15/11/2023
CHAPTER 1 " Lahirnya jang Achmad dan kedatangan sosok misterius "
Ada sepasang suami istri yang namanya udin dan siti, sang istri sedang mengandung anak pertamanya yang sudah lama dinanti-nantikan.
Tapi di usia kandungan yang sudah menginjak 9 bulan belum ada petanda akan segera melahirkan, sampai ke usia kandungan 12 bulan siti masih bisa berangakat ke kebun dan belum juga merasakan gejala akan melahirkan melainkan siti cuma merasakan perutnya seperti kembung masuk angin.
suatu hari ketika siti pulang dari kebun, siti merasakan mules yang sangat luar biasa.
tepat selasa kliwon usia kandungan siti sudah berusia 13 bulan 3 hari, dan dihari itu juga siti sedang bertaruh nyawa berjuang demi bisa melahirkan anak pertamanya.
namun paraji atau dukun beranak sangatlah kaget, karena yang pertama keluar bukanlah kepala bayi melainkan kaki bayi.
paraji pun berusaha membantu supaya anak yang sangat dinantik-nantikan bisa terlahir dengan selamat, sekian lama proses persalinan itu berlangsung dan akhirnya bayi pun terlahir dengan selamat dan diberi nama Achmad.
Meskipun Achmad terlahir secara sungsang akan tetapi achmad hidup sehat seperti anak bayi pada umumnya.
" Awal keanehan achmad dan di datangi sosok misterius "
Di hari kelahiran Achmad sampai usia 3 bulan, Achmad seperti bayi pada umumnya yang selalu di beri ASI. namun di usia 4 bulan setiap Achmad nangis tidak mau kalau di kasih ASI melainkan lebih memilih air putih biasa dan makan bubur bayi.
Di usia 7bulan achmad sudah bisa merangkak , duduk dan belajar berdiri.
Satu tahun berlalu, sekarang achmad sudah lancar berjalan dan sudah bisa ngomong biarpun masih belum jelas, bahkan sudah hafal 3surah pendek yang ada di juz'ama.
waktupun tak terasa, sekarang usia achmad sudah menginjak umur 4 tahun. achmad tumbuh dengan sehat namun memiliki postur tubuh yang kecil, di umur 4 tahun achmad sudah masuk sekolah dasar dan sudah menghafal juz'ama.
biarpun masih kelas 1 SD tapi achmad sudah bisa mengerjakan soal kelas 6 SD.
di umur 4 tahun achmad sudah ikut puasa ramadhan, dan di hari pertama achmad ikut puasa pada saat achmad sedang menunggu waktu berbuka puasa dan ibu nya sedang menyiapkan hidangan untuk berbuka, tepat setelah masuk maghrib dan langit sudah mulai temaram disinilah achmad melihat sesosok laki-laki tinggi dan bertubuh tegap, achmad melihat laki-laki itu dengan penuh pertanyaan.
achmad berbicara dan bertanya dalam hati.
'achmad': " Siapa ya ? kenapa orang itu mempunyai sayap dan wajah yang bercahaya ? "
sambil terpaku achmad terus melihat sosok laki-laki misterius itu, sampai suara panggilan ibunya tidak terdengar oleh achmad.
ibu nya achmad sampai menepuk pundak achmad sambil berkata.
'ibunya': " mad ngapain bengong ? liat apaan sih ? "
achmad pun kaget dan berkata.
'achmad': " iya ada apa bu ? "
'ibunya': " ibu panggil-panggil dari tadi kenapa gak jawab ? di samperi malah bengong. emangnya kamu lagi lihat apa mad ? "
'achmad': " itu bu tadi achmad liat ada laki-laki berdiri di depan teras rumah "
'ibunya': " mana ada orang di luar rumah di waktu maghrib gini "
'achmad': " beneran bu tadi achmad melihat ada laki-laki di teras luar, dan laki-laki itu memiliki sayap dan wajahnya sangat bercahaya "
dari sini si ibu kelihatan kaget dan langsung menutup kaca jendela dengan kain sarung.
dari semenjak achmad melihat sosok laki-laki misterius itu, achmad selalu bermimpi dikejar-kejar pocong, kuntilanak, budak hideung atau budak buncir. bahkan di suatu malam disaat achmad sedang sendirian di dapur achmad melihat sosok perempuan bergaun putih yang sudah berubah warna dibarengi dengan wewangian bunga melati yang sangat menusuk ke hidung.
di sini achmad teriak dan jatuh pingsan.
keesokan paginya achmad tersadar dan sudah berbaring di atas tempat tidur
' achmad ' : " bu ....
