kamar yang dihuni terlihat kumuh. "Sebelumnya, Abah ini tinggal di pos ronda" tambah Elsya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, Abah Anang berjualan tahu dan donat. Ia bisa mendapatkan penghasilan paling besar Rp 15.000.

Setelah bertemu dengan Abah Anang dan Sarifudin, ia meminta izin untuk menggalang dana. Ia mulai mengumpulkan massa pada akhir Maret. Hingga kemudian terkumpul Rp 70 juta kurang dari 24 jam. "Kita renovasi kamar mandi dan dapur. Dan memberikan sebagian ke Sarifudin tetap membantu selama 10 tahun," ujar Elsya.

Proses renovasi tersebut memakan waktu sekitar 10 hari. Untuk menyimpan sisa uang donasi, Abah Anang dibuatkan buku tabungan.
Kepada Elsya, Abah juga menceritakan keinginannya untuk umrah. Untuk itu, sisa tabungan itu memang direncanakan untuk ibadah umrah tahun depan.

Abah juga ingin tetap bekerja dengan jualan di Bogor seperti biasa. Sebab, ia merasa bingung jika tak ada aktivitas meski mempunyai uang.

Kumparan.com

27/04/2020

Pelajaran apa yang bisa dipetik ges? 😁😁😁

Masih ingat tidak rasanya? Di daerah sobat buah ini namanya apa?Buah Jamblang (Syzygium cumini) buah legendaris asli Ind...
27/04/2020

Masih ingat tidak rasanya? Di daerah sobat buah ini namanya apa?

Buah Jamblang (Syzygium cumini) buah legendaris asli Indonesia yang semakin langka keberadaanya. Buah Jamblang disebut juga Buah Duwet dan termasuk keluarga jambu-jambuan. Siapa sangka buah ini memiliki manfaat besar yang tak terduga sebelumnya. Setelah memakan buah ini lidah dan mulut akan ikut berwarna hitam keunguan. Namun sayang buah Jamblang saat ini cukup langka, berbeda halnya di era 90an kita bisa menemukannya dengan mudah di pinggir sawah, prkarangan maupun tempat-tempat umum lainnya.

Manfaat Buah Jamblang: - Mengobati Diabetes (Studinya diterbitkan dalam the Complement Ther Med tentang efek anti diabetes Buah Jamblang)
- Mencegah kanker (Menurut sebuah studi tim peneliti Jagetia GC menunjukkan bahwa ekstrak Buah Jamblang mampu menghambat radiasi yang disebabkan oleh generasi radikal bebas yang menjadi penyebab kanker)
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Mencegah penyakit jantung
- Melancarkan pencernaan dan kesehatan mulut
- Menjaga kesehatan tulang
- Menjaga kesehatan gigi
- Mendukung Pembentukan Sel Darah Merah
- Memelihara Kesehatan Mata
- Membantu Pengobatan Gangguan Limpa
- Mengatasi skit kepala
- Menjaga kesehatan lambung.

Kisah Mantan Pasukan GAM Linge : Jenggot Aman HabibieSebuah keniscayaan meninggalkan sunnah dan mengambil hukum yang waj...
27/04/2020

Kisah Mantan Pasukan GAM Linge : Jenggot Aman Habibie

Sebuah keniscayaan meninggalkan sunnah dan mengambil hukum yang wajib. Seperti situasi masa darurat Covid-19 saat ini.

Merapatkan shaf shalat di mesjid hukumnya sunat di atas sunat, tetapi wajib hukumnya mempertahankan diri untuk hidup. Sehingga shaf shalat boleh dijarangkan menurut jarak aman.

Begitupun berjenggot bagi kaum laki-laki adalah sunnah, tetapi menyelamatkan diri dari lubang kematian adalah wajib. Setara dengan mempertahankan keluarga, nasab, harta dan agama.

Apa masalahnya dengan jenggot Aman Habibie? Pada masa konflik GAM-RI, di awal darurat militer, jenggot Aman Habibie mencapai 20 cm. Siapapun pasukan tidak ambil peduli soal lebat dan panjangnya jenggotnya.

Hanya saja cerita orang kampung kadang berlebihan yang mengatakan jenggot orang GAM panjang-panjang. Padahal hanya Aman Habibie seorang yang berjenggot.

Saya sendiri enggan berjenggot karena merusak ketampanan. Di samping tumbuhnya hanya beberapa helai dan warnanya kurang indah dipandang mata.

“Jangut dagu nama wa warnae lagu tanoh cempege (warna jenggot Ama seperti warna tanah belerang)” kata Pang Jack pada satu waktu di hutan rimba kaki Gunung Geureudong.

