Faizah

Faizah Berbagi informasi bermanfaat

Kalo artis sakit bnyk yg mendoakan, skrg abah kyai h.syar'i ciomas serang banten bilau terbaring di rumah sakit ,Adakah ...
06/06/2025

Kalo artis sakit bnyk yg mendoakan, skrg abah kyai h.syar'i ciomas serang banten bilau terbaring di rumah sakit ,Adakah org yg mau aamiinkan doa ini, ya Allah sembuhkanlah ulama kami ini aamiin..
Hanya manusia yg berhati mulia yg meng amin kan doa ini.

Demi sesuap nasi tak kenal lelah dan menyerah, Semoga beliau  ini sehat selalu dan jualannya laris manis 🤲
06/06/2025

Demi sesuap nasi tak kenal lelah dan menyerah, Semoga beliau ini sehat selalu dan jualannya laris manis 🤲





Pejuang rupiah,tak kenal lelah smoga  sehat selalu &laris terus jualanya.
06/06/2025

Pejuang rupiah,tak kenal lelah smoga sehat selalu &laris terus jualanya.

Alhamdulillah Anak yatim piatu di ar4k warga karena ambil pisang demi makan adiknya sudah mendapatkan bantuan 🥹    Orang...
06/06/2025

Alhamdulillah Anak yatim piatu di ar4k warga karena ambil pisang demi makan adiknya sudah mendapatkan bantuan 🥹



Orang baik akan selalu ada dan akan mendapatkan rezeki yg setimpal 🤲
Sehat² terus org baik

Keliling 30 KM Ayu Jualan Gorengan Demi Bisa Makan dan Sekolah“Kalau Ayu ga jualan, dari mana mama sama nenek bisa beli ...
06/06/2025

Keliling 30 KM Ayu Jualan Gorengan Demi Bisa Makan dan Sekolah
“Kalau Ayu ga jualan, dari mana mama sama nenek bisa beli beras dan kebutuhan sekolah ayu”
Ayu (15) ia harus hidup mandiri bahkan ia harus menjadi tulang punggung bagi ibu dan neneknya. semenjak kelas 3 SD ia sudah terbiasa hidup dengan penuh perjuangan, apalagi kini ayahnya sudah meninggal dunia.
Gadis belia yang masih duduk di kelas 7 salah satu sekolah bercita-cita menjadi Polwan, namun untuk menggapai cita-cita nya ia harus berjuang lebih, bukan tanpa alasan ia setiap hari harus berjualan gorengan secara berkeliling ke kampung-kampung dengan jarak yang sangat jauh, bahkan perjalanan ia harus tempuh lebih dari 15 KM.
“Kalau jalan sampai ke desa lain, jaraknya lumayan sangat jauh kalau kata orang mah bisa lebih dari 15 KM”
Rasa Lelah dan malu tak pernah Ayu hiraukan, ia tak mau sekolahnya terputus karena biaya dan tak ingin melihat ibunya yang harus kesulitan dalam kehidupan, apalagi ayu berjuang bukan tanpa alasan karena ibunya mengalami sakit pada kakinya akibat kec34kaan lalu lintas yang menyebabkan sebelah kakinya patah dan tidak bisa berjalan jauh.
“ Mama hanya bikin gorengan di rumah sedangkan ayu yang menjual, karena mama sekarang ga bisa jalan jauh, kakinya sering kesakitan karena kec34kaan"
Melupakan masa kecil mungkin saat ini Ayu merasakan, masa bermain dengan teman-teman harus di ganti dengan bekerja untuk membantu orang tua, walau ia harus berjualan selepas sekolah hingga menjelang magrib tiba, namun ia berharap kelak mimpinya bisa terwujud sehingga bisa melihat ibu dan neneknya bangga.
“Kadang sedih ketika melihat teman-teman pada main, sedangkan ayu harus tetap berjulan setiap hari, tapi ayu s**a berfikir ini demi keluarga dan masa depan ayu"
Dari kerja kerasnya Ayu memang belum bisa memenuhi seluruhnya kebutuhan sekolah , bahkan untuk hingga kini ayu belum memiliki seragam pramuka karena uang hasil jualan harus berputar untuk modal Kembali dan keuntungan untuk kebutuhan keluarga dan keperluan sekolah.
“Paling jualan dapat Rp 100.000 nanti diambil buat modal dan sisanya buat beli beras untuk makan keluarga”
Harapan mimpi Ayu bisa terwujud sehingga kelak ia bisa membahagiakan orang tua.
”Harapan Ayu mamah tetap sehat dan bisa menyaksikan ayu berhasil, jika Ayu berhasil

