30/10/2024
**Pasca Lengser**
Seusai lengser, tak ada visi yang ia canangkan,
Tak ada sekolah, yayasan, atau rumah untuk pemikiran,
Hanya langkah tanpa arah,
Blusukan yang kini kehilangan makna, jadi sekadar kenangan.
Dari pagi hingga petang ia bergerak,
Namun bukan untuk negeri, hanya untuk jejak,
Mengarahkan Gibran, Kaesang di panggung politik,
Seperti cermin diri, pencitraan yang asyik.
Tiada bangunan ilmu atau ruang untuk asa,
Yang ada hanya perjalanan hampa,
Seolah kepemimpinan berlalu tanpa pesan,
Dan ia, tersisa hanya bayang tanpa jalan.