Semua pasukan tertawa mendengar pernyataan Pang Jack. Sejak itu saya tidak percaya diri lagi memelihara jenggot. Sementara jenggot Aman Habibie tetap berkibar.

Sampailah pada saat pengepungan TNI/Polri di kawasan perkebunan Bewang, Kecamatan Bintang pada awal tahun 2004. Di tengah kekacauan itu Aman Habibie dituntun Wapang GAM Linge, Halidin Gayo alias Tengku Jangko Mara untuk menyelamatkan diri melalui “rumput jabin”.

Sialnya Aman Habibie sulit bergerak karena jenggotnya terperangkap dan lengket seperti lem di “rumput jabin”. Sementara peluru-peluru musuh terus menyasar mereka. Tengku Jangko Mara melihat situasi itu, di tengah kecamuk perang cepat bertindak, mengambil parang dan memotong jenggot Aman Habibie.

Syukur Aman Habibie selamat tanpa hambatan ke tepi hutan rimba meski melewati hamparan “rumput jabin.”

(Mendale, 27 April 2020)

Catatan :

Dalam tragedi Bewang itu, kaki Wapang Halidin Gayo tembus peluru dan Tengku Muhammad Kasim alias Pang Gerep tertembak pada bagian betis, namun masih sempat meloloskan diri. Sementara Tiga orang pasukan Tengku Armia alias Pang Gundul, Tengku Junaidi alias Pang Rela dan Pang Ujang Mera syahid dalam peristiwa itu

Awas! Ini Provinsi Paling Terdampak Virus Corona, Bukan Jakarta, Jokowi Sebut 2 Daerah di Kalimantan Jokowi bocorkan 4 P...
27/04/2020

Awas! Ini Provinsi Paling Terdampak Virus Corona, Bukan Jakarta, Jokowi Sebut 2 Daerah di Kalimantan

Jokowi bocorkan 4 Provinsi bakal terima dampak buruk Virus Corona, bukan Jakarta, 2 di Kalimantan.

Darurat Virus Corona, atau covid-19 di Indonesia berlaku selama 3 bulan.

Presiden Jokowi pun mengungkap bakal ada 4 provinsi yang menerima dampak buruk dari wabah Virus Corona tersebut.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sudah mengkalkulasikan semua kemungkinan, termasuk dampak terburuk yang diakibatkan oleh pandemi Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, pemerintah telah menetapkan masa darurat bencana Virus Corona selama 91 hari, terhitung sejak 29 Februari hingga 29 Mei 2020.

Itu artinya pada masa tersebut, jelas akan memiliki dampak yang cukup besar dalam berbagai aspek.

Satu di antaranya jelas adalah dari segi ekonomi.

Dalam unggahan Youtube KompasTV, Selasa (24/3/2020), Jokowi mengaku sudah menyiapkan semua risiko yang akan terjadi di Tanah Air.

"Sudah kita hitung kita kalkulasi, mengenai prediksi dari covid-19 di Indonesia bulan April seperti apa, bulan Mei seperti apa," ujar Jokowi.

"Skenario sedang seperti apa, skenario buruk seperti apa," sambungnya.

Jokowi berharap sebisa mungkin untuk tetap berada pada tahap skenario sedang, jangan sampai pada skenario terburuk.

"Dan kalau memang betul-betul sulit dibendung, ya kita paling tidak masuk ke skenario sedang, jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," harapnya.

Menurut Jokowi, hal itu bisa diketahui dengan menghitung penurunan pendapatan dan daya tahan mengenai penurunan tersebut di setiap provinsi.

Dirinya kemudian mencontohkan jika dalam tahap skenario sedang, maka profesi buruh yang dampaknya terparah yaitu ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kita juga telah menghitung juga penurunan di beberapa provinsi mengenai daya tahan mengenai penurunan pendapatan dari setiap provinsi yang ada," jelas Jokowi.

"Ini saya berbicara skenario sedang saja, misalnya klau profesi buruh kalau skenarionya sedang yang terparah akan berada di Nusa Tenggara Barat," ungkapnya.

"Akan ada penurunan pendapatan kurang lebih 25%. Karena hitungan kita, ini kita mampu bertahan di Juni sampai September," pungkasnya.

Sedangkan untuk para petani dan nelayan, dikatakan Jokowi, daerah yang paling merasakan dampak terparah adalah di Provinsi Kalimantan Barat.

Kalimantan Barat akan ada penurunan pendapatan hingga 34%.

"Kemudian untuk petani dan nelayan, kalau skenarionya sedang ini yang terparah di Kalimantan Barat, akan ada penurunan pendapatan sampai 34%, dengan daya tahan Oktober sampai November," jelasnya.