Abang ini duduk melamun, sesekali meneteskan air mata karena jualannya belum ada yang beli.😭😭Sesulit inikah cari uang un...
06/06/2025

Abang ini duduk melamun, sesekali meneteskan air mata karena jualannya belum ada yang beli.😭😭
Sesulit inikah cari uang untuk makan.
Semoga dimudahkan rezekinya ya bang dan laris manis jualannya 🤲🤲🤲
Sahabat, mari kita biasakan diri membeli dari pedagang kecil mereka jualan bukan mencari kaya tapi sekedar untuk mencari sesuap nasi.🙏🙏🙏

Demi sesuap nasi tak kenal lelah dan menyerah, Semoga beliau ini sehat selalu dan jualannya laris manis 🤲
06/06/2025

Demi sesuap nasi tak kenal lelah dan menyerah, Semoga beliau ini sehat selalu dan jualannya laris manis 🤲





Kisah Muiz Bocah 12 Tahun Hidupi 7 Adik, Jam 3 Pagi Bangun Siap-siap Jualan CakueViral kisah seorang bocah bernama Muiza...
06/06/2025

Kisah Muiz Bocah 12 Tahun Hidupi 7 Adik, Jam 3 Pagi Bangun Siap-siap Jualan Cakue
Viral kisah seorang bocah bernama Muizatul Halim (12) asal Garut yang berjuang keras membantu kedua orangtuanya untuk menghidupi dan merawat 7 orang adiknya.
Kisahnya pertama kali dibagikan oleh seorang konten kreator asal Garut bernama Sri Pujawati (28) atau Desrigemoy di akun Tiktoknya, hingga didatangi Ytr Ncepbilal.
Dari penelusuran Tribunjabar.id, Muiz merupakan warga Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Muiz yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar rela menghabiskan masa kecilnya dengan berjualan cakue demi membantu kebutuhan sehari-hari kedua orangtuanya.
Bahkan, ia rela bangun dini hari untuk meracik adonan cakue yang nantinya akan ia jual di sekolahnya sebelum masuk kelas.
"Jam tiga subuh Muiz memang sudah bangun, membantu saya membuat adonan cakue, sampai subuh baru digoreng dan disiapkan untuk dijual," ujar Erin (35) ibunda dari Muiz saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya

Ia menuturkan, cakue buatan anaknya itu dijual seribu rupiah per 10 buah.
Uang hasil dari jualan itu kemudian dipakai untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk menghidupi adik-adik Muiz.
Jika cakuenya tidak habis ungkap Erin, maka anaknya itu akan kembali berjualan di sekolah agama sepulang dari sekolah dasar.
"Bapaknya Muiz memang pulangnya tiga atau empat bulan sekali, pekerjaannya melaut, kalau pulang ada bekal ya di awet-awet saja," ungkapnya.
Pantauan Tribunjabar.id, rumah Muiz dibangun dengan bangunan bambu, tidak ada wc di dalamnya.
Dapur dan ruang tengah menyatu.
Di sisi lain terdapat satu kamar berhadapan dengan dapur.
Dari keterangan Erin, anak-anaknya setiap malam harus tidur di kamar dan berbagi tempat di ruang tengah.