' ibu' : " iya mad kenapa ? "
' achmad ' : " bu kok achmad bisa ada di kamar ? perasaan semalam achmad sedang ada di dapur lagi masak mie instan "
'ibu' : " semalam kamu teriak - teriak kencang sekali, tetangga yang rumahnya cukup berjauhan juga sampai datang kesini karena khawatir takut terjadi sesuatu karena teriakan kamu sangat kencang "
achmad bingung perasaan semalam dia lagi duduk didepan tungku penggorengan sambil menunggu mie instan nya matang, cuma itu yang di ingat sama achmad selebihnya achmad tidak ingat apa yang sudah terjadi.
sore harinya achmad seperti biasa berangkat ke masjid untuk sholat berjamaah dan juga mengaji. tidak seperti biasanya, malam itu anak - anak yang lain pulang ngaji nya sebelum isya jadi achmad pulang mengaji sendirian dan perjalanan dari masjid ke rumah achmad cukup jauh harus memutar melewati kampung pasir awi akan tetapi achmad memilih untuk melalui jalan pintas yang lebih dekat dengan melewati pesawahan dan menyebrangi sungai yang sudah sangat terkenal angker, namun tidak ada pilihan lain dengan terpaksa achmad pun melewati pesawahan dan menyebrangi sungai dangan rasa takut achmad terus berjalan dan tidak berani untuk tengok kanan kiri. akan tetapi sebelum melewati jembatan bambu achmad melihat sesosok perempuan yang sedang duduk di pinggir gubuk petani yang sudah reyot, achmad pun memberanikan diri untuk terus berjalan tanpa memperdulikan sosok wanita tersebut.
namun sosok tersebut ngomong sesuatu kepada achmad dengan menggunakan bahasa sunda
' sosok perempuan ' : " jang tong sieun da nyai mah sanes bade nyingsieunan ujang, malahan sabalikna. nyai teh resep ka ujang, nyai kersa janten tameng kanggo ujang, dimana aya jalma nu gaduh niatan awon ka ujang nyai heula nu bakalan ngahadapi eta jalma ( jang jangan takut nyai tuh bukan mau nakutin ujang, namun sebaliknya. nyai s**a sam ujang, nyai bersedia jadi tameng untuk ujang, dimana ada manusia yang punya niatan jelek sama ujang nyai yang akan menghadapi manusia itu) "
sambil menyeringai sosok tersebut pun melayang menyebrangi sungai dan meninggalkan achmad
sedangkan achmad cuma bisa terus berdoa dalam hati tanpa menghiraukan apa yang sudah sosok tersebut bicarakan
dan achmad pun melewati jembatan kayu dan menyebrangi sungai dengan rasa takut akan sosok perempuan tadi muncul lagi di hadapan nya
sebelum sampai ke rumah achmad melihat sosok perempuan yang tadi sedang berdiri di pucuk pohon bambu yang ada di pelataran rumah achmad
tapi achmad sudah tidak menghiraukan sosok tersebut
tok tok tok ....
'achmad' : " assalamualaikum ..... "
'ibu' : " waalaikum salam ..... ko baru pulang mad ? anak - anak yang lain sudah pulang dari tadi sebelum adzan isya "
'achmad' : " tadi achmad tanggung bu sedang menyelesaikan setoran hafalan al-qur'an bu "
'ibu' : " yasudah.... sekarang achmad makan dulu sana sehabis makan siapin buku sekolah buat besok, dan jangan tidur terlalu malam ya "
'achmad' : " baik bu, yaudah achmad mau makan dulu udah laper banget"
achmad pun segera pergi ke dapur dan makan dengan lahap nya tidak lupa setelah makan achmad pun menyiapkan buku dan perlengkapan sekolah untuk besok, setelah selesai menyiapkan semuanya sebelum tidur achmad meneruskan hafalan nya lagi yang untuk di setorkan kepada guru ngajinya besok.
bagi yang s**a bisa lanjut membaca di fizzo dengan judul novel " KISAH JANG ACHMAD ( KELEBIHAN BAYI SUNGSANG 13 BULAN DALAM KANDUNGAN )