Selanjutnya ada pedagang mikro, daerah paling berdampak adalah Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36%.

Terakhir untuk pekerja supir danSumatera Utara ojek di .

"Kemudian pedadangan mikro, pedangang kecil, kalau skenarionya sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara, dengan penurunan pendapatan sampai 36%, dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober," kata Jokowi.

"Kemudian untuk supir angkot dan ojek yang paling berat di Sumetara Utara, turunnya sampai 40%," tutupnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap alasan kebijakan lockdown belum juga diterapkan di Indonesia meskipun korban terus bertambah.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi pun menyinggung tingkat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam menjalankan imbauan pemerintah.

Jokowi menilai, setiap negara memiliki kondisi yang berbeda.

Sehingga, tak semua negara harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi Corona.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan gubernur seluruh Indonesia yang disiarkan saluran YouTube tvOneNews, Selasa (24/3/2020).

"Ada yang bertanya pada saya, kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan?," ucap Jokowi.

Terkait hal itu, ia pun menyinggung kondisi dan kedispilinan setiap negara yang berbeda-beda.

"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda, memiliki kebudayaan yang berbeda, memiliki kedisiplinan yang berbeda," ucap Jokowi.

"Oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu."

Hingga kini, Jokowi mengaku sudah memiliki analisa soal negara yang menerapkan kebijakan lockdown akibat Corona.

Ia menilai, kebijakan paling tepat untuk diterapkan di Indonesia yakni jaga jarak dengan orang lain atau physical distance.

"Dan itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa sewaktu ini dan semua negara ada semuanya kebijakan mereka apa.

Mereka melakukan apa, kemudian hasilnya seperti apa, semuanya dari Kementerian Luar Negeri," kata Jokowi.

"Terus kita pantau setiap hari sehingga negara kita memang yang paling pas adalah physical distancing."

Jokowi meyakini, phisical distancing adalah cara paling tepat untuk mencegah penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 itu.

"Menjaga jarak aman, itu yang paling penting," ujar Jokowi.

"Kalau itu bisa kita lakukan saya yakin bahwa kita akan bisa mencegah penyebaran covid-19 ini."

Karena itu, mantan wali kota Solo itu mengajak semua masyarakat Indonesia untuk disiplin menjaga jarak dari orang lain.

Bahkan, Jokowi turut menyinggung warga yang diisolasi namun tetap melakukan kegiatan di luar rumah.

"Tetapi dibutuhkan sebuah kedisiplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," imbuh Jokowi.

"Jangan sampai yang sudah diisolasi, saya membaca sebuah berita sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan."

"Ada yang sudah diisolasi masih beli handphone dan belanja di pasar. Saya kira kedisplinan untuk diisolasi itu yang paling penting."

Di Makassar, Warga Matikan Lampu Masjid Saat Salat Tarawih Agar Tak Ketahuan PetugasDi tengah pandemi Covid-19 ini, Maje...
27/04/2020

Di Makassar, Warga Matikan Lampu Masjid Saat Salat Tarawih Agar Tak Ketahuan Petugas

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar masyarakat melakukan ibadah salat di rumah masing-masing.

Hal itu sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran penyakit Covid-19 dan sebagai bentuk penerapan physical distancing yang dianjurkan pemerintah.
Apalagi saat ini bulan Ramadhan 1441H telah tiba.

Situasi salat tarawih seperti tahun-tahun sebelumnya pun rupanya berbeda dengan tahun ini.

MUI juga menganjurkan salat tarawih dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.
Meski imbauan dari MUI tersebut sudah ditetapkan masih banyak daerah-daerah yang tetap melaksanakan salat berjamaah di masjid.
Seperti yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Diketahui, Pemkot Makassar telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dilansir melalui terikini.id, Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan jika pihaknya tengah berdiskusi mengenai masjid-masjid yang tetap menggelar salat tarawih berjamaah di masa PSBB pandemi Corona.

Diungkapnya, masih ada masjid yang ngotot melaksanakan salat berjamaah bahkan mencoba mengelabui petugas.
Warga sengaja mematikan lampu di masjid saat salat tarawih agar tak ketahuan oleh petugas.

Menurut Iqbal Suhaeb, Pemkot saat ini telah berkoordinasi dengan aparat polisi mengenai pelanggaran di masa PSBB yang akan diberikan surat teguran.

Sumber : Jatimtimes.com

27/04/2020

Pembalap liar keren dari Aceh. Pas Keciduk Polisi Langsung Nangis 😁😂

Address

Bandung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lapak Rakyat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share