Di ruang tengah tersebut terdapat satu buah ranjang, satu lemari dan sisanya terdapat ayunan kain yang tergantung.
Sementara itu, baju-baju dan perlengkapan lainnya tergeletak begitu saja di setiap sudut rumah.
"Kalau mau ke WC ya ikut ke sodara ke tetangga, untuk mandi dan lain-lain," ungkapnya
Muiz sendiri mengaku tidak malu untuk berjualan cakue setiap hari di sekolahnya, ia menyebut aktivitasnya itu dilakukan sejak duduk di bangku kelas empat.
"Dulu dagangan punya pak haji, sekarang bikin sendiri jualan sendiri kalo ada terigunya," ujarnya.
Setelah viral, Muiz kini banyak didatangi orang.
Para dermawan berbondong-bondong membantu keluarganya.
Orang yang pertama kali mengunggah kisah Muiz adalah Sri Pujawati, ia menyebut saat ini keluarga Muiz banyak mendapatkan bantuan.
Di antara bantuan pembangunan MCK dan dapur dari Ytr Ncepbilal.
"Kemudian ada bantuan tv, alhamdulillah followers saya ada yang nyumbang, ini rizkinya Muiz," ujarnya

Pejuang nafkah tak kenal lelah.🥺😭Semoga dimudahkan rezekinya ya kek dan laris manis jualannya 🤲🤲🤲Sejarah   🕋dimulai deng...
05/06/2025

Pejuang nafkah tak kenal lelah.🥺😭
Semoga dimudahkan rezekinya ya kek dan laris manis jualannya 🤲🤲🤲

Sejarah 🕋
dimulai dengan penemuan dua prinsip penting: yang pertama adalah kamera obscura memproyeksikan gambar, yang kedua adalah penemuan bahwa beberapa zat terlihat berubah oleh paparan cahaya. Tidak ada artefak atau deskripsi yang menunjukkan upaya untuk menangkap gambar dengan bahan sensitif cahaya sebelum abad ke-18.
Pemandangan dari jendela di Le Gras 1926 atau 1827, diyakini sebagai foto kamera paling awal yang masih ada. [1] Penambahan reoriented asli (kiri) dan berwarna (kanan).
Sekitar 1717, Johann Henry Schulze menggunakan bubur sensitif cahaya untuk menangkap gambar huruf cut-out pada botol. Namun, ia tidak mengejar membuat hasil ini permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood membuat yang pertama didokumenkan secara andal, meskipun upaya gagal dalam menangkap gambar kamera dalam bentuk permanen. Eksperimennya memang menghasilkan fotogram terperinci, tetapi Wedgwood dan pasangannya Humphry Davy tidak menemukan cara untuk memperbaiki gambar-gambar ini.
Pada tahun 1826, Nicéphore Niépce pertama kali berhasil memperbaiki gambar yang ditangkap dengan kamera, tetapi setidaknya diperlukan pencahayaan di kamera selama delapan jam atau bahkan beberapa hari dan hasil paling awal sangat kasar. Rekan Niépce Louis Daguerre melanjutkan untuk mengembangkan proses daguerretipe, yang pertama diumumkan secara publik dan proses fotografi yang layak secara komersial. daguerretipe hanya membutuhkan beberapa menit pencahayaan di kamera, dan menghasilkan hasil yang jelas dan terperinci. Pada tanggal 2 Agustus 1839 Daguerre mendemonstrasikan rincian proses ke Kamar Teman di Paris. Pada tanggal 19 Agustus rincian teknis dipublikasikan dalam pertemuan Akademi Ilmu Pengetahuan dan Akademi Seni Rupa di Istana Lembaga. (Untuk memberikan hak penemuan kepada publik, Daguerre dan Niépce diberikan anuitas yang murah hati seumur hidup. ) [3][4 [5] Ketika proses daguerretipe berbasis logam ditunjukkan secara resmi kepada publik.

Address

Kota Bandung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Faizah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Faizah:

Share

Category